Evan Dimas dan I Kadek Agung membantu Indonesia menahan Thailand, 2-2, di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Jumat dini hari WIB. Meski tampil dengan skuad muda, Indonesia bermain lebih baik dibandingkan lima laga sebelumnya.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
DUBAI, KAMIS – Setelah selalu kalah di lima laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, tim nasional sepak bola Indonesia mampu meraih poin pertama berkat hasil imbang, 2-2, melawan Thailand di Stadion Al-Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (4/6/2021) dini hari WIB. Tim “Garuda” menunjukkan penampilan semangat juang tinggi dan tak kenal menyerah, sehingga mampu dua kali menyamakan kedudukan.
Pelatih Shin Tae-yong menghadirkan mayoritas muka-muka baru untuk timnas Indonesia pada laga di ajang kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 itu. Dari lima kontestan di Grup G, Indonesia merupakan tim dengan rata-rata usia termuda. Tim “Garuda” berisi para pemain dengan rata-rata berusia 22,08 tahun. Adapun Thailand adalah tim dengan rata-rata usia pemain tertua, yaitu 26,88 tahun.
Dari 11 pemain utama yang diturunkan Shin dalam laga melawan Thailand, hanya ada tiga pemain yang telah mengecap penampilan bersama timnas senior. Mereka adalah Evan Dimas, Egy Maulana Vikri, dan Asnawi Mangkualam Bahar.
Dari ketiga pemain itu, Evan memiliki jumlah penampilan terbanyak dengan sembilan laga. Adapun Egy dan Asnawi hanya berlaga di pertandingan persahabatan pada 2017 lalu. Fakta itu yang menjadi dasar bagi Shin untuk menunjuk Evan sebagai kapten.
Seusai laga, Shin mengungkapkan, pemilihan Evan sebagai kapten tidak lepas dari pengalamannya di turnamen senior sebelumnya. Shin pun puas dengan penampilan para pemain mudanya yang tidak menyerah meskipun sempat dua kali tertinggal lewat gol cepat di awal babak.
“Meskipun hanya Evan yang memiliki pengalaman resmi di laga resmi internasional, seluruh pemain bermain bagus melawan Thailand. Saya berterima kasih atas kerja keras mereka,” ucap Shin dilansir laman PSSI.
Evan pemain terbaik
Evan, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga itu, menilai, seluruh pemain skuad “Garuda” tampil maksimal untuk mendapatkan poin pertama di kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia bertekad Indonesia akan tampil lebih baik saat menghadapi dua laga tersisa kontra Vietnam dan Uni Emirat Arab (UEA).
“Sekarang, kami harus fokus ke laga berikutnya. Kami akan berjuang untuk menampilkan permainan lebih baik lagi,” kata Evan, bintang Bhayangkara FC itu.
Tidak hanya soal pengalamannya yang lebih banyak dibandingkan rekan setimnya, Evan juga terbukti mampu menjadi pemain serba bisa di lini tengah Indonesia. Dalam laga itu, Evan bahkan mampu mencetak gol kedua Indonesia sekaligus penyama kedudukan pada menit ke-60.
Gol itu bermula dari tembakan Egy yang mampu dihalau bek Thailand, tetapi bola memantul ke dalam kotak penalti. Kondisi itu mampu dibaca dengan baik oleh Evan yang mampu lolos dari jebakan offside Thailand untuk mencetak gol keduanya untuk timnas senior.
Sebelumnya, Thailand empat unggul ketika laga baru berjalan lima menit. Bek kanan Thailand, Narubadin Weerawatnodom, mencetak gol lewat sepakan mengarah dari dalam kotak penalti setelah memanfaatkan kemelut dari situasi sepak pojok yang didapatkan timnya.
Indonesia baru mampu menyamakan kedudukan di menit ke-39. Pemain debutan, I Kadek Agung Widnyana, mampu melakukan gerakan tanpa bola gemilang untuk masuk ke dalam kotak penalti Thailand tanpa pengawalan.
Melihat posisi Agung yang berlari memasuki kotak penalti, Syahrian Abimanyu memberikan umpan terarah yang tidak bisa dijangkau kuartet lini belakang Thailand. Agung dengan tenang mampu menaklukan kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen, dalam situasi satu lawan satu. Gol Agung tercipta melalui tembakan mengarah ke gawang pertama yang dicatatkan Indonesia di laga itu.
Di awal babak kedua, Thailand kembali unggul lewat sundulan penyerang, Adisak Kraisom, yang mampu unggul duel udara dengan bek kiri Indonesia, Pratama Arhan, di menit ke-50. Gol itu tercipta berkat asis bek, Suphan Thongsong, menggunakan sundulan di dalam kotak penalti tim “Garuda”. Keunggulan itu tak berlangsung lama karena Evan mampu menciptakan gol penyama kedudukan sepuluh menit berselang.
Memperbaiki pertemuan
Bagi Indonesia, hasil itu memperbaiki pertemuan versus Thailand di kualifikasi itu. Pada pertemuan pertama kedua tim di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 10 September 2019 lalu, Indonesia dipermalukan tim "Gajah Perang", 0-3.
Keberhasilan Indonesia menahan imbang Thailand tidak lepas dari penampilan efektif di lini serang. Thailand mencatatkan 22 tembakan sedangkan Indonesia hanya tujuh kali melakukan tembakan selama 90 menit laga itu. Akan tetapi, kedua tim sama-sama menciptakan empat tembakan mengarah ke gawang.
Sekarang, kami harus fokus ke laga berikutnya. Kami akan berjuang untuk menampilkan permainan lebih baik lagi. (Evan Dimas)
Hanya tiga pemain Indonesia yang menciptakan tembakan ke gawang, yaitu Evan (dua tembakan) serta Agung dan Egy (satu tembakan) pada laga itu. Selain efektif, Indonesia mengandalkan bola-bola pendek dalam formasi 4-4-2 pada laga itu. Tidak ada lagi operan-operan panjang yang selama ini identik dengan permainan skuad "Garuda".
Bahkan kiper Indonesia, Nadeo Argawinata, berani beberapa detik menguasai bola dan mengalirkan bola ke rekan-rekan di depannya. Tak hanya itu, stamina pemain Indonesia pun semakin baik. Seluruh pemain Indonesia mampu mengimbangi tempo cepat permainan "Si Gajah Perang" selama 90 menit.
Dari sisi serangan, kombinasi di sayap kanan yang melibatkan Egy dan Asnawi menjadi senjata utama Indonesia. Kolaborasi dua pemain muda Indonesia yang berkarier di luar negeri itu tidak bisa diantisipasi oleh pemain Thailand.
Dengan penampilan dan hasil laga itu, Indonesia menunjukkan penampilan jauh lebih baik dibandingkan saat tumbang di dua laga uji coba sebelumnya, yaitu melawan Afghanistan dan Oman. Menurut Shin, skuadnya memang gagal menghadirkan penampilan terbaik di duel persahabatan itu karena mayoritas pemain masih berusaha mengembalikan performa fisik akibat ketiadaan liga selama lebih dari satu tahun.
“Di pertandingan resmi ini para pemain jauh lebih baik dan bekerja lebih keras dibandingkan dua laga uji coba. Saya yakin penampilan kami akan semakin baik di dua laga selanjutnya,” ujar Shin yang menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia Rusia 2018.
Meski mendapatkan poin pertama, Indonesia harus kehilangan dua penyerang sayap, Egy dan Witan Sulaeman. Mereka mengakhiri laga lebih cepat karena menderita cedera. Kondisi itu menambah panjang daftar pemain cedera di skuad “Garuda”. Bek Ryuji Utomo juga belum masuk susunan pemain pada laga versus Thailand karena masih dalam masa pemulihan cedera harmstring.
Di laga lain Grup G, Malaysia tumbang 0-4 dari UEA. Kekalahan Malaysia menambah sengit persaingan di Grup G untuk memerebutkan posisi juara grup yang akan lolos langsung ke babak selanjutnya. Hingga laga keenam, Vietnam masih memimpin klasemen dengan perolehan 11 poin.
UEA, Thailand, dan Malaysia membayangi di peringkat kedua hingga keempat dengan catatan sembilan poin. Adapun Indonesia dipastikan mengakhiri babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Asia sebagai juru kunci Grup G.