Argentina Kembali Tertahan di Kandang, Messi Dekati Pele
Gol Lionel Messi belum cukup untuk membawa Argentina mengalahkan Chile di laga kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan. Setelah menjalani lima laga, Argentina masih berada di peringkat kedua di bawah Brasil.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
SANTIAGO DEL ESTERO, JUMAT — Argentina kembali gagal memanfaatkan laga kandang pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan. Menghadapi Chile, Jumat (4/6/2021) pagi WIB, di Stadion Unico Madre de Ciudades, Argentina harus puas mendapatkan hasil imbang 1-1. Itu merupakan hasil imbang kedua yang didapatkan skuad ”La Albiceleste” dari lima laga yang telah dijalaninya.
Sebelum menghadapi Chile, Argentina terakhir kali bermain di kandang saat menghadapi Paraguay, 13 November 2020. Pada laga itu, Argentina juga bermain seri dengan skor 1-1.
Dari lima laga yang telah dijalani, Lionel Messi dan kawan-kawan telah menjalani tiga laga kandang. Meskipun memiliki kualitas pemain di atas para lawan, nyatanya Argentina hanya mampu mencetak satu gol setiap bermain di kandang.
Produktivitas gol La Albiceleste justru membaik ketika tampil di laga tandang. Pada dua laga tandang, yaitu kontra Bolivia dan Peru, Argentina mampu mengemas kemenangan dengan masing-masing menciptakan dua gol.
Kegagalan Argentina mendapatkan kemenangan di kandang dalam dua laga kandang beruntun tidak membuat sang kapten, Messi, gusar. Menurut pemain bernomor punggung 10 itu, semua pemain Argentina perlu menyesuaikan kembali bermain untuk tim nasional setelah tidak tampil bersama selama tujuh bulan. Laga terakhir Argentina terjadi pada 18 November lalu saat menumbangkan Peru, 2-0.
”Tidak mudah untuk langsung menemukan kekompakan setelah lama tidak bermain bersama. Kami tidak menang, tetapi saya senang dengan hasil dan permainan yang kami tampilkan. Sedikit demi sedikit kami akan lebih kuat di laga selanjutnya,” ucap Messi dilansir laman Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA).
Messi tetap tenang
Ketenangan Messi itu cukup beralasan. Sebab, Argentina masih di zona aman untuk menyegel satu tiket ke Piala Dunia Qatar 2022. Meskipun belum tampil konsisten, Argentina masih bertengger di posisi kedua dengan perolehan 11 poin dari lima laga. Hanya Brasil yang berada di atas La Albiceleste dengan raihan 12 poin dari empat laga.
Posisi Argentina masih bisa tergeser apabila Ekuador mampu mengalahkan Brasil, Sabtu (5/6/2021) pagi WIB. Setelah menjalani empat laga, Ekuador telah mengumpulkan sembilan poin.
Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni menilai Argentina telah bermain baik dan berusaha maksimal untuk menumbangkan Chile. Menurut dia, Argentina bermain lebih baik karena mampu menguasai pertandingan. Akan tetapi, kelengahan dalam menghadapi bola mati membuat timnya kehilangan kemenangan di laga itu.
”Saya memiliki rasa kecewa yang sama seperti ketika kami ditahan Paraguay. Tujuan kami tetap menang. Akan tetapi, sisi positifnya, kami bekerja keras untuk terus menciptakan peluang demi mencetak gol tambahan,” ucap Scaloni dilansir Ole.
Adapun pelatih timnas Chile Martin Lasarte senang dengan raihan poin dari kandang Argentina. Lasarte menganggap hasil imbang melawan Argentina akan menambah kepercayaan diri timnya untuk tampil lebih baik di laga kualifikasi Piala Dunia 2022 selanjutnya. Dari lima laga, Chile baru meraih satu kemenangan sehingga tertahan di posisi ketujuh dengan lima poin.
”Hasil imbang ini adalah sebuah suntikan motivasi besar bagi kami. Kami memang tidak mendapatkan hasil (kemenangan) yang kami inginkan, tetapi kami mendapatkan hasil yang kami butuhkan untuk bangkit,” ucap Lasarte seperti dikutip La Tercera.
Duel melawan Argentina adalah laga perdana Lasarte sebagai pelatih Chile. Pelatih asal Uruguay itu menggantikan Reinaldo Rueda pada Februari 2021.
Messi dekati Pele
Dalam laga Argentina kontra Chile, Messi membawa La Albiceleste unggul lebih dulu pada menit ke-24 lewat eksekusi penalti. Itu adalah gol kedua Messi di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Kedua gol itu tercipta di laga kandang melalui penalti. Gol pertama pemain berjuluk ”La Pulga” itu tercipta ketika Argentina menumbangkan Ekuador, 1-0, di pertandingan pembuka kualifikasi Piala Dunia Qatar, 9 Oktober 2020.
Berkat gol ke gawang kiper Chile, Claudio Bravo, itu, Messi semakin mendekati rekor gol milik Pele. Legenda Brasil itu telah mencatatkan 77 gol yang menjadikannya pemain Amerika Selatan dengan jumlah gol internasional terbanyak. Messi, yang telah menciptakan 72 gol, hanya terpaut enam gol untuk menciptakan sejarah baru dalam sepak bola Amerika Selatan.
Messi pun senang dengan capaiannya itu, apalagi gol tersebut tercipta di laga penghormatan bagi Diego Maradona yang wafat 20 November 2020. Sebelum laga berlangsung, Messi memimpin rekan-rekannya meresmikan patung perunggu Maradona di halaman Stadion Unico Madre de Ciudades. Tak hanya itu, timnas Argentina juga mengenakan seragam dengan memasang foto Maradona di bagian dada.
”Ini adalah pertandingan sangat istimewa karena menjadi laga pertama kami tanpa Diego (Maradona). Kami tahu betapa besarnya arti timnas baginya. Sebagai tambahan, laga ini juga menjadi hiburan bagi situasi negara yang sulit di masa pandemi,” kata Messi yang dirumorkan semakin dekat untuk menyepakati perpanjangan kontrak dengan Barcelona.
Tuah Alexis Sanchez
Kemenangan Argentina menguap setelah Alexis Sanchez mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-36. Gol Sanchez itu tercipta setelah menerima operan dari bek Gary Medel di kotak penalti La Albiceleste. Itu adalah gol perdana Sanchez ke gawang Argentina.
”Saya amat bertekad mencetak gol melawan Argentina karena belum mampu mewujudkan itu di pertandingan sebelumnya. Secara pribadi, gol itu membuat saya senang,” ucap pemain Inter Milan tersebut.
Dalam laga lainnya di kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan, Uruguay ditahan imbang Paraguay dengan skor 0-0. Adapun Kolombia mampu membawa pulang kemenangan telak, 3-0, saat menjalani laga tandang di Peru.
Dengan hasil itu, Paraguay, Uruguay, dan Kolombia sama-sama telah mengumpulkan tujuh poin dari lima laga. Paraguay berada di posisi keempat karena unggul selisih gol atas Uruguay dan Kolombia yang masing-masing bertahan di posisi kelima dan keenam. Sementara itu, Peru semakin tak berdaya di dasar klasemen karena baru mendapatkan satu poin. (AFP)