Tielemans telah berubah dari bocah ajaib menjadi gelandang tangguh. Metamorfosis sang jenderal lapangan tengah ini dijadikan pegangan keyakinan timnas Belgia pada Piala Eropa 2020.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
Bola meluncur cepat bagaikan laju roket, terus naik mengarah ke sudut kiri atas gawang lawan. Bola hasil tendangan dari jarak sekitar 30 meter itu seperti melawan gaya gravitasi bumi. Sepersekian detik berselang, bola sudah bersarang di dalam gawang lawan.
Bek veteran Chelsea, Thiago Silva, hanya bisa terpana. Dia sudah sekuat tenaga menghalau bola tendangan gelandang muda Leicester City, Youri Tielemans, itu. Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, juga gagal menepisnya walaupun sudah melompat dan merentangkan tubuhnya semaksimal mungkin.
Gol itu menandai kemenangan Leicester atas Chelsea pada final Piala FA Inggris, 15 Mei 2021 lalu. ”Si Rubah” juara, menjungkalkan sang Goliath, berkat gol semata wayang Tielemans tersebut.
Tielemans mendadak jadi idola baru penggemar Leicester, selain Jamie Vardy. Mereka sampai lupa sang pemain adalah bagian dari timnas Belgia yang mengalahkan Inggris dalam duel perebutan peringkat ketiga di Piala Dunia Rusia 2018 lalu.
Sang kepompong kini telah berubah menjadi kupu-kupu indah. Menurut Manajer Leicester City Brendan Rodgers, Tielemans hanya bocah berbakat ketika datang ke Stadion King Power, markas “Si Rubah”, Januari 2019 lalu. Dia belum memiliki kedewasaan dan pengalaman bermain saat dipinjamkan dari AS Monako.
Seiring waktu berlalu, Rodgers memberikannya kesempatan tampil. Rodgers percaya dengan bakatnya berupa kecerdasaan bermain, penguasaan taktik, dan teknik mumpuni.
Tielemans pandai mengatur serangan. Dia sering mengontrol permainan dari area dalam dan melepaskan umpan jauh akurat. Dia juga piawai menggiring bola dan melepas tendangan keras nan akurat, seperti dilakukannya di final Piala FA. Peran itu kian nyaman dijalaninya.
”Saya sangat senang bekerja dengannya. Dia telah menjadi pemain sangat penting di tim ini. Dia sekarang ada di atas, bersama para gelandang hebat lainnya di Liga Inggris. Dia akan lebih baik lagi ke depannya,” ujar Rodgers.
Meskipun terbilang masih sangat muda, Tielemans punya ketenangan seperti gelandang berusia 28 atau 29 tahun. Tak ayal, Tielemans menjadi pemain yang tidak tergantikan dalam formasi dua gelandang Leicester. Dia rutin berduet dengan gelandang tangguh, Wilfred Ndidi. Mereka bahkan sempat disebut sebagai salah satu duet gelandang terbaik di Liga Inggris oleh Manajer Manchester City Josep ”Pep” Guardiola.
Ditempa di Inggris
Tidak hanya piawai mengatur ritme serangan, dia juga kuat dalam bertahan berkat fisiknya yang prima. ”Dia telah beradaptasi dengan Liga Inggris. Jika Anda melihat kemampuannya kini, baik kecepatan dan fisik, sangat sensasional,” ungkap Rodgers dikutip Sky Sports.
Setelah menjadi pahlawan Kota Leicester, Tielemans kini mengemban beban berat. Dia bergabung bersama skuad generasi ”emas” Belgia untuk memburu trofi Piala Eropa 2020. Di bawah asuhan pelatih Roberto Martinez, ia selalu dipercaya sebagai pemain inti. Dia berduet dengan gelandang senior, Axel Witsel, dalam formasi permainan 3-4-2-1 ala Martinez.
Ia (Tielemans) telah beradaptasi dengan Liga Inggris. Jika Anda melihat kemampuannya kini, baik kecepatan dan fisik, sangat sensasional. (Brendan Rodgers)
Mantan atlet judo itu akan menopang dan memasok bola ke para penyerang kreatif Belgia, macam Kevin De Bruyne dan Eden Hazard. Tielemans, salah satu pemain termuda di skuad Belgia saat ini, berperan sebagai ”jantung” permainan di timnya. Dia diminta mengeluarkan potensi terbaiknya demi mewujudkan regenerasi di dalam skuad tim ”Setan Merah”.
”Kami butuh pemain yang bisa datang dan bermain sebaik mungkin. Suatu saat, mereka inilah yang akan mengambil tanggung jawab dari kami,” ucap De Bruyne yang kini berusia 29 tahun.
Adapun Tielemans berkata, kepercayaan dirinya terus tumbuh seiring bertambahnya jam terbang. Meskipun masih belia, ia telah 37 kali tampil membela Belgia dan mengoleksi empat gol sejak debutnya ketika menghadapi Belanda pada laga uji coba, November 2016 silam.
”Saya puas dengan kondisi sejauh ini. Sebagai pemain muda, saya telah dan akan selalu belajar dari pemain senior lainnya,” katanya.
Metamorfosis Tielemans kembali ditunggu. Kariernya akan sempurna jika membawa Belgia juara Eropa. Prestasi itu akan menjadi yang pertama baginya dan negaranya. (AFP)
Youri Tielemans
Lahir: Saint-Pieters-Leeuw, Belgia, 7 Mei 1997
Tinggi/berat: 1,76 meter/72 kilogram
Posisi: Gelandang
Karier klub: Leicester City (2019-kini), AS Monako (2017-2019), Anderlecht (2013-2017)
Karier timnas: Belgia (37 penampilan)
Prestasi: Piala FA (2021), Liga Belgia (2014 dan 2017), Piala Super Belgia (2013 dan 2014)