Meskipun Brasil telah ditetapkan sebagai tuan rumah pengganti, sejumlah pihak berharap Piala Amerika 2021 dibatalkan. Tingkat penyebaran Covid-19 yang tinggi serta proses vaksinasi yang lambat menjadi alasan utama.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BRASILIA, RABU — Keputusan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan atau Conmebol menunjuk Brasil sebagai tuan rumah pengganti Copa America atau Piala Amerika 2021 ditentang banyak pihak. Desakan agar penyelenggaraan turnamen anternegara tertua di dunia itu ditunda semakin kuat seiring kasus Covid-19 yang belum terkendali di Brasil.
Piala Amerika edisi ke-47 sejatinya dijadwalkan di Kolombia dan Argentina pada Juni hingga Juli 2020, tetapi pandemi Covid-19 membuat Conmebol menunda penyelenggaraan menjadi 13 Juni-10 Juli 2021. Meski sudah ditunda satu tahun, penyebaran Covid-19 di kawasan Amerika Selatan belum mereda.
Conmebol mengeluarkan Argentina dari daftar tuan rumah, Senin (31/5/2021), setelah jumlah kasus positif Covid-19 di negara itu menyentuh angka tertinggi. Jumlah kasus di Argentina meningkat signifikan sejak awal April, dan pada 1 Juni jumlah penambahan kasus aktif mencapai 35.355 orang, dengan total penderita aktif sekitar 357.069 kasus.
Adapun Kolombia lebih dulu dicoret pada akhir pekan lalu. Memanasnya situasi politik akibat protes anti-pemerintah yang menewaskan 43 orang membuat kondisi negara itu dianggap tidak memungkinkan untuk menggelar laga sepak bola internasional.
Conmebol pun menunjuk Brasil sebagai tuan rumah pengganti, Selasa (1/6/2021). Penunjukan Brasil justru menguatkan desakan agar penyelenggaraan Copa America tahun ini ditiadakan karena Brasil adalah salah satu negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Secara akumulatif, terdapat lebih dari 16 juta kasus Covid-19 di Brasil, menempatkan Brasil di posisi ketiga negara dengan kasus Covid-19 tertinggi, di belakang India dan Amerika Serikat. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata penambahan kasus Covid-19 di Brasil sepekan terakhir mencapai 61.467 kasus, tertinggi di Amerika Selatan. Meskipun sekitar 23 juta jiwa telah divaksinasi, jumlah itu hanya 11 persen dari populasi Brasil sekitar 213 juta jiwa.
Jelas kondisi di sini (Argentina) belum membaik sehingga keputusan Conmebol memindahkan tuan rumah sudah tepat. Namun, jika kondisi serupa juga dialami Brasil, kami tidak bisa bermain.
Hal itu tidak mencegah Conmebol menentukan empat kota tuan rumah Copa America 2021, yaitu Cuiaba, Goiania, Brasilia, dan Rio de Janeiro. Terdapat empat stadion yang akan menjadi lokasi 28 pertandingan, yakni Stadion Pantanal Arena (Cuiaba), Stadion Olimpico (Goiania), Stadion Nacional Mane Garrincha (Brasilia), dan Stadion Maracana (Rio de Janeiro).
Hingga Rabu (6/2/2021), Conmebol belum menentukan stadion yang akan menjadi lokasi laga di dua grup babak penyisihan dan fase gugur. Turnamen ini tetap akan dibuka dengan laga Argentina melawan Chile.
Kondisi itu pun membuat sejumlah pihak mempertanyakan keputusan Conmebol. Bintang tim nasional Argentina, Sergio Aguero, menilai, keputusan untuk memindahkan Copa America ke Brasil bukan keputusan terbaik.
”Jelas kondisi di sini (Argentina) belum membaik sehingga keputusan Conmebol memindahkan tuan rumah sudah tepat. Namun, jika kondisi serupa juga dialami Brasil, kami tidak bisa bermain,” kata Aguero yang baru diperkenalkan sebagai pemain baru Barcelona.
Federasi Internasional Pesepak Bola Profesional (FIFPro) dalam pernyataan resmi pada 1 Juni menganggap Brasil masih dalam kondisi berbahaya pandemi Covid-19. Pelaksanaan Copa America memberi dampak kesehatan negatif bagi atlet, staf, dan masyarakat umum.
”Dalam situasi ini, FIFPro sangat mendukung pemain yang memutuskan untuk menolak berpartisipasi di turnamen itu karena alasan kesehatan dan keamanan,” tulis pernyataan di laman FIFPro.
Tidak hanya di luar Brasil, para ahli di Brasil juga menginginkan turnamen ini dibatalkan. Jose David Urbaez, anggota Komite Penanganan Pandemi Kota Brasilia, mengingatkan pemerintah terhadap potensi datangnya gelombang ketiga Covid-19.
”Meskipun pertandingan dilaksanakan di stadion tanpa penonton, setiap perpindahan orang dalam jumlah besar meningkatkan potensi penyebaran virus sehingga akan berkontribusi bagi lonjakan kasus baru. Turnamen ini harus dibatalkan, titik,” kata Urbaez yang merupakan dokter spesialis penyakit menular.
Penentuan empat kota itu pun tidak semudah yang dibayangkan. Conmebol menginginkan Sao Paulo sebagai salah satu kota penyelenggara, tetapi Gubernur Sao Paulo Joao Doria menolak hal itu. Menurut Doria, yang secara politik berseberangan dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, pelaksanaan Copa America adalah tanda bahaya bagi upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Jaminan vaksinasi
Presiden Conmebol Alejandro Dominguez menganggap Brasil adalah negara yang paling siap dari sisi infrastruktur dan fasilitas umum untuk mempersiapkan Copa America hanya dalam waktu kurang dari dua pekan. Ia menjamin, turnamen ini tidak akan menjadi kluster baru penyebaran virus karena diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat seperti Piala Libertadores, Piala Sudamericana, dan kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022.
”Seluruh pihak yang berpartisipasi di Copa America akan menerima vaksinasi sebelum laga pertama. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Brasil atas efisiensi dalam proses pembuatan keputusan terkait tuan rumah ini,” kata Dominguez, yang juga Wakil Presiden FIFA.
Meskipun pertandingan dilaksanakan di stadion tanpa penonton, setiap perpindahan orang dalam jumlah besar meningkatkan potensi penyebaran virus sehingga akan berkontribusi bagi lonjakan kasus baru. Turnamen ini harus dibatalkan, titik.
Bolsonaro adalah sosok yang amat mendukung Copa America 2021 dilaksanakan di Brasil. Pada penyelenggaraan terakhir tahun 2019, Brasil juga berstatus tuan rumah. Kala itu, Brasil berhasil menjadi juara dan mengoleksi trofi kesembilan Copa America. Bolsonaro pun ikut dalam perayaan timnas Brasil di lapangan Stadion Maracana.
Meskipun banyak pihak yang menentang, Bolsonaro menegaskan keputusan Brasil menjadi tuan rumah Copa America edisi tahun ini sepenuhnya berada di tangannya. Ia mengklaim, semua menteri yang bertanggung jawab pada penanganan pandemi setuju dengan keputusannya itu.
”Apakah Anda menyaksikan Piala Libertadores dan Piala Sudamericana? Ada pula laga kualifikasi Piala Dunia, Jumat (4/6/2021) ini. Semua laga itu tidak menghadirkan masalah dan tidak ada yang berkata apa pun,” kata Bolsonaro. (AFP/REUTERS)