logo Kompas.id
OlahragaKodrat Sepak Bola yang...
Iklan

Kodrat Sepak Bola yang Diabaikan Pep Guardiola

Johan Cruyff berprinsip, sepak bola adalah permainan sederhana. Namun, Pep Guardiola tidak menuruti ”sang guru”. Ia mencari kerumitan tidak seharusnya di final Liga Champions. Kesalahan besar itu kemudian menghukumnya.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K5bjPTeVSfUHhY6YxtSFB-3_Cd8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FPortugal-Soccer-Champions-League-Final_96587840_1622450138.jpg
PIERRE PHILIPPE MARCOU/POOL VIA AP

Manajer Manchester City Pep Guardiola melewati trofi Liga Champions Eropa yang gagal diraihnya seusai timnya dikalahkan Chelsea pada final kompetisi itu, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.

Sekitar sebulan lalu, Manajer Manchester City Josep ”Pep” Guardiola teringat dengan pesan gurunya, Johan Cruyff, sang inovator total football. Kata Guardiola, ucapan ”mistis” yang didengar sekitar 30 tahun lalu itu menjadi bekalnya jelang laga semifinal Liga Champions Eropa melawan Paris Saint-Germain.

”Keluar dan nikmatilah,” pesan Cruyff yang menjadi pelatih Barca ketika itu, dan Guardiola sebagai pemainnya, jelang final Piala Eropa 1992 melawan Sampdoria di Stadion Wembley, Inggris.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000