logo Kompas.id
OlahragaKasus All England dan...
Iklan

Kasus All England dan Taekwondo Merugikan

Kasus tim bulu tangkis RI yang dipaksa mundur dari All England dan tiga atlet taekwondo yang agal ikut kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021 di Jordania harus jadi pelajaran bersama. Insiden ini tidak boleh terulang lagi.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L1c4t4w-ESFcSf4DoWi8gd0UVPM=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F512004_getattachment8392169f-8702-4490-9c43-2dbf392185c2503388.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Taekwondoin Indonesia, Mariskan Halinda (helm merah), bertarung melawan taekwondoin India, Latika Bhandari, dalam nomor 53 kilogram putri uji coba kejuaraan Asian Games di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (10/2). Marsika menang 9-8.

JAKARTA, KOMPAS — Kasus tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari Kejuaraan All England di Birmigham, Inggris, 17-21 Maret, dan tiga atlet taekwondo Indonesia yang gagal mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021 di Amman, Jordania, 21-23 Mei, harus menjadi pelajaran bagi semua pengurus cabang olahraga Tanah Air. Kasus yang sangat merugikan atlet ataupun dunia olahraga nasional itu tidak boleh terulang lagi.

”Jangan sampai ada korban ketiga (setelah All England dan taekwondo). Sebab, ini sangat merugikan atlet yang sudah berlatih keras. Terlebih waktu kualifikasi hanya sampai akhir Juni. Kalau ada masalah,  sulit untuk mengurusnya,” ujar Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto,  Minggu (23/5/2021).

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000