Atletico Madrid adalah tim terbaik di Spanyol di musim 2020-2021. Penampilan konsisten Atletico dibantu oleh utak-atik Simeone yang menghasilkan performa brilian tiga bintang yang tidak tergantikan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, MINGGU — Setelah menunggu tujuh musim, Atletico Madrid akhirnya kembali mengakhiri dominasi Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol. Keberhasilan mengangkat trofi Liga Spanyol ke-11 merupakan buah dari reinkarnasi peran tiga pemain penting hasil uji coba Manajer Atletico Diego Simeone. Ketiganya adalah Koke, Marcos Llorente, dan Luis Suarez.
Koke diberi peran baru yang lebih bertahan sebagai pivot di lapangan tengah. Hasilnya, Koke menjadi sosok yang tidak tergantikan bagi Atletico. Ia menjadi pemain Los Rojiblancos dengan menit bermain kedua terbanyak setelah kiper Jan Oblak. Koke bermain selama 3.025 menit dalam 37 laga.
Dengan peran barunya, Koke menjadi otak permainan Atletico. Ia memulai setiap serangan timnya dan membuat operan paling banyak. Koke mencatatkan 2.155 operan atau 58,2 operan per laga.
”Brilian, berkomitmen penuh, dan pengubah permainan. Sang kapten menjalani salah satu musim terbaik serta sekali lagi menunjukkan kepemimpinan di lapangan hijau. Seorang legenda,” tulis penilaian Marca kepada Koke dalam edisi Minggu (23/5/2021).
Mesin gol
Sementara itu, Llorente dan Suarez menjadi mesin gol Atletico. Keduanya mencetak dua digit gol pada La Liga musim 2020-2021. Suarez menciptakan 21 gol. Semetara Llorente membukukan 12 gol.
Tidak hanya gol, Llorente pun menjadi raja asis Atletico. Ia berkontribusi dengan 11 asis, yang membuatnya hanya kalah dari legenda Celta Vigo, Iago Aspas, yang menciptakan 13 asis pada Liga Spanyol musim ini.
Seperti Koke, Llorente juga diberi tugas baru oleh Simeone. Llorente diubah perannya, dari gelandang bertahan menjadi penyerang kedua yang bergerak bebas di belakang penyerang tunggal Luis Suarez. Llorente ternyata trengginas dalam peran menyerang.
Adapun Suarez menjadi keping pelengkap bagi taktik menyerang Atletico. Berkat Suarez, catatan gol Atletico meningkat menjadi 67 gol. Pada tiga musim sebelumnya, Los Rojiblancos hanya mencetak 58 gol, 55 gol, dan 51 gol.
Bantuan Suarez itu seakan melebihi harga 7 juta euro (Rp 122,5 miliar) yang harus ditebus Atletico dari Barcelona akhir musim lalu. Selain gol, Suarez menyuntikkan mentalitas juara yang amat dibutuhkan Atletico. Hal itu ditunjukkan Suarez saat mencetak gol kedua Atletico ketika menumbangkan Real Valladolid, 2-1, pada laga pemungkas Liga Spanyol, Sabtu (22/5/2021), di Stadion Jose Zorrilla, yang menjadi penentu timnya meraih juara.
”Suarez adalah ’binatang buas’ dan ’pembunuh’ di depan gawang, sekaligus seorang pemenang sejati. Ia bergabung bersama kami dengan ilusi untuk memberontak kepada keadaan yang menyulitkannya di akhir musim lalu. Kami bersyukur bisa membantu Suarez karena ia memiliki banyak hal yang kami butuhkan untuk kembali menjadi juara,” kata Simeone, dilansir AS.
Pelatih tersukses
Simeone menahbiskan dirinya sebagai pelatih terbaik Atletico setelah membawa timnya menjuarai La Liga untuk kedua kali. Secara total, delapan trofi dipersembahkan Simeone bagi ”Los Rojiblancos”. Sebelum era Simeone, pelatih Atletico tersukses dipegang Helenio Herrera (1949-1953), Jose Villalonga Llorente (1959-1962), dan Luis Aragones (1974-1978) yang masing-masing memberi tiga gelar juara.
Gelar musim ini terasa spesial karena Atletico sangat dominan atas Real dan Barca. Sejak memuncaki klasemen pada Sabtu (5/12/2020), Los Rojiblancos tidak pernah turun lagi.
Atletico unggul 10 poin dari Real dan 13 poin dari Barca pada akhir Januari. Namun, pada Februari hingga April, penampilan Atletico menurun hingga selisih poin hanya tersisa satu dan dua poin dari dua rival terberat itu.
Dari 86 poin yang diperoleh Atletico musim ini, sebanyak 48 poin diraih pada putaran pertama dan 38 poin pada putaran kedua. Siklus poin itu hampir sama dengan musim 2013-2014 saat Atletico juga menjadi juara La Liga.
”Dibandingkan gelar pada 2014, trofi juara tahun ini terasa berbeda. Kami hidup di situasi yang sangat menyedihkan dan berat. Saya berharap juara liga ini bisa memberikan kebahagiaan kepada semua orang yang terikat dengan klub ini di masa-masa sulit dalam satu tahun terakhir,” ujar Simeone.
Atletico menerima trofi La Liga dan melakukan perayaan di Stadion Wanda Metropolitano, Senin (24/5/2021) dini hari WIB. Sebelumnya, skuad Atletico melakukan perayaan seremonial di Valladolid. Setelah itu, mereka dan jutaan fans Atletico melakukan parade di Kota Madrid, Minggu pagi.
”Trofi ini adalah persembahan kami kepada fans. Dukungan mereka selalu hadir di periode sulit yang kami jalani untuk meraih gelar ini,” ucap Llorente kepada Movistar. (AFP)