Pecahkan Rekor Separuh Abad, Lewandowski Menembus Langit Tertinggi
Setelah memecahkan rekor gol setengah abad milik Gerd Mueller, Robert Lewandowski juga menatap penghargaan sepatu emas. Jelas, striker Polandia ini sedang menembus langit tertinggi dalam kariernya.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
MUENCHEN, SABTU – Penyerang fenomenal Bayern Muenchen Robert Lewandowski kembali membuktikan diri sebagai pesepak bola terhebat seantero planet saat ini. Di usia 32 tahun, dia memecahkan rekor gol Liga Jerman milik legenda hidup Jerman Gerd Mueller yang sudah bertahan sejak musim 1971-1972.
Gol Lewandowski jelang berakhirnya pertandingan sukses memecahkan rekor Liga Jerman. Gol penutup kemenangan Muenchen atas Augsburg dengan skor 5-2, di Stadion Allianz Arena, pada Sabtu (22/5/2021) malam WIB, merupakan yang ke-41 bagi sang striker Polandia.
Lewandowski dengan 41 gol dalam 29 laga berhasil melampaui catatan Gerd Mueller dengan 40 gol. Muller menciptakan rekor tersebut ketika membela Muenchen pada setengah abad lalu.
Sepanjang lima dekade itu, ratusan striker hebat di tanah Jerman mencoba memecahkannya. Mulai dari Jupp Heynckes, Claudio Pizzaro, sampai Mario Gomez, tetapi tidak satu pun yang berhasil mendekatinya. Hingga, rekor itu pecah di kaki Lewandowski musim ini.
Setelah memecahkan rekor abadi milik sang legenda, Lewandowski mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya. Dia tidak bisa berhenti tersenyum, bahkan sampai saat wawancara seusai pertandingan.
“Sangat sulit mengungkapkan tentang perasaan ini karena saya sangat bahagia. Saya amat bangga. Juga, saya ingin mendedikasikan gol itu untuk ibu saya. Dia berulang tahun hari ini,” tuturnya.
Kata Lewandowski, catatan individu ini bisa tercapai tidak lepas dari perfoma fenomenal tim. Dia memberikan pujian spesial kepada sang pelatih, Hansi Flick, yang menjalani laga terakhirnya tadi malam.
“Pelatih kami, Flick, dan para staf pantas mendapat pujian setinggi-tingginya. Sejak Flick datang, kami bermain sangat luar biasa. Sesuatu yang spesial untuk saya bisa bermain untuknya,” kata pemain kunci tim nasional Polandia itu.
Pemain berjuluk “Lewangolski” ini nyaris saja gagal memecahkan rekor Mueller. Dia punya hampir selusin peluang ke gawang Augsburg, tetapi tidak satu pun berujung gol.
Namun, takdir berpihak pada dia yang terus berupaya. Semenit jelang laga bubar, bola muntah dari tendangan jarak jauh Leroy Sane jatuh tepat di kakinya. Dia tanpa kesulitan mengeksekusi bola ke gawang yang sudah tidak dijaga tersebut.
Selain Lewandowski, Serge Gnabry, Kingsley Coman, dan Joshua Kimmich juga mencatatkan namanya di papan skor. Pesta ini semakin sempurna untuk sang striker karena diakhiri dengan pesta perayaan trofi Liga Jerman kepada skuad Muenchen.
CEO Muenchen Karl-Heinz Rummenigge yang menyaksikan langsung kehebatan Lewandowski, langsung memujinya. Dia meyakini, ujung tombak “Die Bavaria” ini merupakan pemain terbaik di bumi saat ini. “Untuk saya, dia melampaui Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi saat ini,” katanya dikutip Goal.
Dengan berakhirnya musim ini, Lewandowski semakin kokoh menempati peringkat kedua pencetak gol sepanjang masa Liga Jerman. Dia mengoleksi total 277 gol, tertinggal dari Mueller dengan 365 gol.
Di sisi lain, Lewandowski memimpin perburuan untuk gelar sepatu emas tahun ini. Dia sementara ini unggul jauh dari pesaing terdekat, Messi (30 gol) dan Ronaldo (29 gol). Jika tidak berubah, dia akan meraih sepatu emas pertama sepanjang kariernya.
Di sisi lain, laga ini juga menjadi perpisahan untuk pemain veteran seperti Javi Martinez, David Alaba, dan Jerome Boateng. Perpisahan ini dihadiri oleh 250 penonton undangan dari total 75.000 kapasitas kursi di Allianz Arena. Pemecahan rekor, pesta juara, dan perpisahan, membuat seisi stadion sangat emosional. (AP)