Jamarr Johnson menembus ruang dan waktu, untuk mengingat masa indahnya di Mahaka Arena. Dia akan kembali ke tempat bersejarah itu bersama tim baru dan target juara.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Playoff IBL 2021 menjadi perjalanan istimewa bagi pebasket andalan Louvre Dewa United Surabaya, Jamarr Andre Johnson. Setelah sekian lama tidak berlaga di Mahaka Arena, Jakarta, dia akan kembali ke tempat yang menjadi saksi bisu perjalanan karier dan kehebatannya tersebut.
Babak playoff akan segera dimulai pada 23 Mei – 6 Juni 2021 di Mahaka Arena. Total enam tim peserta playoff sudah memasuki karantina setelah melalui tiga kali tes usap reaksi rantai polimerase (PCR) tanpa kasus positif Covid-19.
Dari sekian banyak pemain, Jamarr menjadi sosok paling bahagia ketika tiba di tempat penyenggaraan fase kedua IBL itu. Dia bisa bernostalgia lagi dengan kenangan indah di Mahaka Arena.
Tempat ini adalah di mana saya memulai karier sebagai pemain latihan Indonesia Warriors. Saya juga memenangi MVP pertama sebagai pemain CLS di sini. Ini tempat saya membuat sejarah, Mahaka selalu menyenangkan.
“Tempat ini adalah di mana saya memulai karier sebagai pemain latihan Indonesia Warriors. Saya juga memenangi MVP pertama sebagai pemain CLS di sini. Ini tempat saya membuat sejarah, Mahaka selalu menyenangkan,” kata pemain naturalisasi lokal ini saat dihubungi pada Sabtu (22/5/2021).
Sebelum pindah ke Louvre musim ini, dia sempat cukup lama menjadi bagian dari Satria Muda. Adapun skuad Satria Muda bermarkas di arena tersebut. Karena itu, Mahaka sudah seperti rumah kedua baginya.
Nostalgia istimewa Jamarr akan dimulai pada gim pertama babak awal playoff. Louvre akan bertarung dengan Bima Perkasa Jogja dalam format kompetisi terbaik dari tiga laga, pada Minggu pukul 16.00 WIB.
Spesialnya lagi, pemain keturunan Amerika Serikat ini baru saja diumumkan sebagai peraih gelar MVP dan Defensive Player of The Year IBL 2021. Dia merupakan pemain pertama dalam sejarah IBL yang bisa meraih dua gelar ini bersamaan. Gelar itu akan dipersembahkan kepadanya sebelum pertandingan.
Rangkaian spesial ini membuat motivasi Jamarr semakin berlipat. Pebasket setinggi 1,98 meter ini membawa misi balas dendam untuk Bima Perkasa yang sempat mengalahkan mereka dua kali di musim reguler.
“Kami sudah melihat laga sebelumnya dan mempelajari hal yang bisa diperbaiki. Kami sudah siap untuk menghadapi mereka sekarang. Sekarang kami hanya ingin bermain sebagai tim, bermain gigih, pintar, dan kompak,” ucap dua kali peraih gelar MVP Final ini.
Forward 32 tahun ini ingin memperbaiki kenangan buruk ketika terakhir tampil di playoff, pada musim 2019. Ketika itu, dia yang masih di Satria Muda mengalami cedera achilles pada semifinal IBL. Cedera tersebut membuatnya absen semusim penuh.
Guard andalan Bima Perkasa, Azzaryan Pradhitya berkata, timnya tidak akan meremehkan lawan meski unggul di musim reguler. Mereka tahu Jamarr akan lebih menakutkan lagi di playoff.
“Dia pemain yang punya kualitas juara. Pengalamannya di playoff pasti akan sangat menyulitkan untuk kami. Apalagi secara tim mereka bagus dan ngotot, mau kerja keras,” ucap Adhit.
Bima Perkasa datang dengan kekuatan berbeda. Mereka mendapat tambahan tenaga dengan kehadiran guard berbakat Nuke Tri Saputra. Nuke sempat mengundurkan diri dari tim ketika musim IBL ditunda. Dia memutuskan kembali dalam playoff kali ini.
Sayangnya, mereka kehilangan center veteran Isman Thoyib. Pemain yang sudah berpengalaman juara itu tidak bisa tampil di playoff karena harus fokus pada pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil di Jawa Tengah.
“Ya ini jadi plus minus untuk kami. Kita sama-sama tahu kualitas yang didatangkan Nuke dan dampak kehilangan Isman. Intinya nanti kita harus tetap fokus dan mati-matian. Intinya nanti bisa ngambil di gim pertama,” tambah Adhit yang merupakan top skor tim.
Terlepas dari skuad, Bima Perkasa diuntungkan karena punya pelatih sekelas David Singleton. Pelatih musim pertama untuk tim asal Jogja ini baru saja diumumkan sebagai Coach of The Year 2021, mengalahkan pelatih Satria Muda Milos Pejic dan pelatih Pelita Jaya Ocky Tamtelahitu.
Lebih konsisten
Setelah Bima Perkasa versus Louvre, playoff akan dilanjutkan pertandingan antara West Bandits Solo melawan Prawira Bandung. Seperti Louvre, West Bandits juga kalah dua kali di musim reguler dari Prawira.
Pelatih West Bandits, Raoul Miguel Hadinoto mengucapkan, Prawira lebih unggul dari kualitas skuad. Mereka punya MVP musim lalu sekaligus pemain tim nasional Abraham Damar Grahita.
“Kalau secara roster mereka lebih dalam, tetapi ini kan olahraga beregu. Kami akan manfaatkan itu dengan kekompakan. Intinya kami harus lebih konsisten karena dua laga sebelumnya selalu dikejar pada kuarter akhir. Saya mau anak-anak tampil tanpa beban. Sudah sampai di sini semua bisa terjadi,” ucapnya.
Direktur IBL Junas Miradiarsyah berkata, fase kedua ini menjadi tantangan baru bagi penyelenggara. Meskipun lebih sebentar dari sisi waktu dibandingkan fase pertama di Cisarua, Bogor, playoff di Mahaka Arena punya tantangan yang berbeda.
“Secara durasi memang lebih pendek. Sekarang juga tinggal di hotel, fasilitasnya lebih memadai. Tetapi minusnya tidak ada kolam renang seperti di sana. Tidak ada suasana seperti di puncak gunung juga. Ini menjadi tantangan untuk tetap menjaga psikologis pemain,” sebut Junas.