Juventus Menambah Nyawa dari Hujan Drama Derbi Italia
Juventus tersenyum pada akhir laga derbi Italia setelah menang tipis atas sang juara Inter Milan, 3-2. Senyum itu diraih dengan penuh derita selama 90 menit.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
TURIN, MINGGU — Tiga kali penalti, dua kartu merah, dan satu gol bunuh diri menjadi bukti dramatisnya laga klasik derbi Italia di Stadion Allianz pada Minggu (16/5/2021) WIB. Tuan rumah Juventus, yang butuh kemenangan untuk menjaga harapan ke Liga Champions musim depan, selamat dari hujan drama berkat gol dari titik putih pada akhir laga.
Kedudukan duel klasik ini masih setara pada dua menit tersisa, 2-2. Tiba-tiba, wasit Gianpaolo Calvarese menunjuk titik putih setelah pemain sayap tuan rumah Juan Cuadrado dilanggar Ivan Perisic di dalam kotak penalti.
Tak puas dengan keputusan itu, kapten Inter, Samir Handanovic, memimpin rekan-rekannya protes kepada wasit. Dia meminta wasit melihat video asisten wasit (VAR). Namun, sang pengadil menolak permintaan itu. Calvarese tetap yakin dengan keputusannya.
Setelah laga terhenti beberapa menit, Cuadrado mengeksekusi penalti tersebut. Dia sukses mengonversinya dengan sangat tenang. Juve pun berbalik unggul, 3-2. Skor itu bertahan hingga peluit panjang pertandingan.
”Si Nyonya Besar” seakan mendapat durian runtuh dari wasit. Sebab, dalam tayangan ulang, Cuadrado tampak tidak dilanggar oleh Perisic. Justru kaki Cuadrado yang sengaja menyentuh Perisic.
Perisic sama sekali tidak melanggar Cuadrado. Dia hanya berdiri. Wasit harus menjelaskan apa yang dia lihat. Saya pikir keputusan penalti itu salah.
”Perisic sama sekali tidak melanggar Cuadrado. Dia hanya berdiri. Wasit harus menjelaskan apa yang dia lihat. Saya pikir keputusan penalti itu salah,” kata legenda hidup Juve Alessandro Del Piero tentang momen dramatis penentu laga tersebut, kepada Sky Sport Italia.
Tidak hanya itu. Duel derbi Italia ini sudah dipenuhi drama dan keputusan kontroversial sejak awal laga. Pada babak pertama saja, Juve dan Inter sama-sama mencetak satu gol berkat hadiah penalti setelah wasit melihat VAR. Penalti itu dieksekusi Cristiano Ronaldo dan Romelu Lukaku.
Setelah sepasang gol penalti, 1-1, Juve kembali unggul berkat gol tendangan jarak jauh dari Cuadrado. Gol yang berubah arah akibat terkena kaki pemain Inter itu membuat tuan rumah memimpin ketika turun minum, 2-1.
Drama berlanjut setelah turun minum. Baru 10 menit laga dimulai, wasit memberikan kartu kuning kedua kepada gelandang Juve, Rodrido Bentacur. Kartu merah itu memaksa tim asuhan Andrea Pirlo ini bermain hanya dengan 10 pemain.
Tim tamu yang kurang agresif pada babak pertama mulai mendominasi karena keunggulan jumlah pemain. Meski punya cukup banyak peluang, gol Inter justru lagi-lagi datang dari momen dramatis. Mereka menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri bek tuan rumah Giorgio Chiellini.
Gol tersebut nyaris saja dianulir wasit karena Lukaku terlihat menarik tubuh Chiellini. Namun, wasit memutuskan sebaliknya setelah melihat VAR. Chiellini justru diganjar kartu kuning karena protes yang terlalu keras.
Saat Juve sudah sangat jauh dari kemenangan, penalti penentu kemenangan justru datang pada akhir laga. Seusai penalti itu, drama belum berakhir. Giliran pemain Inter, Marcelo Brozovic, yang menerima kartu merah akibat dua kartu kuning dalam rentang tiga menit.
Menambah nyawa
Lewat hasil ini, Juve sementara memasuki zona Liga Champions, peringkat ke-4, dengan 75 poin. Mereka unggul 2 poin atas peringkat ke-5 Napoli yang baru akan bertanding melawan Fiorentina malam ini.
Si Nyonya Besar pun bisa sedikit tenang karena asa menuju Liga Champions mereka tidak jadi terhenti pekan ini. Mereka berpeluang masuk zona Eropa meski masih harus menunggu hasil dari para pesaing.
”Ini adalah kemenangan yang sulit melawan tim hebat. Kami harus berjuang sekuat tenaga dengan 10 pemain, dan menang sebagai tim. Kami tidak mamu membicarakan tentang pertandingan Napoli. Lihat saja hasilnya nanti,” kata Cuadrado yang menjadi pahlawan dalam laga ini.
Jika Napoli menang, Juve akan terpukul mundur kembali keluar dari zona Liga Champions. Meski begitu, Juve masih punya peluang untuk masuk empat besar pada pertandingan terakhir musim ini, pekan depan.
Di sisi lain, drama derbi Italia tersaji karena Inter memberikan perlawanan serius. Tim asuhan Antonio Conte ini tetap mengincar kemenangan walaupun sudah meraih scudetto.
Asisten Pelatih Inter Cristian Stellini berkata, timnya berusaha untuk merayakan juara. Karena itu, Lukaku dan rekan-rekan ingin menang atas tim yang selama ini selalu menghalangi impian mereka itu.
”Kami bahagia dengan penampilan tadi. Hanya saja terlalu banyak insiden yang terjadi. Namun, saya tidak mau mengomentari keputusan wasit. Percuma saja berkomentar tentang itu. Itu bukan wewenang kami,” ucap Stellini.
Sementara itu, Ronaldo baru saja mencatat sejarah baru dalam kariernya dengan mencetak gol ke-777. Gol teranyar itu diraih dengan sedikit keberuntungan. Ronaldo sebenarnya gagal mengeksekusi penalti, tetapi dia berhasil memanfaatkan bola muntah yang jatuh tepat di kakinya.
Meski menyumbang satu gol, Ronaldo tidak dipercaya sang pelatih untuk bermain selama 90 menit. Dia digantikan oleh Alvaro Morata pada menit ke-70, ketika Juve bermain hanya dengan 10 pemain.
Menurut Pirlo, pergantian Ronaldo merupakan keputusan taktis. ”Saya pikir ini adalah pertama kalinya dia senang karena diganti. Kami ketinggalan satu pemain dan butuh usaha lebih (untuk bertahan). Dia terlihat bahagia dan tersenyum di ruang ganti,” katanya. (REUTERS)