MotoGP seri Perancis akhir pekan ini akan menaikkan level ujian bagi Marc Marquez, menyusul prakiraan hujan di Le Mans. Namun, Marquez kini lebih yakin pada kondisi lengannya setelah mengalami dua kecelakaan di Jerez.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LE MANS, SELASA — Marc Marquez mendapat suntikan kepercayaan diri pada kondisi fisiknya dalam balapan yang tak terlalu mulus di Jerez dua pekan lalu. Dia mendapati tulang humerus kanannya sudah tersambung sempurna dan kuat menahan benturan dalam dua kecelakaan besar yang dia alami pada seri Spanyol itu. Kini, pebalap tim Repsol Honda itu akan menaikkan level adaptasinya di Le Mans, Perancis, yang diperkirakan berlangsung dalam kondisi trek basah.
”Ini menjadi pekan antarbalapan yang bagus. Saya bisa beristirahat dan melanjutkan latihan serta pemulihan saya. Target akhir pekan adalah memiliki lebih sedikit kerumitan dan melanjutkan pekerjaan supaya lebih baik,” ujar Marquez di laman Honda Racing Corporation, Selasa (11/5/2021).
Marquez akan melanjutkan proses adaptasi dengan motor MotoGP yang sempat tidak bisa dia kendarai selama 265 hari akibat cedera humerus. Retak pada tulang lengan atas kanan itu memaksa Marquez menjalani tiga kali operasi dan absen sejak seri kedua musim 2020. Dia melewatkan dua balapan pembuka di Qatar musim ini dan baru kembali balapan pada seri Portugal.
Dua pekan lalu, dia menjalani balapan kedua di Jerez, sirkuit tempat dia mengalami kecelakaan parah musim lalu yang berujung cederanya. Marquez menunjukkan dirinya bisa mengatasi trauma, terutama saat melewati Tikungan 3, lokasi dia mengalami highside. Di Jerez, Marquez meningkatkan adaptasinya dengan menyetel RC213V lebih mendekati gaya membalapnya yang agresif.
Namun, dia justru mengalami dua kecelakaan pada Tikungan 7 di Jerez. Kecelakaan sudah menjadi risiko yang dipertimbangkan oleh Marquez, Honda, dan tim dokternya sebelum memutuskan kembali balapan. Jadi, secara mental Marquez sudah siap meskipun dia sempat khawatir setelah kecelakaan pertama yang menyeramkan. Dua kali kecelakaan pada tikungan yang sama itu mengonfirmasi kondisi tulang yang cedera sudah kuat dan mampu bertahan saat kecelakaan.
Ini menjadi pekan antarbalapan yang bagus. Saya bisa beristirahat dan melanjutkan latihan serta pemulihan saya. Target akhir pekan adalah memiliki lebih sedikit kerumitan dan melanjutkan pekerjaan supaya lebih baik.
Namun, kecelakaan itu menguras energi Marquez, terutama lengan kanan yang kekuatan ototnya belum pulih. Dia pun hanya bisa start dari posisi ke-14 atau tidak lolos dari Q1. Namun, dia mampu menyelesaikan balapan dengan baik dan finis di posisi ke-9, satu tingkat di atas rekan setimnya, Pol Espargaro. Dua kali finis di posisi 10 besar itu menempatkan Marquez di posisi ke-15 klasemen setingkat di bawah Espargaro. Namun, Marquez yang absen dalam dua balapan di Qatar, hanya kalah satu poin dari Espargaro yang mengumpulkan 17 poin dari empat balapan.
Kondisi ini menegaskan Marquez sebagai pebalap Honda yang paling mampu mengendalikan RC213V. Meskipun belum maksimal, dia terus membaik dan akan menaikkan levelnya di Le Mans, 14-16 Mei 2021.
”Selangkah demi selangkah kami semakin kuat dan target kami adalah melanjutkan progres yang telah kami buat. Cuaca di Le Mans selalu bisa membuat keadaan menjadi berisiko sedikit rumit, tetapi kami akan mengatasi apa pun yang terjadi,” tegas pebalap asal Spanyol itu.
Marquez menuju Le Mans dalam kondisi yang lebih bugar karena bisa melanjutkan latihannya. Ini sinyal positif karena dia sempat merasa tubuhnya seperti terkunci setelah menjalani tujuh putaran saat tes di Jerez, Senin (3/5/2021). Dia kemudian memutuskan tidak melanjutkan tes dan mengistirahatkan tubuhnya yang belum 100 persen bugar.
Memahami lebih baik
Adapun Espargaro menyelesaikan tes dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik pada RC213V. Mantan pebalap KTM itu sempat mengeluhkan perbedaan motor setiap pebalap Honda sehingga beberapa kendala tidak bisa dikonfirmasi dengan membandingkan data dari motor tiga pebalap lainnya.
Oleh karena itu, tes di Jerez sangat berguna bagi pebalap berusia 29 tersebut dalam usaha mencari limit pengendalian RC213V. Hasil tes itu menjadi modal bagi Espargaro untuk mengulang podium di Le Mans seperti musim lalu. Dia finis ketiga di belakang Alex Marquez, pebalap yang digantikannya di Repsol Honda dan kini membela tim satelit LCR Honda.
”Tes yang kami lakukan pada Senin sangat membantu saya dan tim. Kami mencoba banyak hal dan kami bisa lebih memahami tentang Honda. Tahun lalu kami bisa finis di podium dalam balapan basah di Le Mans. Kami lebih memilih kondisi kering akhir pekan ini, tetapi cuaca akan sama bagi semua orang dan itu akan memberi saya peluang untuk mencoba motor ini dalam kondisi baru. Motivasi selalu tinggi seperti biasanya, saya bersemangat untuk akhir pekan lainnya,” tegas Espargaro yang musim lalu meraih lima podium, semuanya di posisi ketiga.