Trofi Bundesliga, Persembahan Pamungkas Flick di Bayern
Hans-Dieter Flick meninggalkan Bayern Muenchen dengan segudang prestasi. Selama 553 hari melatih Bayern, Flick memberikan satu trofi per 79 hari. Terakhir, ia memberikan gelar juara Bundesliga.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·6 menit baca
MUENCHEN, MINGGU — Pelatih Hans-Dieter Flick memberikan persembahan terakhirnya bersama Bayern Muenchen dengan meraih gelar juara Liga Jerman. Berkat prestasi itu, Flick telah memberikan tujuh gelar kepada ”Die Roten” sejak menangani tim itu pada awal November 2019.
Secara mengejutkan, Flick mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih Bayern pada akhir April lalu meskipun kontraknya di Bayern masih tersisa hingga 30 Juni 2022. Ia telah memimpin Bayern selama 533 hari, terhitung sejak menggantikan Niko Kovac, 4 November 2019, hingga timnya mengalahkan Borussia Moenchengladbach, 6-0, di Arena Allianz, Sabtu (8/5/2021).
Walaupun terbilang singkat, kurang dari dua tahun, Flick telah masuk dalam jajaran pelatih Bayern tersukses sepanjang sejarah. Raihan tujuh trofi Flick serupa dengan prestasi yang ditorehkan Pep Guardiola saat memimpin Bayern pada periode 2013-2016. Dari perolehan sumbangan trofi, Flick hanya kalah dari dua pelatih legendaris Die Roten, yaitu Ottmar Hitzfeld dengan 14 gelar juara, serta Jupp Heynckes yang memberikan 9 trofi.
Di sisi lain, Flick adalah pelatih Bayern yang mempersembahan trofi dalam durasi hari paling singkat. Pelatih berusia 56 tahun itu rata-rata hanya butuh waktu 79 hari untuk mempersembahkan satu trofi bagi Bayern. Adapun tiga pelatih Bayern tersukses lainnya itu, selain Flick, membutuhkan lebih dari 150 hari untuk mendapatkan satu gelar.
Prestasi Flick itu dipastikan tidak akan mudah disamai oleh para penerusnya. Catatan dua gelar juara Liga Jerman, satu Liga Champions Eropa, satu Piala Super Eropa, satu Piala Dunia Antarklub, satu Piala Jerman, dan satu Piala Super Jerman adalah prestasi yang tidak hanya membutuhkan kerja keras, tetapi juga keberuntungan.
Namun, Flick gagal mempertahankan gelar Liga Champions dan Piala Jerman musim ini. Bayern kalah dari Paris Saint-Germain pada babak delapan besar setelah kehilangan Robert Lewandowski setelah menjalani laga internasional, awal Maret lalu. Kemudian, Die Roten tumbang dalam drama adu penalti dari klub Bundesliga 2, Holstein Kiel, pada babak 32 besar Piala Jerman meski menciptakan 23 tembakan.
Menjaga dominasi di Jerman
Dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk meraih trofi, Flick pun amat bersyukur bisa menutup kariernya di Bayern dengan sumbangan gelar juara liga. Bayern menancapkan dominasinya dengan meraih sembilan gelar juara Liga Jerman secara beruntun sejak musim 2012-2013.
Alhasil, Flick tidak sedikit pun menghilangkan senyum dari wajahnya setelah membantu Bayern menjaga dominasi di Liga Jerman dalam sembilan musim terakhir. Ia memeluk satu per satu pemain Bayern seusai mengandaskan Moenchengladbach dengan skor telak 6-0.
Gol kemenangan Bayern pada laga itu dicetak Robert Lewandowsi yang mencatatkan hattrick. Pemain-pemain lainnya, yaitu Thomas Mueller, Kingsley Coman, dan Leroy Sane masing-masing menyumbang satu gol.
Berkat kemenangan itu, Bayern memiliki 74 poin dan unggul 10 poin atas RB Leipzig yang berada di posisi kedua. Perolehan poin Die Roten itu dipastikan tidak bisa lagi disamakan Leipzig di dua laga tersisa Liga Jerman edisi 2020-2021.
”Saya sangat bangga dengan capaian kami. Saya bahagia bisa bekerja sama dengan semua elemen di tim ini,” ujar Flick dilansir Bild.
Setelah resmi mengakhiri kontrak dengan Bayern, Flick telah memulai pembicaraan dengan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) untuk mengisi kekosongan kursi pelatih tim nasional Jerman seusai Piala Eropa 2020 musim panas ini. Pasalnya, Pelatih Jerman Joachim Loew telah memastikan akan meninggalkan jabatan yang diembannya selama 15 tahun itu setelah berakhirnya turnamen antarnegara Eropa itu.
Oleh karena itu, Bayern pun telah memperkenalkan Julian Nagelsmann. Pelatih RB Leizip itu ditunjuk sebagai suksesor Flick mulai awal musim 2021-2022. Terkait dengan masa depannya itu, Flick enggan membahasnya.
”Sekarang kami ingin menikmati predikat juara sehingga topik lainnya akan dikesampingkan sementara waktu. Kami telah menghadirkan tim dengan permainan berkelas, bersemangat tinggi, dan memiliki atmosfer positif selama 1,5 tahun terakhir,” kata Flick.
Hitzfeld pun memuji capaian luar biasa Flick bersama Bayern. Menurut Hitzfeld, Flick telah menunjukkan cara terbaik untuk menjadi sosok pelatih yang ideal bagi tim sebesar Bayern.
”Ia (Flick) melakukan pekerjaan mengagumkan dalam menghadirkan sisi kemanusiaan di dalam tim. Flick membuktikan bahwa jiwa kepemimpinan seorang pelatih sama pentingnya dengan mengajarkan teknik dan taktik,” kata Hitzfeld kepada Bild.
Tak ketinggalan, Hitzfeld pun memberikan komentarnya terkait dengan Flick yang semakin santer dirumorkan untuk menjadi pelatih baru timnas Jerman. ”Pemilihan Flick tentu akan menjadi solusi terbaik bagi DFB,” ucapnya.
Hubungan istimewa Flick-Loew
Loew pun memberikan selamat kepada pemain Bayern dan Flick. Hubungan Loew dengan Flick sangat akrab. Flick adalah asisten Loew saat membawa Jerman meraih gelar Piala Dunia 2014 di Brasil.
”Saya sangat senang untuk Hansi Flik dan semua pemainnya atas keberhasilan mereka mengatasi berbagai kendala pada musim yang sulit dalam dua tahun terakhir. Titel liga ini saya harapkan menghadirkan semangat baru bagi para pemain timnas (Jerman) di Bayern. Kami memiliki tantangan besar di depan, yaitu Piala Eropa,” ujar Loew.
Lewandowski hanya terpaut satu gol dengan catatan statistik bersejarah penyerang legendaris Bayern, Gerd Mueller, yang mencetak 40 gol pada Liga Jerman musim 1971-1972. Hingga pekan ke-32, Lewandowski telah menghasilkan 39 gol.
Gelar Bundesliga ke-31 yang diraih Bayern juga terasa istimewa bagi dua pemain utama, yakni Thomas Mueller dan David Alaba. Keduanya menjadi pemain dengan perolehan trofi juara Bundesliga terbanyak dengan 10 gelar. Mueller dan Alaba telah menikmati bahu-membahu membawa Bayern meraih gelar liga sejak musim 2009-2010.
Mueller masih berkesempatan menambah sumbangan trofinya, sedangkan Alaba telah mengumumkan akan meninggalkan Bayern pada akhir musim ini setelah kontraknya berakhir 30 Juni 2021.
”Sembilan gelar beruntun adalah sesuatu yang sulit dipercaya, apalagi saya selalu ada dalam sembilan musim ini. Prestasi ini adalah hasil dari usaha besar yang melibatkan seluruh tenaga dan jiwa dari semua pihak di dalam tim,” ujar Mueller dilansir laman klub.
Lewandowski memburu rekor
Sementara itu, dengan catatan tiga gol ke gawang Gladbach, Lewandowski hanya terpaut satu gol dengan catatan statistik bersejarah penyerang legendaris Bayern, Gerd Mueller, yang mencetak 40 gol pada Liga Jerman musim 1971-1972.
Hingga pekan ke-32, Lewandowski telah menghasilkan 39 gol. Ia meninggalkan jauh kuantitas gol milik penyerang muda Borussia Dortmund, Erling Haaland, dan penyerang Eintracht Frankfurt, Andre Silva, yang masing-masing mencetak 25 gol pada musim ini.
Pemain asal Polandia itu berpeluang besar menghadirkan sejarah baru dalam jumlah gol satu musim Bundesliga. Itu karena Lewandowski masih bisa tampil di dua laga tersisa musim ini melawan dua tim medioker, Freiburg dan Augsburg.
”Saya akan selalu memacu diri untuk memberikan yang terbaik di sisa musim ini. Saya pun berterima kasih kepada rekan-rekan setim yang telah memberikan banyak asis untuk gol saya,” kata Lewandowski yang rata-rata mencatatkan gol setiap 59 menit di Bundesliga musim ini.
Selain itu, Lewandowski juga rata-rata mencetak 1,54 gol per 90 menit. Catatan statistik itu menjadikannya sebagai penyerang dengan produktivitas terbaik di lima liga top Eropa pada musim 2020-2021. (REUTERS)