Dua pebalap Red Bull hanya berada di posisi 9 dan 10 dalam sesi latihan kedua F1 di Barcelona. Namun, itu tidak menggambarkan kekuatan mereka sesungguhnya karena ”pace” saat simulasi kualifikasi dan balapan kompetitif.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
BARCELONA, JUMAT — Mercedes selalu berpikir skeptis, termasuk menyikapi hasil latihan bebas kedua di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Jumat (7/5/2021), saat dua pebalap Red Bull hanya berada di posisi 9 dan 10. Adapun dua pebalap mereka, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, berada di dua posisi teratas. Namun, data kecepatan tiap putaran atau pace dalam simulasi kualifikasi maupun balapan menunjukkan Red Bull bisa sangat kompetitif jika pebalap mereka, Max Verstappen dan Sergio Perez, tidak terjebak traffic serta minim kesalahan.
Verstappen dan Perez mengakhiri sesi latihan bebas kedua (FP2) di posisi 9 dan 10, dengan masing-masing terpaut 0,615 detik dan 0,748 detik dari Hamilton yang tercepat dengan 1 menit 18,170 detik. Hasil ini menimbulkan tanda tanya besar karena dalam tiga balapan sebelumnya di Bahrain, Imola, dan Portimao, Red Bull membuat Mercedes bekerja ekstrakeras. Bahkan, Vestappen memenangi balapan kedua di Imola dengan sangat meyakinkan.
Hasil FP2 di Barcelona pun menjadi anomali karena performa Red Bull, khususnya Verstappen, sangat jauh dari tiga seri sebelumnya. Kondisi yang kurang realistis ini kemudian dianalisis oleh tim data F1 yang diungkap dalam kolom Lawrence Baretto di laman Formula 1. Berdasar data simulasi kualifikasi pada Jumat, Bottas dan Hamilton memiliki keunggulan yang mirip dengan para pebalap Red Bull, pada kisaran 0,2 detik. Data ini diolah dengan memasukkan waktu putaran dengan variabel jumlah bahan bakar, jenis kompon ban, temperatur lintasan, serta kondisi cuaca.
Sementara itu, data simulasi balapan menunjukkan, para pebalap Mercedes unggul 0,18 detik atas para pebalap Red Bull. Data pace ini menjadi tidak relevan dengan catatan waktu tercepat para pebalap Red Bull dalam satu lap pada FP2. Kondisi itu lebih dipengaruhi oleh traffic atau antrean pebalap sehingga Verstappen beberapa kali membatalkan flying lap.
Selain itu, Verstappen juga melakukan kesalahan pada Tikungan 10, yakni mobilnya terlalu melebar saat keluar tikungan yang menggunakan tata letak baru itu. Namun, sebelum Verstappen melakukan kesalahan pada Tikungan 10, dia hanya terpaut 0,1 detik. Dia juga menunjukkan pace yang bagus di sektor 2-4. Analisis pace Verstappen pun menunjukkan waktu putaran idealnya bisa 0,61 detik lebih cepat.
Kondisi inilah yang membuat Mercedes tetap waspada dan terus mencari setelan W12 yang lebih baik untuk kualifikasi dan balapan. Mereka fokus pada internal mereka yang belum sepenuhnya nyaman dengan kondisi W12, yang sempat bermasalah dengan keseimbangan.
”Menjelang akhir pekan ini kami khawatir ban belakang yang terlalu panas bisa menyebabkan lebih banyak masalah pada kami. Namun, hal itu sepertinya bisa dikendalikan meskipun dalam kondisi yang lebih panas pada sesi petang,” ujar Kepala Trackside Mercedes Andrew Shovlin.
Dia mengatakan, timnya masih harus berbuat sesuatu untuk mendapatkan hasil terbaik dari ban saat bahan bakar sedikit. ”Kami tidak punya banyak waktu, tetapi kami memiliki awal yang bagus untuk menyelesaikan itu,” ujar Shovlin.
Terkait dengan keunggulan waktu dengan para pebalap Red Bull, Shovlin menilai, hal itu lebih karena masalah kepadatan lintasan yang menjadi karakter Sirkuit Barcelona-Catalunya yang pendek. ”Traffic menyulitkan hari ini, ini putaran pendek dan sepertinya Red Bull lebih terpengaruh dengan itu dibandingkan dengan kami, jadi kami akan bekerja dengan asumsi itu, bahwa mereka sangat ketat dalam pace dan kami perlu menemukan semuanya (untuk lebih baik) dalam semalam,” ujar Shovlin tegas.
Adapun Hamilton masih berharap timnya bisa menemukan setelan yang lebih baik untuk kualifikasi dan balapan meskipun menilai ini akhir pekan terbaik mereka musim ini. ”Ini awal yang bagus pada akhir pekan ini. Treknya luar biasa dan keseimbangan mirip dengan yang kami miliki pada balapan terakhir (di Portimao saat dia finis terdepan). Ini terlihat sangat ketat, tetapi kami sepertinya memiliki pace yang lumayan hari ini,” ujar juara dunia tujuh kali F1 itu.
Hasil latihan bebas pertama dan kedua juga memberi modal kepercayaan diri pada Bottas, yang menjadi pebalap tercepat dalam FP1. Dia menilai keseimbangan mobil bagus, dan tim memahami dengan sangat baik setelan paling optimal di Barcelona-Catalunya.
Menjelang akhir pekan ini, kami khawatir ban belakang yang terlalu panas bisa menyebabkan lebih banyak masalah pada kami. Namun, hal itu sepertinya bisa dikendalikan meskipun dalam kondisi yang lebih panas pada sesi petang.
”Jadi malam ini, seperti biasanya, berusaha menemukan setelan terbaik karena setiap milidetik yang bisa kami temukan akan membantu saat kualifikasi,” ungkap Bottas, yang berada di posisi kedua dalam FP2.
Pebalap asal Finlandia itu menilai, salah satu kunci untuk mendapatkan pole position adalah mengelola ban berkompon lunak supaya tidak terlalu panas sehingga bisa mencetak waktu tercepat. ”Saya yakin, selisih waktunya akan sangat kecil,” ujar Bottas tegas.
Optimisme Verstappen
Terkait dengan hasil FP2 yang kurang bagus dalam waktu putaran tercepat, Verstappen menilai itu bukan sesuatu yang terlalu mengejutkan. Dia justru optimistis bisa lebih baik saat kualifikasi dan balapan karena pace-nya bagus. Dia juga menilai, kesalahan pada Tikungan 10 bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
”Saya hanya sedikit melebar pada Tikungan 10, melewati kerb (sisi pembatas). Secara umum, saya pikir kami memiliki hari yang bagus. Mobil terlihat cukup kompetitif, jadi menantikan besok (Sabtu ini) untuk berusaha sedikit lebih baik lagi, tetapi tidak ada yang terlalu mengejutkan hari ini,” ungkap pebalap asal Belanda itu.
Dia menilai perebutan pole position akan sangat ketat, tetapi dia optimistis memiliki potensi untuk meraih posisi start terdepan pertama di Barcelona. ”Kami terlihat cukup kompetitif. Akan seberapa kompetitif kami besok selalu menjadi tanda tanya, tetapi dari sisi kami, kami cukup senang,” ungkap Verstappen, yang kini di posisi kedua klasemen terpaut delapan poin dari Hamilton di puncak.
”Tentu saja selalu ingin menjadi lebih baik dan ingin melakukan dengan lebih baik, tetapi tidak ada yang mengkhawatirkan pada hari ini. Jadi ya, hanya perlu memastikan besok kami ada sana,” ujar Verstappen.
Untuk memastikan RB16B siap bersiang dengan W12 dan mobil lainnya, termasuk Ferrari dan McLaren yang sangat cepat di Barcelona, para mekanik dan insinyur Red Bull menjadi tulang punggungnya. Mereka yang bekerja keras menemukan setelan mobil terbaik untuk dipacu oleh Verstappen dan Perez.
Bagi Perez, tantangan terbesarnya adalah mendapatkan setelan mobil yang bisa memaksimalkan performa ban lunak karena dia tidak bisa cepat dengan ban itu pada Jumat. Penyesuaian itu akan terlihat apakah berhasil saat FP3 pada Sabtu ini pukul 17.00-18.00 WIB. Sesi latihan terakhir itu menjadi kesempatan pamungkas Verstappen dan Perez untuk mendapatkan momentum dalam perebutan posisi start terdepan pada pukul 20.00-21.00 WIB.
”Ini hari yang sulit. Hari-hari ini dengan latihan yang terbatas, di mana kami mengalami beberapa kali penundaan dalam kedua sesi, itu berarti kami sedikit terburu-buru dan masuk dalam traffic serta hal-hal seperti itu,” ujar Perez.
”Malam ini perlu memahami banyak hal dan menemukan pace, khususnya dalam satu putaran. Saya pikir dalam banyak putaran pace terlihat lebih kuat. Kami perlu berusaha dan melihat apa yang bisa kami gunakan untuk kualifikasi, karena itu sangat penting,” ujar pebalap asal Meksiko itu.
”Semoga kami bisa mengembalikan pace malam ini dan kami bisa berada dalam persaingan besok,” ujar Perez berharap. (ANG)