Saat ini, persaingan di La Liga menyerupai musim 2013-2014. Tiga tim kuat bersaing di puncak dengan selisih dua poin saja.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
VALENCIA, MINGGU — Kemenangan Barcelona atas Valencia dengan skor 3-2 pada Senin (3/5/2021) dini hari WIB membuat persaingan di tangga puncak klasemen Liga Spanyol mencapai suhu terpanas dalam tujuh tahun terakhir. Dengan empat laga tersisa sampai akhir musim, Atletico Madrid, Real Madrid, dan Barcelona bersaing memperebutkan posisi puncak dan ketiganya hanya terpaut dua poin.
Persaingan di puncak klasemen Liga Spanyol biasanya hanya diisi oleh Real Madrid dan Barcelona. Salah satu dari kedua tim kaya itu biasanya sudah menapakkan satu kaki di tangga juara saat musim berjalan tersisa tiga-empat laga.
Kini, semuanya berbeda. Tiga tim bertarung dengan kekuatan yang nyaris seimbang. Persaingan di La Liga ini menyerupai musim 2013-2014 saat Atletico Madrid akhirnya menjadi juara dengan selisih tiga poin atas Real Madrid dan Barcelona yang berada di bawahnya.
Pada musim 2020-2021 ini, Atletico juga sedang memimpin dengan 76 poin, diikuti oleh ”El Real” dan Barca yang sama-sama mengumpulkan 74 poin. Dalam kondisi seperti ini, ketiganya masih berkesempatan merebut gelar juara La Liga.
Barcelona menjadi tim yang paling bernafsu merebut gelar juara setelah memetik kemenangan di kandang Valencia. Lionel Messi yang kembali ke performa terbaiknya, mencetak dua gol ke gawang Valencia, diharapkan dapat memompa semangat rekan-rekannya untuk merebut kemenangan pada empat laga terakhir.
”Kami menyelesaikan pekerjaan dengan baik setelah kekalahan tak terduga dari Granada. Hari ini kami menunjukkan masih dalam pertarungan (perebutan juara). Itulah yang ingin kami lakukan sejak awal musim dan kami masih di dalamnya sampai sekarang,” ujar bek Barca, Gerard Pique.
Kemenangan itu menjadi modal penting bagi Barca untuk menghadapi Atletico Madrid, Sabtu (8/5) waktu setempat. Jika menang, Barca memiliki peluang mengejar gelar juara. Namun, jika seri atau kalah, peluang itu hampir musnah.
”Kami hanya melihat diri kami sendiri dan tidak harus melihat tim lain. Kami melihat satu laga ke laga lain. Namun, tentu saja, kami tahu bahwa laga melawan Atletico menjadi sangat penting,” kata Alfred Schreuder, asisten pelatih Barca.
Dari sisi Atletico, peluang meraih gelar juara yang sudah di depan mata harus diperjuangkan dengan mati-matian. Peluang itu jarang terjadi dan Manajer Atletico Madrid Diego Simeone baru sekali merebut gelar itu bagi Atletico. Kemenangan 1-0 atas Elche, Sabtu (1/5/2021), membakar semangat tim asuhan Diego Simeone itu untuk mengalahkan Barca dan menjaga peluang menjadi juara. Kekalahan dari Barca akan membuat semuanya musnah. Adapun hasil imbang akan menguntungkan Real Madrid melenggang menjadi juara.
Kami menyelesaikan pekerjaan dengan baik setelah kekalahan tak terduga dari Granada. Hari ini kami menunjukkan masih dalam pertarungan. Itulah yang ingin kami lakukan sejak awal musim dan kami masih di dalamnya sampai sekarang.
”Kami bergerak ke momen yang menentukan. Setiap kemenangan sangat penting untuk memperlebar keunggulan (secara poin),” kata Simeone.
Di kubu Real Madrid, pertempuran Atletico dan Barca menjadi keuntungan baginya. Dengan keunggulan head to head atas kedua tim itu, Madrid berharap Atletico imbang atau kalah dari Barca. Jika hal itu terjadi dan Madrid memenangi empat laga tersisa, trofi juara akan diboyong ke Santiago Bernabeu. Empat kemenangan Barca akan menjadi sia-sia untuk mengganjal El Real. Hanya empat kemenangan Atletico yang bisa mencegah Real Madrid menjadi juara.
”Kami sedang dalam pertarungan dan memiliki empat laga tersisa. Kami akan bertarung sampai akhir. Kami dapat menjadi juara. Kami akan melakukan semua hal yang mungkin dilakukan,” kata Zinedine Zidane, Manajer Real Madrid.
Dalam persaingan hidup-mati pada empat laga terakhir, Madrid masih dihantui cedera pemain dan kelelahan karena juga akan menjalani semifinal Liga Champions Eropa melawan Chelsea. Raphael Varane, Lucas Vazquez, Dani Carvajal, Marcelo, dan Frederico Valverde bakal absen dalam pertarungan yang paling menentukan bagi ”Los Blancos”. Dengan semua kondisi itu, persaingan bakal terus memanas dan sulit untuk diprediksi tim mana yang jadi juaranya. (AP)