Jamuan makan siang megabintang Barcelona, Lionel Messi, untuk rekan-rekan setimnya di Castelldefels, Senin, mengundang banyak tanda tanya. Benarkah itu jamuan terakhir Messi sebelum meninggalkan Barca?
Oleh
Yulvianus Harjono
·4 menit baca
Teriakan ”campeones, campeones” alias ”juara, juara” sayup-sayup terdengar dari dalam rumah kediaman megabintang Barcelona, Lionel Messi, seperti dilaporkan televisi Spanyol, El Golazo de Gol, Senin (3/5/2021). Saat itu, Messi dikabarkan tengah mengundang jamuan makan siang untuk seluruh rekan-rekan setimnya di ”Blaugrana”.
Sejumlah pemain Barcelona, seperti Sergi Roberto, Miralem Pjanic, Matheus Fernandes, dan Clement Lenglet, direkam juru kamera Sport, tiba satu per satu di kediaman Messi dengan kendaraan pribadi masing-masing. Rumah Messi di Castelldefels, pinggiran Barcelona, yang biasanya sepi mendadak ramai oleh kehadiran rekan-rekannya.
Pemandangan itu tergolong langka akhir-akhir ini, terutama setelah muncul kabar retaknya hubungan Messi dengan tim dan manajemen Barca sejak pertengahan tahun lalu. Messi sempat disebut-sebut ingin hengkang dari klub yang telah membesarkannya itu. Dalam wawancara dengan Goal.com, September 2020, Messi mengungkapkan kegundahan dan isi hatinya.
Keinginannya untuk mencari tantangan baru pada musim panas tahun lalu dijegal mantan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu. Menurut klaim pihak Barca, aturan bebas transfer untuk Messi berlaku jika ia memberitahukan keinginannya itu untuk pergi dari Barca paling lambat 10 Juni tahun lalu. Adapun kontrak Messi berakhir 30 Juni 2021.
”Saya kira dan yakin, saya bebas untuk pergi pada akhir musim. Presiden (Bartomeu) telah mengatakan itu. Sekarang, mereka berpegangan pada fakta saya tidak menyampaikan (pemberitahuan resmi) sebelum 10 Juni. Padahal, jelas-jelas saat itu kami masih bertarung di liga (yang dimundurkan). Pandemi mengubahnya,” ujar Messi dalam wawancara dengan Goal.
Meskipun hati kecilnya menyatakan ingin pergi, diakui Messi, tidak mudah baginya untuk mewujudkannya. ”Ketika saya pertama kali menyampaikan keinginan untuk pergi kepada istri dan anak-anak saya, yang terjadi adalah drama yang brutal. Mereka mulai menangis. Anak-anak tidak mau meninggalkan Barcelona ataupun berganti sekolah,” ungkap Messi.
Kontrak belum diperpanjang
Mengingat latar belakang itu, pertemuan Messi dan rekan-rekan setimnya dalam jamuan yang disiapkan sendiri oleh sang megabintang dan pasangannya itu mengundang tanda tanya besar. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda Messi bakal memperpanjang kontraknya yang akan berakhir dalam hitungan hari. Menurut laporan Football-Espana, Messi belum mendapatkan tawaran kontrak baru dari Barca.
”Saya berharap, (jamuan makan siang) itu bukanlah jamuan perpisahan Leo (Messi),” ungkap Manvendra Rathore, penggemar Barcelona, sambil mengimbuhkan emoticon sedih dalam akun Instagram-nya.
Media Catalunya, Esport3, menyebut, salah satu alasan Barca dan presidennya saat ini, Joan Laporta, belum menyodorkan kontrak baru ke Messi adalah akibat faktor kesulitan finansial. Akibat pandemi, pemasukan Barca—terutama dari tiket penonton dan penjualan pernak-pernak menurun drastis—setahun terakhir ini. Tak pelak, menurut Forbes, utang Barca menumpuk dan kini telah mencapai jumlah mengkhawatirkan, yaitu 1,173 miliar euro atau setara Rp 20 triliun.
Messi bersama pasangannya ingin menghadirkan suasana yang berbeda sebelum laga penting versus Atletico (Madrid).
Bukan rahasia, Barca adalah klub terboros sejagat dalam hal pengeluaran rutin. Pada musim 2018-2019, total pengeluaran rutin mereka mencapai 973 juta euro atau Rp 16,8 triliun. Hampir separuh di antaranya atau tepatnya 391 juta euro (Rp 6,7 triliun) adalah untuk membayar gaji para pemain skuad utama, termasuk Messi. Gaji Messi sendiri mencapai 71 juta euro (Rp 1,2 trilun). Itu belum termasuk bonus dan lain-lain yang jumlahnya tidak kalah besar dari gajinya.
ESL sebagai solusi
Tak pelak, sulit bagi Barca untuk mempertahankan ”La Pulga” yang telah mengemas 670 gol dan 35 trofi juara. Hadirnya prakarsa Liga Super Eropa (ESL) sempat disambut baik Barcelona. Kucuran dana awal dari ESL sebesar Rp 4 triliun per klub, yang dijanjikan investor JP Morgan, bisa menjadi jalan keluar Barca yang kini tengah bokek. Maka, tak heran, Barca adalah salah satu dari tiga klub yang enggan menarik diri dari ESL. Dua klub lainnya adalah Real Madrid dan Juventus.
Namun, ESL layu sebelum berkembang akibat banyaknya protes dan cibiran. Maka itu, jika mau mempertahankan Messi, Barca harus mencari dana segar atau melakukan renegoisasi utang. Messi kini tidak menutup kemungkinan ingin bertahan sekaligus pensiun di Barca. Dalam kondisi sulit saat ini, sulit baginya untuk menemukan klub baru yang tepat.
Maka, jika itu yang terjadi, jamuan makan siang di rumahnya bisa bermakna sebaliknya. Sang kapten tim berniat bertahan dan ingin mengembalikan kehangatan suasana skuad Barca seperti sebelum isu keretakan tim muncul, tahun lalu. ”Messi bersama pasangannya ingin menghadirkan suasana yang berbeda sebelum laga penting versus Atletico (Madrid),” ungkap sumber ESPN, kemarin.
”Blaugrana” akan menghadapi laga hidup-mati versus Atletico, perburuan gelar juara Liga Spanyol, Sabtu (8/5/2021) malam WIB. Jika menang, Barca bakal menyalip Atletico, pemuncak klasemen saat ini. Saat ini, Barca tertinggal dua poin dari Atletico. Adapun Liga Spanyol musim ini tinggal menyisakan empat pekan laga.
Maka itu, wajar Barca ingin merapatkan barisan dengan dipimpin Messi. Mereka ingin merebut kembali trofi La Liga yang direbut Real Madrid, musim lalu. Jika itu berhasil dan Messi pun tetap harus pergi, ia setidaknya bakal melakukannya dengan kepala tegak sambil diiringi teriakan, ”campeones, campeones....”