Bekap Palace, Trofi Juara Kini dalam Genggaman City
Formasi baru Manchester City berbuah kemenangan atas Crystal Palace, Sabtu malam. City pun bakal menyegel trofi juara Liga Inggris musim ini jika Manchester United dibekap Liverpool, Minggu malam nanti.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, SABTU — Manchester City kian mendekati trofi juara Liga Inggris seusai mengalahkan Crystal Palace, 2-0, di Stadion Selhurst Park, London, Sabtu (1/5/2021) malam WIB. ”The Citizens” bakal dipastikan meraih gelar juara itu jika tim peringkat kedua, Manchester United, dikalahkan Liverpool di Stadion Old Trafford, Minggu (2/5) malam nanti.
Berkat kemenangan atas Palace, City telah mengumpulkan 80 poin dari 34 laga. City unggul 13 poin atas MU yang baru bermain 33 kali. Maka, jika MU kalah dari Liverpool, perolehan poin City di puncak klasemen liga itu tidak lagi bisa dikejar.
Namun, jika MU bisa meraih poin atas Liverpool, City hanya membutuhkan satu kemenangan dari empat laga tersisa di Liga Inggris musim ini. Pekan depan ”The Citizens” akan menjamu Chelsea di Stadion Etihad.
Jika juara, trofi liga akan menjadi koleksi kedua City musim ini. Peka lalu, mereka meraih gelar Piala Inggris seusai membekap Tottenham Hotspur di Stadion Wembley.
City pun berpeluang menjadi tim ketiga di Inggris yang meraih treble alias tiga gelar semusim setelah Manchester United pada musim 1998-1999 dan Liverpool pada musim 2000-2001. Selain makin dekat dengan trofi Liga Inggris, City kini berpeluang besar lolos ke final Liga Champions Eropa berkat keunggulan 2-1 atas Paris Saint-Germain pada babak semifinal kompetisi itu.
Manajer Manchester City Pep Guardiola menyambut positif kemenangan atas Palace setelah timnya menjalani dua laga berat dalam sepekan terakhir, yaitu versus Tottenham Hotspur dan PSG. Meskipun sempat kesulitan menemukan ritme permainan pada babak pertama, lanjut Guardiola, skuadnya mampu tampil lebih baik pada babak kedua sehingga pantas meraih kemenangan.
”Kami bisa mulai memprediksi masa depan kami (di Liga Inggris). Gelar liga telah berada di tangan kami. Saya akan menyaksikan pertandingan Liverpool, setelah itu kami akan mengerahkan semua kemampuan untuk kembali mengalahkan PSG,” kata Guardiola, seperti dikutip BT Sport.
Dalam laga kemarin, Guardiola mengistirahatkan dua kreator serangan City, yaitu Kevin de Bruyne dan Phil Foden. Manajer asal Spanyol itu menurunkan delapan pemain inti berbeda dibandingkan dengan saat menghadapi PSG, Kamis lalu. Hanya Rodrigo, Ederson, dan Joao Cancelo yang bertahan mengisi susunan 11 pemain awal pada laga kemarin.
Sebagai gantinya, Guardiola untuk pertama kali pada musim ini menurunkan dua penyerang sejak menit awal. Sergio Aguero dan Gabriel Jesus diturunkan sebagai pemain inti untuk melengkapi formasi 4-4-1-1. Formasi itu pertama kali digunakan Guardiola setelah melewati 54 laga di semua ajang pada musim ini. Biasanya, ia menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.
Bagi Aguero, itu menjadi kesempatan tampil kembali sebagai pemain inti sejak melawan Leicester, 4 Maret lalu. Adapun Jesus akhirnya bermain lagi setelah hanya duduk di bangku cadangan City pada dua laga terakhir.
Kami akan menunggu (laga) besok. Jika Liverpool menang, tentu hasil itu menguntungkan kami.
Peran Aguero
Kesempatan untuk kembali bermain lantas tidak disia-siakan Aguero. Pencetak gol terbanyak City dalam sepanjang sejarah Liga Inggris itu memecah kebuntuan timnya saat laga berjalan 57 menit. Itu adalah gol pertama Aguero di Selhurst Park setelah sembilan kali mengunjungi stadion itu.
Gol itu sekaligus sumbangan pertama Aguero melalui skema permainan terbuka pada musim ini. Gol itu diawali umpan bek sayap kiri, Benjamin Mendy. Aguero pun gembira akhirnya bisa kembali dimainkan dan mencetak gol, apalagi laga melawan Palace menjadi kesempatan perdananya musim ini untuk bermain penuh selama 90 menit.
”Gol itu sangat berkesan karena mungkin bisa menjadi penentu kami memenangi liga. Kami akan menunggu (laga) besok. Jika Liverpool menang, tentu hasil itu menguntungkan kami,” ujar Aguero, pengoleksi 182 gol di Liga Inggris, seperti dilansir BBC.
Dua menit berselang, giliran pemain sayap Ferran Torres yang menyumbangkan gol kedua bagi City. Torres pun kini mengemas 10 gol pada musim pertamanya untuk City. Ia menjadi pemain keenam City yang mencetak minimal 10 gol musim ini.
Gol ke-700
Tidak hanya itu, gol Torres juga terasa istimewa bagi City. Itu adalah gol ke-700 City selama dilatih Guardiola sejak musim 2016-2017.
Sementara itu, bek Palace, Tyrick Mitchell, berkata, timnya sempat bermain baik pada babak pertama, terutama dalam mengatur organisasi pertahanan. Hal itu membuat City gagal mencatatkan satu tendangan tepat pun ke gawang Palace yang dikawal kiper veteran, Vicente Guaita.
Namun, mereka tidak bisa menjaga performa itu pada babak kedua laga tersebut. Mereka lengah dan kehilangan konsentrasi. ”Anda harus mampu menjaga fokus sepanjang laga saat menghadapi City. Mereka akan langsung menghukummu apabila melakukan satu saja kesalahan,” kata Mitchell.
Dari 18 kali duel melawan City, Palace telah 14 kali kalah. Hanya dua kali mereka mampu mengalahkan City, yaitu terakhir pada musim 2014-2015. (AFP)