Real Madrid menjaga jarak dua poin dari pemuncak klasemen Liga Spanyol, Atletico Madrid, berkat kemenangan 2-0 atas Osasuna, Minggu dini hari. Eder Militao dan Casemiro menjaga kans Real mempertahankan gelar juara liga.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, MINGGU — Dua pemain bertahan asal Brasil, Eder Militao dan Casemiro, membantu Real Madrid menjaga persaingan gelar juara Liga Spanyol. Keduanya menyumbang gol untuk membawa ”Los Blancos” unggul 2-0 atas Osasuna dalam laga pekan ke-34, Minggu (2/5/2021) dini hari WIB, di Stadion Alfredo Di Stefano.
Dengan raihan tiga poin itu, Real tetap berselisih dua poin dari rival sekota, Atletico Madrid, yang masih kokoh di puncak klasemen. Real memiliki 74 poin, sedangkan Atletico telah mengemas 76 poin.
Seperti Real, Atletico juga meraih kemenangan saat bertandang ke markas Elche pada pekan ke-34, Sabtu (1/5/2021) malam WIB. ”Los Rojiblancos” menang tipis 1-0 berkat sumbangan gol Marcos Llorente serta penampilan gemilang kiper Jan Oblak yang menahan sepakan penalti Elche pada akhir babak kedua.
Alhasil, kemenangan dua tim kota Madrid itu menghadirkan tekanan kepada Barcelona dan Sevilla yang juga wajib meraih tiga poin saat masing-masing menghadapi Valencia dan Athletic Bilbao.
Pelatih Real Zinedine Zidane mengungkapkan, kemenangan atas Osasuna tidak mudah diraih. Osasuna, yang berada di peringkat ke-11, terbukti mampu merepotkan Real dengan penampilan bertahan. Di sisi lain, Zidane juga harus berpikir keras untuk menentukan para pemain yang diturunkan karena sebagian pemain utama tidak dalam kondisi fit.
Krisis pemain Real paling terasa di lini tengah dan belakang. Zidane memilih memainkan pemain muda Antonio Blanco sebagai tandem Casemiro di poros permainan, kemudian mengistirahatkan dua gelandang senior, Toni Kroos dan Luka Modric, agar bisa tampil prima dalam laga kedua semifinal Liga Champions melawan Chelsea, Kamis (6/5/2021).
Di posisi bek, Militao tampil bersama Varane sejak menit awal. Namun, Varane menderita cedera pada jeda babak pertama sehingga digantikan Nacho pada awal babak kedua. Kondisi itu membuat Varane diragukan bisa bermain saat menghadapi Chelsea. Zidane juga menurunkan bek sayap belia Sergio Arribas untuk menggantikan Marcelo yang sudah kelelahan saat laga tersisa 25 menit.
Kemenangan yang kami dapatkan ini tidak mudah. Kami menghadapi lawan yang bertahan dengan sangat baik sehingga harus bermain sabar untuk meraih hasil positif.
”Kemenangan yang kami dapatkan ini tidak mudah. Kami menghadapi lawan yang bertahan dengan sangat baik sehingga harus bermain sabar untuk meraih hasil positif,” kata Zidane yang terlihat tersenyum setelah Militao memecah kebuntuan laga. Sebelum gol pertama tercipta, wajah Zidane terlihat tegang.
Militao menilai, Real bermain baik dalam pertandingan itu, terutama pada babak kedua karena mampu mencetak dua gol kemenangan. Skuad Real, tambahnya, akan bermain habis-habisan pada pertandingan tersisa di musim ini agar mampu menutup musim dengan raihan trofi.
”Tentu kami menginginkan dua gelar itu (La Liga dan Liga Champions). Untuk meraih itu, kami harus tampil maksimal di setiap laga,” ujar pemain yang memulai petualangan di Eropa bersama tim raksasa Portugal, FC Porto, kepada Movistar.
Tak menyerah
Penampilan Militao dalam laga kontra Osasuna mewakili wujud mental juara yang dimiliki semua pemain Los Blancos. Militao dan semua rekan setimnya tidak menyerah untuk menciptakan peluang demi peluang guna menaklukan kiper Osasuna, Sergio Herrera.
Dalam pertandingan itu, Militao memiki dua peluang emas pada babak pertama, sayangnya kesempatan itu mampu digagalkan Herrera. Gol Militao pun tercipta saat waktu normal tersisa 14 menit. Ia mencetak gol melalui sundulan setelah memanfaatkan sepak pojok yang dieksekusi Isco. Itu adalah gol pertama Militao di La Liga musim ini.
Kemudian, Casemiro mencetak gol pada menit ke-80. Gol itu berbau keberuntungan karena Casemiro hanya membelokkan arah operan Karim Benzema. Bola yang bergerak melintir dan kencang tidak bisa diantisipasi Herrera yang salah dalam memosisikan diri.
”Saya tidak mengatakan bahwa kami akan meraih (trofi liga) itu, tetapi kami akan mengerahkan semua kemampuan untuk memenangi titel La Liga,” ucap Zidane, seperti dikutip Marca.
Real akan menghadapi empat laga penentuan dalam upaya mempertahankan trofi liga. Dari empat laga itu, hanya Granada yang di atas kertas memiliki kualitas di bawah Real, sedangkan tiga lawan lainnya berpotensi merepotkan Los Blancos. Mereka tak lain Sevilla, Athletic Bilbao, dan Villarreal.
Sementara itu, Herrera kecewa dengan penampilan dirinya pada babak kedua. Apalagi, dua gol Real diawali dari kesalahan yang seharusnya bisa dihindari.
”Saya merasa kami seharusnya bisa membawa pulang poin, tetapi kegagalan mengantisipasi bola mati dan kesalahan menempatkan posisi yang saya lakukan menjadi awal dari dua gol mereka. Ini hasil yang menyedihkan,” kata Herrera.
Pelatih Osasuna Jagoba Arrasate menilai, anak asuhannya telah bekerja keras untuk menghadapi gempuran Real. Ia menyatakan, setelah Real mencetak gol pertama, pertandingan telah memihak kepada kubu tuan rumah.
”Sulit bagi kami untuk menahan tim seperti Real Madrid selama 90 menit,” ujar Arrasate.
Kegagalan membawa pulang poin dari Madrid membuat posisi Osasuna tidak beranjak dari urutan ke-11. Setelah menjalani 34 laga, Osasuna memiliki 40 poin dan masih terpaut dua poin dari posisi 10 besar. (REUTERS)