Tim catur Indonesia mengincar tiket ke Piala Dunia 2021 di Sochi, Rusia, dalam Kejuaraan Catur Zonal 2021, Zona 3.3 Asia Timur. GM Susanto Megaranto dan GM Novendra Priasmoro menjadi andalan Indonesia.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Tim catur Indonesia mengincar satu tiket ke Piala Dunia Catur 2021 di Sochi, Rusia. Satu tiket itu diburu pada Kejuaraan Catur Zonal 2021, Zona 3.3 Asia Timur, yang digelar pada 1-9 Mei 2021.
”Kesempatan Indonesia meraih setidaknya satu tiket dari dua tiket ke Piala Dunia sangat besar karena Vietnam sebagai pesaing utama tidak ikut ajang ini. Vietnam sedang menggelar semacam Pekan Olahraga Nasional di negaranya. Tanpa pecatur Vietnam, pecatur Indonesia menjadi unggulan pertama, kedua, dan keempat berdasarkan rating,” tutur Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia, Sabtu (1/5/2021) di Bekasi.
Pecatur unggulan Indonesia yang menjadi unggulan pertama, kedua, dan keempat adalah Grand Master (GM) Susanto Megaranto, GM Novendra Priasmoro, dan International Master (IM) Yoseph Theolifus Taher. Secara keseluruhan, Indonesia mengirim 10 pecatur putra.
Delapan dari 10 pecatur itu tak lain anggota pelatnas catur untuk SEA Games 2021 dan dua lainnya pecatur muda potensial. Selain ketiga pecatur tersebut, pecatur anggota pelatnas lainnya adalah IM Sean Winshand Cuhendi, IM Muhammad Lutfi Ali, IM Azarya Jodi Setyaki, IM Muhammad Ervan, dan IM Gilbert Elroy Tarigan. Adapun dua pecatur muda lainnya adalah FIDE Master (FM) Pitra Andyka dan Candidate Master (CM) Aditya Bagus Arfan.
”Kami berharap Susanto dan Novendra tampil maksimal di setiap laga dan mampu merebut tiket ke Piala Dunia. Apalagi, mereka berdua diuntungkan karena menghadapi lawan yang lemah pada laga pertama,” kata Kristianus.
Kejuaraan catur yang menjadi ajang seleksi ke Piala Dunia 2021 itu digelar secara hibrida di masing-masing negara, dengan menggunakan aplikasi Tornelo secara daring. Hibrida yang dimaksudkan adalah bertanding catur secara daring, tetapi dalam pengawasan wasit secara langsung dan secara daring sekaligus.
Setiap pecatur akan bertarung dengan catur klasik selama 90 menit untuk 40 langkah pertama dan tambahan 30 detik untuk setiap langkah berikutnya.
Demi mencegah kecurangan, pecatur harus berada di ruang publik dengan diawasi oleh dua wasit yang berada di dekat mereka. Di Indonesia, ajang itu digelar di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi.
Empat kamera pengawas dipasang untuk mencegah terjadinya kecurangan. Kamera tersebut juga ada menyorot jika ada pecatur yang akan masuk ke toilet agar dipastikan tidak ada orang lain di toilet sehingga risiko kecurangan dapat diminimalisir.
Piala Dunia 2021
Pada Piala Dunia 2021, Indonesia sudah meloloskan satu pecatur putri, yaitu WGM Medina Warda Aulia, yang seharusnya mengikuti Piala Dunia 2020, tetapi ajang itu dibatalkan karena pandemi Covid-19. Jumlah pecatur yang mengikuti Piala Dunia dapat bertambah jika ada yang merebut tiket pada ajang yang sedang digelar saat ini.
Selain itu, Indonesia juga diberi tambahan jatah untuk satu pecatur putra dan satu pecatur putri. Federasi Catur Internasional atau FIDE menilai Indonesia negara yang kuat dalam catur dan sedang berkembang dengan baik.
Jatah untuk pecatur putri akan diberikan kepada IM Irene Kharisma Sukandar. Sementara jatah untuk pecatur putra menunggu hasil kejuaraan yang sedang berlangsung. Nominasinya adalah untuk Susanto dan Novendra. Jika keduanya lolos melalui kejuaran tersebut, Percasi akan menggelar seleksi bagi para pecatur lapis kedua.