Hadapi Everton, Laga Penebus Kesalahan bagi Arsenal
Klub-klub Inggris, yang sempat membuat marah para pendukungnya karena terlibat dalam proyek Liga Super Eropa, kini berkesempatan meminta maaf. Salah satunya dengan memenangi laga-laga tersisa Liga Inggris.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LONDON, KAMIS — Arsenal, satu dari enam klub yang sempat terlibat proyek Liga Super Eropa, terus meminta maaf kepada para pendukungnya. Laga lawan Everton yang di Stadion Emirates, Sabtu (24/4/2021) pukul 02.00 WIB bisa menjadi kesempatan terbaik Arsenal menebus kesalahan mereka.
Sejak awal pekan ini, Arsenal bersama Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea, dan Tottenham Hotspur mendapat kecaman dari para pendukungnya karena terlibat dalam proyek Liga Super Eropa bersama Real Madrid, Juventus, Barcelona, Atletico Madrid, AC Milan, dan Inter Milan. Begitu menarik diri pada Rabu (21/4/2021), Arsenal langsung membuat permintaan maaf secara terbuka.
Manajer Arsenal Mikel Arteta kembali menyampaikan permintaan maaf dari pemilik Arsenal, Stan Kroenke, dan CEO Arsenal Vinai Venkatesham, Kamis. ”Semua menyadari apa yang telah dilakukan telah berdampak buruk dan menjadi sebuah kesalahan besar. Namun, sekarang tim harus bisa kembali melangkah,” kata Arteta.
Keterlibatan klub-klub Inggris dalam proyek Liga Super Eropa itu telah melukai hati para pendukung yang tidak menerima klub kesayangan mereka tampil dalam kompetisi yang dinilai hanya mementingkan uang. Para pendukung turun ke jalan mendesak klub untuk mundur dari liga yang diketuai Presiden Real Madrid Florentino Perez tersebut.
Langkah klub ini membuat kepercayaan pendukung terhadap para pemilik klub menurun drastis. Klub pun hanya bisa terus-menerus meminta maaf untuk mengembalikan kepercayaan yang hilang itu. Namun, bagi Arsenal, laga lawan Everton bisa menjadi cara lainnya untuk menenangkan hati para pendukung.
Semua menyadari apa yang telah dilakukan telah berdampak buruk dan menjadi sebuah kesalahan besar. Namun, sekarang tim harus bisa kembali melangkah.
Laga ini juga menjadi kesempatan terbaik bagi Arsenal untuk memperbaiki posisi mereka yang saat ini masih berada di peringkat ke-9 dengan 46 poin. Everton tepat di atas mereka dengan 49 poin. Jika memenangi laga ini, Arsenal bisa menyamai poin Everton dan peluang untuk meraih tiket di kompetisi Eropa pada musim depan masih terbuka.
Masalahnya, Arsenal sedang kehilangan para pemain terbaiknya pada laga penting ini. Dua penyerang sakit dan cedera, yaitu Pierre-Emerick Aubameyang terjangkit malaria dan Alexandre Lacazette cedera hamstring. Adapun di belakang, dua bek Arsenal, yaitu David Luiz dan Kieran Tierney, juga bakal absen karena cedera.
”Rentetan cedera ini menempatkan tim dalam posisi sulit, tetapi pemain lain bisa tampil bagus dan ingin menang. Itulah obat terbaik untuk mengatasi masalah yang ada saat ini, yaitu memenangi laga,” ujar Arteta. Dalam lima laga terakhirnya di Liga Inggris, Arsenal hanya menang dua kali, kalah sekali, dan dua kali seri.
Tim ”Meriam London” ini butuh suntikan kepercayaan diri lagi setelah pada laga sebelumnya ditahan imbang Fulham, 1-1. Kemenangan atas tim kuat seperti Everton bisa membuat pemain melupakan masalah yang sedang dihadapi.
Delapan poin
Pada laga lainnya, Kamis dini hari WIB, City kembali meraih tiga poin saat mengalahkan Aston Villa, 2-1. Dua gol dari Phil Foden dan Rodri memperkokoh City di puncak klasemen dengan 77 poin, kembali unggul 11 poin di atas Manchester United.
Dengan kemenangan ini, City tinggal membutuhkan delapan poin lagi dari lima laga tersisa untuk bisa memastikan gelar juara Liga Inggris musim ini. Target ini masih bisa berkurang jika MU tidak bisa memenangi keenam laga terakhirnya.
Sama seperti Arteta, Manajer City Pep Guardiola mengajak para pendukungnya untuk melupakan drama Liga Super Eropa yang telah berakhir. ”Liga Super Eropa telah berakhir, sebagai klub, kami belajar dan fokus mengenai alasan mengapa kami berada di sini. Kini kami sudah sangat dekat (dengan trofi Liga Inggris),” kata Guardiola.
Trofi Liga Inggris sangat penting, terutama setelah City tersingkir dari ajang Piala FA. Mereka masih berpeluang untuk meraih trofi lainnya di ajang Liga Champions dan Piala Liga Inggris. Dengan demikian, fokus menjadi modal utama tim.
Spurs juga berhasil ”menebus kesalahan” dengan mengalahkan Fulham 1-0 pada laga lainnya. Kemenangan ini membuat klub dan juga manajer Ryan Mason sangat lega. Mason langsung meraih kemenangan pada laga pertamanya setelah menggantikan posisi Jose Mourinho yang dipecat pada awal pekan ini.
Mason baru berusia 29 tahun dan tugas barunya ini sangat berat apalagi Spurs, setelah mengalahkan Fulham, baru bisa naik ke peringkat enam dengan 53 poin. Mereka harus memburu lebih banyak kemenangan agar bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan. ”Sungguh melegakan mengingat apa yang terjadi dua-tiga hari terakhir. Syukurlah kami menang,” katanya. (AFP/REUTERS)