Pebalap Indonesia Mario Suryo Aji dalam atmosfer positif menjelang balapan pembuka CEV Kejuaraan Dunia Moto3 Yunior di Estoril, akhir pekan ini. Mario ditargetkan masuk lima besar klasemen akhir musim ini.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Mario Suryo Aji telah pulih sepenuhnya dari cedera tangan kiri yang diderita musim lalu, dan kekuatan fisiknya sudah maksimal. Dia juga menjalani uji coba yang positif selama dua hari di Barcelona, yang mengangkat kepercayaan dirinya menjelang seri pembuka CEV Kejuaraan Dunia Moto3 Yunior. Jenjang balapan sebelum promosi ke level Grand Prix itu akan berlangsung di Sirkuit Estoril, Portugal, Sabtu (25/4/2021). Pebalap berjuluk “Super Mario” itu bertekad konsisten meraih podium dan masuk lima besar klasemen akhir musim ini.
Mario mempersiapkan diri menjalani balapan pembuka musim 2021 itu dengan menjalani program pramusim di Barcelona, Spanyol, sejak sebulan lalu. Dia terutama menjalani program penguatan tangan kiri untuk mengembalikan kekuatan otot pascacedera. Sejauh ini, kondisi fisiknya sudah sangat bugar dan bisa menjadi modal kuat bersaing dengan 35 pebalap lain dalam 17 putaran di Estoril.
“Saya sangat menantikan untuk mulai menjalani musim yang menantang di FIM CEV. Saya berangkat ke Eropa sekitar satu bulan lalu dan bisa menjalani tes yang positif di Barcelona. Saya dalam kondisi terbaik dan semoga bisa tampil bagus sejak awal musim,” ujar Mario melalui siaran pers Astra Honda Motor, Kamis (22/4/2021).
Mario dalam kepercayaan diri tinggi seriring kondisi fisik yang sangat bugar serta hasil tes positif bersama Tim Junior Talent di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pada 29-30 Maret. Pebalap asal Madiun, Jawa Timur itu, musim ini akan balapan menggunakan motor bernomor 16 yang dia nilai nomor hoki, karena sesuai dengan tanggal kelahirannya, 16 Maret 2004.
Pebalap berusia 17 tahun itu akan mengawali akhir pekan ini dengan menjalani sesi latihan sekaligus kualifikasi pada Sabtu. Balapan akan bergulir Minggu mulai pukul 19.00 WIB yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube FIM CEV.
"Untuk musim 2021 ini saya memiliki tekad kuat untuk meraih hasil maksimal. Untuk saya pribadi prestasi terbaik sangat penting bagi karier saya ke depan. Oleh karena itu, saya tidak akan mengecewakan dukungan dan kesempatan yang telah diberikan oleh AHM pada tahun ketiga di CEV Moto3. Saya ingin membuktikan bahwa anak Indonesia bisa berprestasi di arena balap dunia," ujar Mario di Jakarta pada Februari lalu.
Musim ketiga ini sangat krusial bagi Mario, karena bisa menjadi penentu dia akan dipromosikan ke Grand Prix Moto3. Astra Honda Motor biasanya melakukan evaluasi akhir untuk promosi setiap dua hingga tiga tahun. Jika Mario musim ini bisa memenuhi target finis di lima besar, serta meraih beberapa kali podium, jalannya menuju level Grand Prix Moto3 akan semakin terbuka. Mario yang dinilai oleh pelatihnya Diego Lozano memiliki gaya membalap seperti Marc Marquez, memang ditargetkan bisa bersaing di papan atas musim ini.
“Kemajuan Mario sangat bagus. Dia berkembang sangat pesat. Kualitas terbaik Mario adalah pantang menyerah, sangat cepat dalam balapan, dan selalu memberikan yang terbaik saat balapan,” tegas Lozano saat wawancara daring November tahun lalu.
“Dia masih muda, kuat, dan mampu berkembang pesat. Saya yakin, tahun depan (2021) akan lebih baik. Kami tetap harus bekerja keras, dan saya yakin bisa,” tegas Lozano.
Pembinaan pebalap
Keberadaan Mario Suryo Aji dalam FIM CEV tahun ini, merupakan musim ketujuh AHRT menurunkan pebalap binaanya di Eropa. Ini merupakan jenjang yang hanya bisa dicapai oleh para pebalap berprestasi yang telah melewati jenjang pembinaan mulai dari level nasional, Asia Tenggara, dan Asia. AHRT berpartisipasi dalam FIM CEV sejak 2015, dan sudah menurunkan empat pebalap binaan, yaitu Dimas Ekky Pratama, Andi Farid Izdihar (Andi Gilang), Gerry Salim, dan Mario.
Kemajuan Mario sangat bagus. Dia berkembang sangat pesat. Kualitas terbaik Mario adalah pantang menyerah, sangat cepat dalam balapan, dan selalu memberikan yang terbaik saat balapan.
Mario merupakan pebalap keempat binaan AHRT yang berkiprah di FIM CEV. Dia promosi pada 2019 dan tampil di kelas FIM CEV Kejuaran Dunia Moto3 Yunior. Pada balapan perdananya, Mario secara gemilang menunjukkan bakat besarnya dengan finis keempat di Estoril 2019.
Pembinaan pebalap secara berjenjang itu dijalankan secara konsisten oleh Astra Honda Motor (AHM). “Kami ingin selalu berupaya menemani pebalap muda Indonesia dalam mengejar mimpi mereka. Dengan semangat satu hati, kami harap semakin banyak pebalap Indonesia yang dapat membanggakan bangsa di ajang balap tertinggi,” ujar Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya.
FIM CEV merupakan salah satu ajang yang menjadi jembatan para pebalap menuju arena Grand Prix. Pada tahun ini, 57 pebalap level Grand Prix Moto3 dan Moto2, berasal dari kejuaraan FIM CEV.
FIM CEV musim ini akan berlangsung delapan seri di tujuh sirkuit dengan 12 balapan. Beberapa sirkuit menggelar dua kali balapan. Musim ini, Sirkuit Ricardo Tormo menjadi lokasi penyelengaraan dua seri, masing-masing dua balapan. Sirkuit yang digunakan menggelar FIM CEV ini merupakan sirkuit yang sama dengan Grand Prix. Musim ini sirkuit yang dipakai adalah Estoril (Portugal), Ricardo Tormo (Valencia, Spanyol), Barcelona-Catalunya (Spanyol), Algarve (Portugal), Aragon (Spanyol), San Marino, dan Jerez (Spanyol).