Badai cedera tidak menghalangi Real Madrid untuk menjaga persaingan di papan atas La Liga. Dengan keterbatasan skuad, Pelatih Real Zinedine Zidane mampu menemukan taktik baru yang efektif untuk meraih kemenangan.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
CADIZ, KAMIS — Ketersediaan skuad Real Madrid kian kritis di pengujung April ini. Pelatih Real Zinedine Zidane hanya memiliki 13 pemain tim utama dalam daftar pemain saat bertandang ke markas Cadiz, Stadion Ramon de Carranza, dalam lanjutan Liga Spanyol, Kamis (22/4/2021) dini hari WIB. Meski begitu, Real mampu meraih kemenangan meyakinkan, 3-0, berkat solusi taktik darurat yang diterapkan Zidane.
Secara mengejutkan, Zidane menerapkan formasi tiga bek dengan formasi awal 3-4-3. Tiga bek tengah, yakni Nacho, Raphael Varane, dan Eder Militao, diturunkan bersama sejak menit awal. Laga melawan Cadiz menjadi pertandingan kedua Real yang memulai laga dengan formasi tiga bek.
Sebelumnya, Zidane menerapkan formasi 3-1-4-2 saat Real menumbangkan Elche, 2-1, pada 13 Maret. Namun, pada laga itu, formasi tiga bek tidak berjalan mulus sehingga membuat ”Los Blancos” tertinggal 0-1 di babak pertama. Atas dasar itu, Zidane mengubah formasi menjadi 4-3-3 di babak kedua yang ampuh untuk membalikkan ketertinggalan.
Formasi itu menjadi alternatif Zidane untuk memperkuat sisi tengah lapangan yang hanya menyisakan Casemiro dari skuad tim utama. Dua gelandang utama Real, Toni Kroos dan Luka Modric, tengah tidak bugar, sedangkan gelandang serbabisa, Federico Valverde, positif Covid-19. Alhasil, Zidane memercayakan satu posisi gelandang kepada pemain muda dari Real Madrid Castilla, Antonio Blanco. Itu adalah kesempatan pertama Blanco bermain sebagai pemain inti di tim utama ”Los Blancos”.
Di tengah keterbatasan pemain kreatif di lini tengah, Zidane memusatkan serangan Real dari sisi sayap. Marcelo dan Vinicius Junior bergerak di sisi kiri, sedangkan Alvaro Odriozola bersama Rodrygo bahu-membahu membangun serangan dari sayap kanan. Tidak hanya empat pemain itu, dalam skema menyerang, Nacho dan Militao juga aktif membantu pergerakan dari kedua sisi sayap sehingga Varane dan Blanco menjadi pemain yang menjaga kedalaman di zona pertahanan Real.
Dalam laga melawan Cadiz, formasi tiga bek itu berjalan efektif tidak hanya untuk memperkokoh lini pertahanan, tetapi juga meningkatkan kreasi serangan di lini depan. Real mencetak tiga gol dalam kurun waktu 10 menit di akhir babak pertama.
Dua gol awal Real yang dicetak Karim Benzema lewat titik putih di menit ke-30, serta sundulan Odriozola pada menit ke-33, diawali serangan dari kedua sisi sayap. Sebelum diberikan tendangan penalti, Rodrygo yang bergerak di sisi kiri pertahanan Cadiz dijatuhkan oleh bek Cadiz, Iza. Gol ketiga Real kembali dicetak oleh Benzema pada menit ke-40 yang memaksimalkan umpan cerdik Casemiro.
Menurut Zidane, formasi yang diterapkannya dalam laga tandang ke Cadiz menyesuaikan dengan kondisi skuad Real. Dengan kondisi pemain yang terbatas, Zidane mengutamakan timnya untuk bermain bertahan secara sempurna demi menghindari lawan mencetak gol.
”Saya senang kami bisa kembali menerapkan permainan bertahan dengan baik. Bagi saya, pertahanan kokoh itu adalah hal mendasar yang kami butuhkan apabila ingin mengejar dua trofi di musim ini,” ujar Zidane seperti dilansir laman klub.
Meskipun banyak pemain absen, Marcelo mengungkapkan, Real tetap mempertahankan identitas permainan yang selalu agresif dan aktif melakukan inisiatif serangan. Keterbatasan pemain tidak akan membuat ”Los Blancos” menyerah dalam perebutan gelar juara.
”Kami menampilkan antusiasme tinggi dan menerapkan rencana permainan dengan baik. Kami perlu menjaga penampilan ini karena tidak ada laga yang mudah di La Liga,” kata Marcelo yang menjabat sebagai kapten pada laga melawan Cadiz itu.
Manolo Lama, pengamat Liga Spanyol, menilai, permainan Real dalam dua musim terakhir telah jauh berbeda dibandingkan dengan periode pertama kepemimpinan Zidane pada 2016-2018. Menurut Lama, taktik yang diterapkan Zidane cenderung pragmatis karena mengutamakan kekuatan pertahanan sebagai poros utama permainan.
”Real hari ini tidak menyenangkan untuk ditonton. Tetapi, mereka mampu tampil efektif dan menyulitkan tim lawan,” ujar Lama dalam acara Tiempo de Juego yang disiarkan Radio COPE, Kamis pagi waktu Spanyol.
Saya senang kami bisa kembali menerapkan permainan bertahan dengan baik. Bagi saya, pertahanan kokoh itu adalah hal mendasar yang kami butuhkan apabila ingin mengejar dua trofi di musim ini.
Kemenangan Real atas Cadiz memanaskan persaingan papan atas La Liga. Hingga Kamis malam WIB, Real memimpin klasemen dengan perolehan poin yang sama dengan Atletico Madrid, 70 poin. Real unggul rekor pertemuan di musim ini sehingga bisa menduduki peringkat lebih baik dibandingkan sang rival sekota.
Posisi ”Los Blancos” masih bisa berubah jika Atletico meraih poin dalam laga pekan ke-32 melawan Huesca, Jumat (23/4) pukul 00.00 WIB. Barcelona yang mengemas 65 poin tetap akan membayangi duo Madrid karena baru menjalani laga ke-31 melawan Getafe, tiga jam setelah pertandingan Atletico dimulai.
Terus beradaptasi
Dari 13 pemain utama yang tersisa, praktis hanya tujuh pemain yang fit untuk bermain selama 90 menit. Mereka adalah Nacho, Militao, Benzema, Casemiro, kiper Thibaut Courtois, Vinicius Junior, dan Rodrygo. Adapun lima pemain tim senior lainnya, yaitu Varane, Marcelo, Odriozola, Marco Asensio, Isco, dan Dani Carvajal, hanya fit untuk bermain kurang dari 75 menit.
Kondisi itu membuat Zidane memasukkan enam pemain tim Real Madrid Castilla yang berlaga di Divisi Dua B Spanyol untuk melengkapi skuad. Jumlah itu adalah pemain muda terbanyak yang dilibatkan Zidane dari tim Castilla dalam satu laga di La Liga musim ini.
Meski begitu, Zidane berharap bisa segera memiliki mayoritas pemain andalannya karena Real akan menghadapi dua laga berat dalam satu pekan mendatang. Diawali duel melawan Real Betis, Minggu (25/4/2021), kemudian menjamu Chelsea di laga pertama babak semifinal Liga Champions, Kamis (6/5/2021).
”Kami harus terus beradaptasi dengan cedera yang menimpa para pemain. Kami membutuhkan situasi saat ini untuk mencari jalan keluar dari masa-masa sulit mendekati akhir musim,” kata Zidane.
Sementara itu, Pelatih Cadiz Alvaro Cervera kecewa dengan kegagalan anak asuhannya meraih poin dari Real. Menurut dia, Cadiz bermain baik dan bisa mengimbangi Real, tetapi kesalahan di lini belakang dan buruknya penyelesaian akhir membuat Cadiz kehilangan poin di kandang sendiri. Di Liga Spanyol musim ini, Cadiz telah menelan 14 kekalahan dan berada di peringkat ke-13. (AFP)