Persib Bandung memastikan satu tempat tersisa di laga final Piala Menpora. "Maung Bandung" akan menghadapi Persija Jakarta untuk meraih gelar turnamen pramusim kedua.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
SOLO, KOMPAS - Persib Bandung membuka kesempatan untuk meraih gelar kedua dalam turnamen pramusim. Dengan bermain imbang 1-1 melawan PS Sleman pada laga kedua semifinal Piala Menpora 2021, Senin (19/4/2021), di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, ”Maung Bandung” unggul agregat 3-2, danakan menghadapi Persija Jakarta di partai puncak.
Sejak PT Liga Indonesia Baru, operator kompetisi di Indonesia, menyelenggarakan turnamen pramusim jelang liga pada 2015, Persib telah sekali merasakan menjadi tim terbaik. Hal itu terjadi pada turnamen Piala Menpora 2015. Kala itu, Persib unggul 2-0 atas Sriwijaya FC di laga final.
”Ini adalah hasil yang amat baik bagi kami, apalagi setelah setahun tidak menjalani kompetisi. Kami ingin terus mempertahankan performa kami yang semakin membaik di setiap laga,” kata Pelatih Persib Robert Rene Alberts dalam konferensi pers seusai laga.
Adapun di laga final Piala Menpora 2021, Persib akan menghadapi salah satu rival terbesar, Persija. Meski begitu, Alberts tidak terlalu mempermasalahkan rivalitas besar di antara kedua tim.
”Bagi saya tidak penting siapa lawan kami di final. Terpenting, seluruh pemain bisa memiliki kesempatan untuk terus memperbaiki penampilan jelang liga,” ucap Alberts.
Setelah laga berakhir, Alberts mengumpulkan seluruh pemain Persib di lapangan. Ia memompa kembali semangat skuad ”Maung Bandung” yang telah berjibaku mengalahkan PSS. ”Yakin, Persib bisa juara,” tutur Alberts, yang disambut tepuk tangan dan sorakan seluruh pemain dan staf tim.
Kiper Persib, I Made Wirawan, senang bisa membawa timnya menghadapi Persija di partai puncak. ”Kami menjalani berbagai tantangan di dalam pertandingan. Kami bahagia mampu melanjutkan perjalanan kami,” kata Wirawan.
Kepastian Persib melaju ke laga final Piala Menpora ditentukan oleh gol yang dicetak penyerang, Ezra Walian, pada menit ke-84. Gol itu menyamakan kedudukan usai ”Maung Bandung” tertinggal lebih dahulu dari PSS, yang mencetak gol lewat tendangan penyerang timnas U-19 Indonesia, Saddam Gaffar, pada menit ke-73.
Untuk meraih juara, Persib harus mengatasi Persija pada final yang berlangsung dalam dua laga. Pertandingan pertama digelar di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Kamis (22/4), disusul laga kedua di Stadion Manahan, Minggu (25/4).
Tren positif
Sementara itu, kemenangan agregat dari PSS menjaga tren positif Persib sejak ditangani Alberts pada Liga 1 2020. Apabila dihitung dengan tiga pertandingan di Liga 1 2021, Persib mencatat tujuh kemenangan dan dua hasil imbang pada laga resmi satu tahun terakhir.
Ini adalah hasil yang amat baik bagi kami, apalagi setelah setahun tidak menjalani kompetisi. Kami ingin terus mempertahankan performa kami yang semakin membaik di setiap laga.
Dengan catatan positif itu, Alberts menegaskan, dirinya belum puas. Ia berambisi membawa Persib menjaga tren tidak terkalahkan hingga babak final.
”Membawa tim asuhan meraih gelar dan tanpa terkalahkan adalah hal yang saya inginkan. Tidak hanya di Piala Menpora ini, kami ingin terus menjaga catatan tidak terkalahkan ini di Liga 1 2021 mendatang,” ujar asal Belanda itu.
Sementara itu, kekecewaan menyelimuti kubu PSS. Tidak hanya kecewa dengan kegagalan menuju final, tim ”Elang Jawa” juga kecewa dengan kepemimpinan wasit Darma Santoso Gulo. Alhasil, Pelatih PSS Dehan Antonic menolak melakukan konferensi pers seusai pertandingan.
Setidaknya terdapat dua momen Antonic memprotes keras kepemimpinan Santoso. Pertama, kartu kuning kedua yang diberikan kepada kapten PSS, Fabiano Beltrame, yang membuat PSS bermain dengan 10 orang sejak menit ke-64. Padahal, Beltrame terlihat melakukan tekel bersih untuk merebut bola dari bek sayap kiri Persib, Ardi Idrus. Ardi memang terjatuh, lalu bola pun keluar lapangan.
”Hei wasit, bagaimana itu pelanggaran. (Tekel) itu bersih,” teriak Antonic di sisi lapangan.
Kedua, saat pemain sayap PSS, Irfan Jaya, memiliki kesempatan emas lolos dari jebakan offside Persib, wasit justru meniup peluit tanda pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Persib. Sebelum situasi itu, penyerang PSS, Nico Veles dijatuhkan bek Persib, Victor Igbonefo. Tetapi, situasi itu sangat menguntungkan Irfan yang tinggal berhadapan dengan kiper Persib dan berpeluang mencetak gol untuk "Elang Jawa" di menit ke-90.