Persaingan duo Madrid di Liga Spanyol akan kembali memanas, akhir pekan ini. Atletico Madrid perlu segera bangkit jika tidak ingin disalip rival utama sekaligus tetangganya, Real Madrid.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MADRID, SABTU — Posisi Atletico Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol kian terancam akibat kegagalan meraih nilai sempurna di dua laga terakhirnya. Maka dari itu, duel versus Eibar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (18/4/2021) pukul 21.15 WIB, menjadi ujian kepantasan Atletico meraih trofi Liga Spanyol pertamanya dalam tujuh tahun terakhir.
Eibar, tim juru kunci di Liga Spanyol saat ini, seharusnya bukan lawan yang sulit ditaklukkan Atletico. Eibar hanya bisa meraih 23 poin dari 30 laga. Dari lima laga terakhirnya, mereka bahkan empat kali kalah. Adapun kali terakhir Eibar menang adalah pada 4 Januari lalu, yaitu versus Granada, 2-0. Sejak itu, mereka tidak pernah bisa menang di 13 laga beruntun liga.
Meski begitu, kiper Atletico, Jan Oblak, berpendapat, timnya tidak boleh meremehkan Eibar yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi. Eibar terbukti mampu membawa pulang satu poin ketika menjalani laga tandang ke markas dua tim finalis Piala Raja Spanyol, yaitu Barcelona dan Athletic Bilbao. Dalam dua laga itu, Eibar menahan imbang tim tuan rumah dengan skor identik, 1-1.
”Tidak ada yang mudah di delapan laga tersisa. Eibar juga kerap menyulitkan kami. Maka, jika ingin mempertahankan posisi klasemen, kami pantang lengah dan kehilangan poin lagi,” kata Oblak, dikutip Marca TV.
Atletico saat ini hanya unggul satu poin atas Real Madrid di puncak klasemen sementara Liga Spanyol. Tak hanya itu, ”Los Rojiblancos” juga ditempel Barcelona, tim peringkat ketiga, dengan selisih dua poin. Maka dari itu, jika kehilangan poin, Atletico akan tergusur dari puncak.
Dalam dua laga terakhirnya, Atletico telah kehilangan lima poin. Meskipun demikian, Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone menyatakan, timnya tidak merasa tertekan. Menurut dia, timnya akan tampil fokus guna mengalahkan Eibar.
”Kami telah mempersiapkan diri dengan antusiasme dan semangat luar biasa. Kami akan bekerja keras dan yakin bisa membuat lawan (Eibar) menderita,” ujar Simeone dalam jumpa pers, kemarin.
Namun, Atletico bukan tanpa masalah menghadapi laga ini. Mereka tidak bisa diperkuat dua penyerang terbaiknya, Luis Suarez dan Joao Felix. Absennya mereka tentunya berpengaruh pada ketajaman Atletico.
Suarez dan Felix telah menghasilkan 26 gol atau separuh dari total 52 gol Atletico di Liga Spanyol musim ini. Saat mengalahkan Eibar, 2-1, dalam duel sebelumnya pada Januari lalu, Suarez memborong dua gol.
Tanpa Suarez dan Felix, Atletico hanya memiliki satu penyerang tengah tersisa, Moussa Dembele. Namun, di liga musim ini, Dembele baru tampil dua kali dengan total waktu 42 menit. ”Besok (Minggu ini) Dembele bisa tampil. Jika ia tampil, kami berharap bisa menyaksikan penampilan terbaiknya,” ujar Simeone penuh harap.
Sebelum hijrah ke Atletico sebagai pemain pinjaman dari klub Perancis, Olympique Lyon, Dembele merupakan salah satu striker tajam yang dimiliki Perancis. Striker berusia 24 tahun itu telah menyumbangkan 51 gol dalam 94 laga bersama Glasgow Celtic, kemudian membuat 45 gol dalam 108 penampilan untuk Lyon.
Jika pun Dembele belum tajam, Simeone masih bisa mengandalkan Marcos Llorente saat menjamu Eibar. Gelandang serang yang juga bisa tampil sebagai penyerang itu telah mencetak sembilan gol di liga.
Pelatih Eibar Jose Luis Mendilibar berkata, Atletico adalah salah satu calon kuat juara meskipun mereka tampil kurang baik, akhir-akhir ini. Salah satu keunggulan Atletico, ujarnya, adalah meratanya kualitas pemain di seluruh posisi. Maka, Atletico menjadi ujian berat bagi timnya yang butuh menang.
”Kami datang dengan misi tidak mudah karena kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan dengan tujuan berbeda. Maka dari itu, saya tekankan ke pemain agar mereka tampil percaya diri dan tidak gentar dengan perbedaan posisi di klasemen,” kata Mendilibar.
Karakter positif Real
Real Madrid bertekad melanjutkan tren positif seusai mengalahkan Barcelona di Liga Spanyol dan meraih semifinal Liga Champions Eropa. Selain itu, mereka tidak terkalahkan di 14 laga terakhir berbagai ajang.
Padahal, serupa Atletico, Real juga dalam situasi kurang ideal. Mereka kehilangan sejumlah pemain pilar, seperti duo bek Sergio Ramos dan Raphael Varane, di beberapa laga terakhirnya. Absennya mereka ditutupi solidaritas dan kolektivitas tim.
Kami telah beristirahat cukup untuk menjalani laga melawan Getafe yang membutuhkan kekuatan fisik prima. (Zinedine Zidane)
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pun berharap timnya melanjutkan karakter positif itu saat bertamu ke markas Getafe, Senin (19/4/2021) pukul 02.00 WIB. Ia meminta timnya bermain maksimal di delapan laga tersisa di Liga Spanyol musim ini.
”Saya senang kami masih memiliki peluang (juara) di dua kompetisi, Liga Spanyol dan Liga Champions. Mayoritas pemain saya telah memenangkan banyak trofi, tetapi mereka selalu menginginkan gelar juara lainnya. Itu hal yang sangat positif bagi kami,” ujar Zidane seperti dilansir AS.
Antusiasme serupa kembali diperlukan Real karena mereka kehilangan enam pemain bertahan saat melawan Getafe. Selain Ramos dan Varane yang masih positif Covid-19, ”El Real” juga terancam tidak bisa dibela Dani Carvajal dan Lucas Vazquez yang mengalami cedera. Adapun Nacho dan Casemiro menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Alhasil, Zidane akan kembali mengandalkan Eder Militao di jantung pertahanan. Zidane juga akan memainkan bek muda, Victor Chust, sebagai duet Militao di lini belakang Real.
Sementara Federico Valverde, yang bermain sebagai bek kanan dalam laga kedua babak perempat final Liga Champions melawan Liverpool, akan kembali menjadi gelandang tengah. Posisi bek kanan akan diisi oleh Alvaro Odriozola.
”Militao dan seluruh pemain telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa laga terakhir. Kami telah beristirahat cukup untuk menjalani laga melawan Getafe yang membutuhkan kekuatan fisik prima,” kata Zidane, pelatih asal Perancis, menyambut laga akhir pekan ini. (AFP)