Manchester United bertekad untuk memenangi semua dari tujuh laga terakhir musim ini demi menjaga mimpi menjuarai Liga Inggris 2020-2021. Misi yang berat ini diawali dengan duel melawan Burnley, Minggu malam.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MANCHESTER, SABTU — Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menyebut timnya tidak akan menyerah dalam memburu gelar juara Liga Inggris musim ini. Demi bisa mengejar Manchester City yang sudah unggul 11 poin, tim ”Setan Merah” kini membidik kesempurnaan, dimulai saat menjamu Burnley di Stadion Old Trafford, Minggu (18/4/2021) pukul 22.00.
Kesempurnaan dalam meraih poin penuh hingga akhir musim hanyalah target minimal yang bisa dilakukan MU saat ini. Selebihnya, mereka masih harus berharap mendapatkan sebuah keajaiban besar atau dengan kata lain berharap City bernasib sial.
MU masih memiliki tujuh laga untuk dimenangkan, termasuk laga kontra Burnley agar bisa finis dengan total 84 poin. Jika melihat jadwal yang mereka pegang, target meraih kesempurnaan dalam tujuh laga terakhir ini bisa dikatakan target ambisius.
Dari tujuh laga tersebut, MU masih akan menghadapi lawan yang sulit diatasi, seperti Liverpool dan Leicester City. Belum lagi. mereka masih harus menghadapi AS Roma pada babak semifinal Liga Europa.
Adapun rival MU, City, masih memiliki enam laga tersisa di Liga Inggris musim ini. ”The Citizens” tinggal memenangi tiga laga dan mendapat satu hasil imbang untuk mengunci gelar juara Liga Inggris musim ini.
City kini mengantongi 74 poin dan masih berpeluang untuk finis dengan total 92 poin. Apabila City kalah tiga kali dalam enam laga terakhirnya, seperti yang diharapkan Solskjaer dan MU, City hanya bisa finis dengan total 83 poin. Inilah skenario yang membuat Solskjaer masih sangat optimistis.
”Apakah (target juara) ini realistis? Tentu tidak, karena masih ada tim yang sangat konsisten seperti City. Sulit mengharapkan mereka untuk menelan tiga kekalahan lagi,” kata Solskjaer.
City masih bertarung di empat kompetisi yang berbeda sehingga kemampuan untuk tetap fokus sangatlah vital. City juga bukan tim yang tidak bisa kalah karena Leeds United sudah membuktikan diri bisa mengalahkan City, 1-2, pekan lalu. Dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi dan tim seperti MU harus memiliki kepercayaan diri.
Maka itu, meskipun peluang juara mereka kecil, Solskjaer tetap berupaya mencoba meraihnya. ”MU tidak akan pernah menyerah. Mental ini sudah ada dalam DNA kami,” ujar Solskjaer.
Pernyataan Solskjaer itu bakal dibuktikan saat menjamu Burnley yang termovitasi untuk menjauh dari zona degradasi. Burnley baru saja terlempar ke peringkat ke-17 setelah Newcastle United sukses mengalahkan West Ham United, 3-2, pada laga yang berlangsung, Sabtu (17/4/2021) malam. Newcastle kini naik ke peringkat ke-15 dengan koleksi 35 poin.
Dua kiper MU, David De Gea dan Dean Henderson, kini sama-sama dalam kondisi terbaiknya.
Motivasi yang dibutuhkan Burnley harus lebih besar lagi karena sejumlah pemain pilar tim bakal absen, sedangkan kiper Nick Pope diharapkan sudah bisa tampil setelah mengalami cedera bahu. ”Ashley Barnes, Robbie Brady, dan Kevin Long bakal absen,” kata Manajer Burnley Sean Dyche.
Kabar gembira
Sementara kubu ”Setan Merah” mendapat kabar gembira karena bek Eric Bailly sudah boleh tampil lagi setelah sempat positif Covid-19. Solskjaer juga terus memantau kondisi penyerang Marcus Rashford yang semakin membaik. Kabar menggembirakan juga datang dari lini belakang. Dua kiper MU, David De Gea dan Dean Henderson, kini sama-sama dalam kondisi terbaiknya.
Nasib sial justru dialami Tottenham Hotspur yang kini terus kehilangan poin setelah ditahan imbang Everton, 2-2, pada laga Sabtu dini hari WIB. Tidak hanya kehilangan dua poin dari laga ini, Spurs juga cemas karena penyerang mereka, Harry Kane, sempat pincang pada akhir laga tersebut.
Kane menjadi pahlawan Spurs pada laga itu dengan mencetak dua gol. Gol keduanya pada menit ke-68 berhasil menyamakan kedudukan. Sementara kedua gol Everton pada laga itu juga dicetak oleh satu pemain, yaitu Gylfi Sigurdsson. Gol pertamanya dicetak melalui tendangan penalti.
Cedera Kane selalu menjadi mimpi buruk Spurs seperti yang pernah terjadi pada awal 2020. Spurs cemas jika cedera pada pergelangan kaki Kane kambuh lagi karena pada 25 April nanti mereka akan menghadapi City pada laga final Piala Liga Inggris. Laga tersebut merupakan kesempatan terbaik bagi Spurs untuk kembali menikmati trofi untuk pertama kalinya sejak tahun 2008.
Manajer Spurs Jose Mourinho hanya bisa memantau perkembangan kondisi Kane dan mengharapkan kabar baik. ”Saya sungguh tidak tahu kondisi dia saat ini. Mungkin, kami akan mendapatkan penjelasan lebih esok hari,” kata Mourinho.
Hingga Sabtu kemarin, Kane tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Liga Inggris musim ini dengan mengantongi 21 gol. Bagi tim lawan, Kane merupakan pemain yang jeli melihat kesalahan lawan-lawannya. ”Kami melakukan kesalahan konyol. Jika Anda melakukan kesalahan di depan Kane, Anda akan celaka,” kata Manajer Everton Carlo Ancelotti. (AFP/REUTERS)