Drama tercipta ketika aksi DeMar DeRozan membawa kemenangan untuk San Antonio Spurs atas Dallas Mavericks. Aksi DeMar DeRozan mengubah kedudukan ketika pertarungan tersisa 0,5 detik.
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
Drama pertarungan San Antonio Spurs versus Dallas Mavericks terjadi di American Airlines Center, Dallas, Texas, Minggu (11/4/2021) malam waktu Amerika Serikat atau Senin (12/4/2021) pagi WIB. Drama tercipta ketika aksi DeMar DeRozan membawa kemenangan untuk Spurs.
Step back jump shot DeMar DeRozan, ketika pertarungan tersisa 0,5 detik, sekalipun dalam pengawalan Dorian Finney-Smith, small forward Dallas Mavericks, mampu memberikan keunggulan tipis, 119-117, bagi Spurs.
DeMar DeRozan adalah pencetak poin kami. Dia telah mengambil banyak tanggung jawab sepanjang tahun, selain mempunyai keberanian.
”DeMar DeRozan adalah pencetak poin kami. Dia telah mengambil banyak tanggung jawab sepanjang tahun, selain mempunyai keberanian,” tutur Popovich.
Kemenangan itu membuat rekor menang-kalah Spurs kini menjadi 25-26. Tim asuhan Pelatih Gregg Popovich ini berada di peringkat sembilan kelasemen sementara Wilayah Barat. Spurs kembali memperoleh peluang untuk tampil di playoff NBA setelah absen dua kali pada musim 1997 dan 2019. Spurs terus-menerus ke babak playoff dalam 22 musim sejak 1998 hingga 2019 lalu, atau sejak Popovich menjadi pelatih kepala Spurs pada 1996.
Spurs masih memiliki 21 pertandingan lagi hingga berakhir musim reguler ini. Meskipun harus menghadapi tim-tim besar, seperti Miami Heat, Philadelphia 76ers, Boston Celtics, Brooklyn Nets, maupun Milwaukee Bucks, setidaknya Spurs masih berpeluang untuk naik ke peringkat delapan.
Apalagi, saat ini posisi kedelapan yang ditempati Memphis Grizzlies memiliki rekor menang-kalah tidak jauh berbeda dengan tim asuhan Popovich yang sudah mengantongi lima gelar juara NBA itu. Catatan menang-kalah Grizzlies hanya 26-25, atau selisihnya hanya satu kemenangan dan satu kekalahan saja dari Spurs.
”Dia sendiri tentu memiliki keinginan untuk kembali menjadi andalan. Dan, dia sudah melakukan beberapa kali, seperti yang juga dilakukan pemain lainnya. Makanya, baru saja dia kembali melakukannya,” puji Popovich kepada pemain andalannya itu.
DeRozan tentu masih tetap bakal menjadi andalan dan pendulum bagi keunggulan San Antonio Spurs. Aksi step back jump shot membuat DeRozan menjadi pemain paling banyak mencetak poin pada laga tersebut. Dalam 35 menit penampilannya, DeRozan mampu mencetak 33 angka, 8 asis, dan 5 rebound.
Dejounte Murray dan Jakob Poeltl, yang kini menjadi pemain center nomor satu setelah LaMarcus Aldridge dibeli Brooklyn Nets, juga membuat poin di atas satu angka. Keduanya bersama DeRozan turun sebagai starter.
Murray menambahkan 25 angka, 5 rebound, 5 asis, dan 4 kali steal dalam 33 menit penampilannya. Diikuti 12 angka, 8 rebound, 4 kali blok, dan 2 asis dari Poeltl yang juga bermain 35 menit.
Lonnie Walker IV yang diturunkan Popovich dari bangku cadangan selama 20 menit juga menambahkan 13 poin, 3 rebound, dan sekali blok. Walker merupakan shooting guard yang ”naik pangkat”. Sebab, setelah menjadi pilihan ke-18 Spurs dari Draft NBA 2018, Walker langsung dititipkan ke Austin Spurs, tim G League NBA milik San Antonio Spurs.
DeRozan dan kawan-kawannya memang memiliki jumlah field goal yang lebih tinggi dari Luka Doncic dan kawan-kawan dari Dallas Mavericks. Sebab, dari 83 tembakan yang dilepaskan, Spurs mampu mencapai sasaran sebanyak 45 tembakan. Termasuk 8 dari 21 lemparan tiga angka, dan 21 dari 27 lemparan bebas yang diperoleh.
Sementara Luka Doncic dan kawan-kawan hanya bisa memasukkan 45 bola dari 94 eksekusi yang mereka lepaskan. Termasuk 13 dari 42 kali percobaan lemparan tiga angka, dan 14 dari 15 lemparan bebas.
”Sangat mengecewakan. Hanya itu yang ingin saya sampaikan,” tutur Doncic atas kekalahan timnya akibat aksi DeRozan yang tinggal 0,5 detik sebelum pertarungan berakhir. (AP)