Di hari terakhir musim reguler IBL 2021, tiga tim Divisi Merah masih bersaing ketat berebut dua tiket "playoff". Sisa satu laga ketiga tim ini akan jadi penentu pada Sabtu (10/4/2021).
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
BOGOR, KOMPAS – Perebutan tiket playoff antara tiga tim Divisi Merah masih harus ditentukan hingga hari terakhir musim reguler IBL 2021 di “gelembung” Cisarua, Bogor, pada Sabtu (10/4/2021). Ketiga tim itu akan saling menyikut demi berebut dua tiket tersisa.
Drama epik ini melibatkan Bali United (9 menang - 6 kalah), Louvre Surabaya (9-6), dan Bima Perkasa Jogja (8-7). Semuanya masih bisa lolos ke playoff atau tersingkir, bergantung pada laga Sabtu nanti.
Bali United akan memulai laga terlebih dulu menghadapi tim raksasa Satria Muda pada pukul 11.00 WIB. Lalu, disusul Louvre yang akan menghadapi tim bergairah muda, Indonesia Patriots pada pukul 14.00 WIB.
Jika Bali United dan Louvre menang, mereka dipastikan lolos langsung ke playoff. Laga Bima Perkasa versus Pacific Caesar Surabaya pada pukul 20.00 WIB tidak lagi menentukan. Akibat tertinggal satu kemenangan saat ini, kelolosan Bima Perkasa akan bergantung pada hasil kedua pesaing.
Kami butuh bantuan dari hasil lain, karena dua tim berada di atas kami. Mereka pasti habis-habisan karena itu laga hidup atau mati. Lawan mereka juga berat. Tetapi kami hanya fokus mengurus masalah kami. Setelah itu, kita akan lihat hasilnya bersama.
“Kami butuh bantuan dari hasil lain, karena dua tim berada di atas kami. Mereka pasti habis-habisan karena itu laga hidup atau mati. Lawan mereka juga berat. Tetapi kami hanya fokus mengurus masalah kami. Setelah itu, kita akan lihat hasilnya bersama,” kata pelatih Bima Perkasa, David Singleton pada Jumat.
Hari terakhir akan menjadi klimaks persaingan karena semua tim punya peluang sama. Di atas kertas, Bima Perkasa akan menang mudah atas tim juru kunci Pacific Caesar. Saat bersamaan, Bali United dan Louvre berpotensi besar kalah dari tim divisi seberang.
Jika skema itu terjadi, Bima Perkasa akan lolos dan naik menuju peringkat kedua. Meski rekor kemenangan tiga tim ini akan sama, (9-7), skuad asuhan Singleton akan naik otomatis karena unggul dalam head to head atas para pesaing.
Walaupun posisi Bima Perkasa di klasemen sementara tidak menguntungkan, mereka justru bisa mengejutkan karena jadwal tersisa. Di sisi lain, tekanan sekarang berada di pundak Bali United dan Louvre yang memiliki lawan lebih sulit.
Terlepas dari hasilnya, David menilai persaingan ini sangat bagus untuk kemajuan industri bola basket nasional. “Saya pikir ini bagus, pasti sangat menyenangkan untuk penggemar. Ketika tekanan dan gairah meningkat, maka permainan ini lebih menghibur. Ini sangat penting untuk kemajuan basket,” pungkas pelatih asal Amerika Serikat itu.
Drama klimaks ini bisa tersaji karena kemenangan mengejutkan Bima Perkasa atas Prawira Bandung, 50-44, pada Jumat pagi. Di luar dugaan, mereka yang tampil hanya dengan 8 pemain, tanpa kapten tim Azzaryan Pradhtya, bisa menumbangkan tim raksasa Divisi Putih tersebut. Padahal, Bima Perkasa sudah pasti tersingkir jika kalah.
Misi berat
Tantangan terberat ada di pundak Bali United. Mereka akan menantang Satria Muda yang bisa dikatakan sebagai tim terbaik di liga saat ini. Satria Muda memang sudah lolos ke playoff sejak akhir seri ketiga, tetapi mereka tetap tampil serius pada seri keempat.
Pelatih Bali United Alex Stefanovski menilai, timnya bisa memberikan perlawanan terhadap Satria Muda. Mereka punya skuad tinggi bersama center Ponsianus Nyoman Indrawan dan forward Surliyadin. Sosok itu dinilai bisa mengimbangi lawan yang punya skuad dengan postur menjulang.
“Saat ini mereka memang yang terbaik di liga. Saya pikir mereka mendominasi bersama Pelita Jaya. Tetapi, kami telah membuktikan sebelumnya bisa memberi perlawanan kepada Pelita Jaya. Kami juga akan menunjukkan itu lagi ke Satria Muda,” kata Alex.
Bali United sudah dua kali bertemu tim pemuncak klasemen Divisi Merah, Pelita Jaya. Mereka memang kalah dalam kedua pertemuan, tetapi selisih skornya hanya 10 poin dan 11 poin. Tim asuhan Alex ini bahkan sempat hampir membalikkan keadaan pada menit-menit akhir.
Meski perlu menang, Bali United juga masih bisa lolos jika kalah. Syaratnya, salah satu di antara Louvre atau Bima Perkasa juga kalah. Adapun Bali United unggul head to head atas Louvre.
Louvre yang diperkuat pemain lokal naturalisasi Jamarr Andre Johnson punya modal besar untuk menang atas Patriots. Namun, mereka sering tidak konsisten sepanjang laga. Hal itu terlihat dalam beberapa laga terakhir, termasuk ketika menang atas NSH Timika, 68-62.
Menurut asisten pelatih Louvre Yohanes Kristian Fajar, anak asuhnya sering dihantui ketegangan dalam beberapa laga belakangan. Hal itu mungkin karena pengaruh momen penentu playoff yang semakin dekat.
“Kami yakin bisa mengambil laga nanti melawan Patriots. Kenapa tidak mungkin? Itu semua tinggal kesiapan hati kami yang menjalani gim itu, siap atau tidak. Tinggal kerja keras saja. Kami sih optimistis,” ucap Yohanes.