Turnamen tenis Perancis Terbuka 2021 akan dimundurkan sepekan dari jadwal semula 23 Mei-6 Juni menjadi 30 Mei-13 Juni. Pemunduran jadwal dilakukan agar turnamen Grand Slam itu bisa didatangi lebih banyak penonton.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
PARIS, RABU — Turnamen tenis Perancis Terbuka 2021 akan dimundurkan sepekan dari jadwal semula. Dengan demikian, petenis memiliki jeda waktu dengan turnamen sebelumnya untuk tampil di Roland Garros.
Berdasarkan rencana, salah satu dari empat Grand Slam itu akan diselenggarakan pada 23 Mei-6 Juni. Namun, sumber yang menjadi bagian dari panitia penyelenggara mengatakan, puncak persaingan dari semua turnamen di lapangan tanah liat itu mundur menjadi 30 Mei-13 Juni.
Dikatakan, pada Rabu (7/4/2021) malam waktu Paris, pemunduran jadwal dilakukan agar turnamen bisa didatangi lebih banyak penonton. Tahun lalu, Perancis Terbuka 2020 dimundurkan empat bulan, dari Mei-Juni menjadi September-Oktober, karena pandemi Covid-19. Penonton pun dibatasi, maksimal 1.000 orang per hari.
Pandemi membuat Pemerintah Perancis memperketat semua kegiatan sejak Rabu pekan lalu. Namun, ajang olahraga profesional boleh diselenggarakan dengan peraturan ketat, termasuk di ruangan tertutup. Presiden Perancis Emmanuel Macron berencana membuka bioskop, museum, dan tempat pertunjukan teater pada pertengahan Mei.
Pembatalan jelas menjadi salah satu pertimbangan, itu menjadi skenario terburuk. Tetapi, saya tak berani membayangkan itu.
Sebulan lalu, Presiden Federasi Tenis Perancis (FFT) Gilles Moretton menyebut, pembatalan Perancis Terbuka menjadi salah satu pilihan jika Perancis melakukan karantina selama dua bulan. ”Pembatalan jelas menjadi salah satu pertimbangan, itu menjadi skenario terburuk. Tetapi, saya tak berani membayangkan itu,” ujarnya.
Dengan pemunduran ini, petenis memiliki jeda waktu lebih panjang dari turnamen besar terakhir sebelum Perancis Terbuka. Dimulai pada pekan ini, turnamen-turnamen di lapangan tanah liat digelar hingga menjelang persaingan di Roland Garros.
Beberapa ajang besar yang masih berada dalam rencana untuk diselenggarakan adalah ATP Masters 1000 Monte Carlo (11-18 April), ATP Masters/WTA 1000 Madrid (2-8 Mei), dan ATP Masters/WTA 1000 Roma (9-16 Mei).
Perancis Terbuka 2020 dijuarai Rafael Nadal untuk ke-13 kalinya pada tunggal putra dan Iga Swiatek di tunggal putri. Nadal meraih gelar Grand Slam ke-20 kali dengan pencapaian itu, dan menyamai rekor Roger Federer. Sementara Swiatek menjadi juara baru tunggal putri Grand Slam kesembilan dari 14 turnamen sejak 2017.
Kenin tersingkir
Dari turnamen WTA 500 Charleston, Amerika Serikat, unggulan kedua, Sofia Kenin, tersingkir pada babak kedua. Dalam persaingan sesama petenis AS, juara Australia Terbuka 2020 itu dikalahkan Lauren Davis, 6-4, 3-6, 4-6, dan akan melawan petenis AS lainnya, Cori Gauff pada babak ketiga.
”Tentu saya sangat senang setelah memenangi pertandingan berat. Kenin adalah salah satu kompetitor terbaik yang pernah saya hadapi, apalagi dia adalah juara Grand Slam,” komentar Davis dalam situs web WTA.
Pada pertandingan lain, Gauff menang atas petenis Rusia, Liudmila Samsonova, 4-6, 6-1, 6-4. Babak ketiga yang akan dijalani petenis berusia 17 tahun itu menjadi hasil terbaik dalam turnamen di lapangan tanah liat. Juara Perancis Terbuka 2018 yunior tersebut dua kali tersingkir pada babak kedua turnamen tanah liat lainnya, yaitu di Roma dan Perancis Terbuka 2020.
Kemenangan pada babak kedua juga didapat petenis nomor satu dunia, Ashleigh Barty. Petenis Australia itu menang atas Misaki Doi, 6-2, 6-1, dan akan berhadapan dengan pemenang laga antara Shelby Rogers dan Amanda Anisimova.
Akan tampil pula pada babak ketiga, yang berlangsung Kamis waktu setempat, adalah juara Perancis Terbuka 2016, Garbine Muguruza, yang akan berhadapan dengan Yulia Putintseva. Pada laga lain, Petra Kvitova ditantang Danka Kovinic. (AFP)