Inter Milan semakin meninggalkan para pesaingnya dalam perebutan scudetto. Pelatih Inter Antonio Conte pun rela mengubah taktik demi mengakhiri dahaga gelar Serie A bagi "I Beneamata".
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MASSIMO PAOLONE/LAPRESSE VIA AP
Pemain bertahan Bologna Adama Soumaoro (tengah) berusaha mengontrol bola di tengah kepungan dua pemain Inter Milan, gelandang Nicolo Barella (kiri) dan striker Romelu Lukaku pada laga Liga Italia Serie A antara Bologna dan Inter Milan di Stadion Renato Dall\'Ara, Bologna, Italia, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB. Inter mengalahkan Bologna, 1-0, dan memimpin perburuan gelar scudetto.
MILAN, MINGGU – Inter Milan kian dekat mengakhiri dominasi Juventus pada sembilan musim terakhir Liga Italia. Dengan musim ini tersisa sembilan pekan, hanya ”I Beneamata” yang tampil konsisten meraih tiga poin, sehingga perburuan scudetto berpihak pada anak asuh Antonio Conte itu.
Kemenangan Inter atas Bologna, 1-0, pada laga pekan ke-29, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB, di Stadion Renato Dall’Ara, memperlebar jarak poin mereka dengan AC Milan di posisi kedua. Inter meraih kemenangan di saat dua pesaing tradisional scudetto, AC Milan dan Juventus hanya mampu mendapatkan satu poin pada laga yang berlangsung Sabtu (3/4) malam WIB.
Milan ditahan imbang Sampdoria 1-1 di Stadion San Siro, sedangkan juara bertahan, Juventus kembali gagal menang setelah bermain seri 2-2 melawan Torino pada laga bertajuk derby della Mole itu.
Inter pun unggul delapan poin dari Milan dan 12 poin dari Juve. Jarak poin itu berpeluang bertambah bila Inter mampu menang atas Sassuolo pada laga tunda pekan ke-28 yang dilangsungkan Rabu (7/4).
VINCENZO PINTO / AFP
Pelatih Inter Milan Antonio Conte (kiri) dan Pelatih Bologna Sinisa Mihajlovic bergurau laga Liga Italia Serie A antara Bologna dan Inter Milan di Stadion Renato Dall\'Ara, Bologna, Italia, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB.
Dengan kondisi itu, ”I Beneamata” berada dalam pacuan tunggal perburuan scudetto musim ini. Inter bisa menentukan sendiri kapan meraih gelar musim ini, dengan menjaga tren kemenangan yang telah ditampilkan dalam sembilan laga terakhir di Serie A.
Pelatih Inter Antonio Conte menjadi sosok yang paling Bahagia dengan kemenangan di Renato Dall’Ara. Emosi Conte meluap setelah peluit akhir laga ditiup wasit. Ia memeluk satu per satu pemainnya dengan senyum semringah, serta memeluk Direktur Inter Lele Oriali sebelum masuk ke ruang ganti.
Namun, Conte enggan menyebut rasa bahagianya itu adalah wujud dari kepastian Inter merebut scudetto musim ini. Menurut dia, secara matematis segala hal masih bisa terjadi dalam 10 laga tersisa.
”Selebrasi yang kami lakukan bukan perayaan scudetto karena kami harus menunjukkan permainan terbaik di 10 laga tersisa. Saya katakan kepada seluruh pemain, kemenangan atas Bologna ini harus dilanjutkan dengan kemenangan dari Sassuolo, karena setiap kemenangan akan semakin sulit diraih,” ujar Conte dilansir Sky Sport Italia.
MASSIMO PAOLONE/LAPRESSE VIA AP
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku mencetak gol penentu kemenangan timnya atas Bologna pada laga Liga Italia Serie A antara Bologna dan Inter Milan di Stadion Renato Dall\'Ara, Bologna, Italia, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB.
Ambisi besar Conte itu pun tertular kepada seluruh skuad Inter, tak terkecuali penyerang utama, Romelu Lukaku. Berkat gol ke gawang Bologna, penyerang asal Belgia itu menjadi pemain ketujuh Inter yang mampu mencetak minimal 20 gol dalam dua musim beruntun Serie A. Ia menyamai prestasi legenda Inter, seperti Giuseppe Meazza, Stefano Nyers, Christian Vieri, dan Mauro Icardi.
Setelah masuk dalam sejarah ”I Beneamata”, Lukaku ingin menyempurnakan capaian itu dengan merengkuh gelar Liga Italia. Pasalnya, Lukaku belum pernah sekalipun mencicipi trofi liga sejak bermain di luar Belgia. Juara Liga Pro Belgia musim 2009-2010 bersama Anderlecht adalah satu-satunya koleksi Lukaku.
”Saya selalu ingin membantu tim mempertahankan penampilan saat ini. Kami memiliki tujuan yang besar di depan, sehingga hanya kemenangan yang akan membantu kami mewujudkannya,” kata Lukaku dilansir La Gazzetta dello Sport.
Dengan semakin jauhnya keunggulan Inter, para pesaing mulai bersikap realistis. Kapten Juventus, Giorgio Chiellini, mengatakan, Juve tidak lagi berpikir meraih scudetto kesepuluh secara beruntun. ”Kami harus berusaha sebaik mungkin meraih target penting, yaitu posisi di Liga Champions. Kami masih punya peluang meraih gelar di Piala Italia,” ujarnya.
Pragmatis
VINCENZO PINTO / AFP
Pelatih Inter Milan Antonio Conte sibuk memberi instruksi pada para pemainnya dalam laga Liga Italia Serie A antara Bologna dan Inter Milan di Stadion Renato Dall\'Ara, Bologna, Italia, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB.
Tiga poin diraih Inter atas Bologna melalui pendekatan pragmatis yang diterapkan Conte. Meskipun unggul kualitas pemain dan berjarak 10 peringkat di papan klasemen, Inter tidak terlalu ngotot mengurung pertahanan tuan rumah. Inter juga tidak tampil aktif seperti biasanya untuk segera merebut bola dari lawan setelah unggul lewat gol Lukaku di menit ke-31,
Selebrasi yang kami lakukan bukan perayaan scudetto karena kami harus menunjukkan permainan terbaik di 10 laga tersisa. Saya katakan kepada seluruh pemain, kemenangan atas Bologna ini harus dilanjutkan dengan kemenangan dari Sassuolo, karena setiap kemenangan akan semakin sulit diraih.
Hal itu terlihat dari statistik laga yang didominasi Bologna, terutama penguasaan bola. ”Si Merah Biru” itu mencatatkan 57 persen penguasaan bola, sedangkan Inter 43 persen.
Selain itu, skuad Inter juga bermain tidak seperti biasanya. Untuk pertama kalinya di 2021, akurasi operan ”I Beneamata” hanya 79 persen. Padahal, rata-rata Inter memiliki akurasi operan 85 persen musim ini. Namun, Inter tampil efektif dengan menciptakan tiga tembakan tepat sasaran dari 14 percobaan. Adapun Bologna dua tembakan mengarah ke gawang dari 12 kali tembakan.
Conte mengungkapkan, penampilan pragmatis itu didasari permainan Bologna yang selalu tampil baik dalam laga kandang. Tekanan meraih kemenangan untuk merentang jarak poin setelah hasil buruk didapatkan Milan dan Juve juga sempat membebani para pemainnya.
MARCO BERTORELLO / AFP
Kapten Juventus Giorgio Chiellini (kiri) memberi selamat penyerang Juventus Cristiano Ronaldo yang mencetak gol untuk meyemakan kedudukan saat Juventus ditahan imbang Torino, 2-2, pada laga Liga Italia Serie A di Stadion Olimpiade Turin, Italia, 3 April 2021.
“Menang melawan Bologna yang bermain baik dan menekan kami dengan ketat sepanjang laga adalah langkah yang besar. Terpenting bagi saya, seluruh pemain mampu menunjukkan mereka tetap fokus dan memiliki semangat yang tinggi setelah jeda internasional,” ujar Conte.
Gabrielle Marcotti, jurnalis senior ESPN, mengatakan, Inter telah semakin dekat untuk memenangi perburuan scudetto. Marcotti pun tidak heran dengan pendekatan permainan berbeda yang ditampilan Conte agar timnya mampu mempertahankan tren kemenangan.
“Saya melihat Conte telah belajar dari kegagalannya di musim lalu. Kini, Inter bermain dengan orientasi hasil, sesuai dengan tipikal tim Italia, sehingga mereka tidak lagi mengutamakan bermain indah karena yang terpenting menjadi juara” ucap Marcotti dalam acara ESPN FC. (AFP)