Perjalanan karier petenis Italia, Jannik Sinner begitu cepat. Dua tahun lalu Sinner menempati peringkat ke-322 dunia, lalu berada pada posisi ke-73 setahun kemudian. Kini, Sinner berpeluang masuk 20 besar dunia.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
MIAMI, SABTU-Dua tahun lalu, Jannik Sinner menempati peringkat ke-322 dunia, lalu berada pada posisi ke-73 setahun kemudian. Kini, Sinner tinggal selangkah lagi memasuki gerbang peringkat 20 besar dunia dan meraih gelar juara dalam ajang besar persaingan tenis putra. Satu penghalang untuk meraih pencapaian itu adalah petenis Polandia, Hubert Hurkacz.
Sinner memiliki peluang tersebut dalam final ATP Masters 1000 Miami di Stadion Hard Rock, Miami, Florida, AS yang akan berlangsung Minggu (4/4/2021) siang waktu setempat atau Senin dinihari waktu Indonesia. Itu akan menjadi peluang pertama, baik bagi Sinner maupun Hurkacz, untuk meraih gelar pertama di panggung besar persaingan tenis putra. Dalam struktur turnamen ATP, Masters 1000 adalah turnamen dengan level tertinggi.
Kesempatan tampil pada laga puncak turnamen Masters didapat Sinner setelah mengalahkan Roberto Bautista Agut dalam semifnal, 5-7, 6-4, 6-4, Jumat. Adapun Hurkacz menghentikan unggulan keempat, Andrey Rublev, 6-3, 6-4.
Dalam usia 19 tahun, Sinner menyamai para seniornya yang tampil di final Miami Masters dalam usia 18-19 tahun. Mereka adalah Andre Agassi yang menjadi juara pada 1990, Rafael Nadal (finalis 2005), dan Novak Djokovic (2007). Dengan peringkat ke-31 dunia, saat ini, Sinner pun menjadi tunggal putra termuda di jajaran 40 besar dunia.
Rasanya menyenangkan bisa sampai pada final di Miami, tetapi, bukan berarti saya akan juara di turnamen-turnamen lain. Perjalanan masih panjang. Saya tahu itu dan tim saya tahu itu.
“Rasanya menyenangkan bisa sampai pada final di Miami, tetapi, bukan berarti saya akan juara di turnamen-turnamen lain. Perjalanan masih panjang. Saya tahu itu dan tim saya tahu itu,” tutur Sinner.
Komentarnya itu menunjukkan kedewasaan Sinner yang tak ingin bereaksi berlebihan dengan pencapaian di Miami. Dia menyadari, meski tak bisa dikatakan mudah, persaingan yang terjadi di Miami pada tahun ini berkurang dengan absennya Djokovic, Nadal, dan Roger Federer, serta juara AS Terbuka, Dominic Thiem. Bersama tim pelatihnya, Sinner pun mempersiapkan diri untuk situasi tersebut.
“Dengan posisi seperti saat ini, saya tak pernah berpikir bisa melangkah jauh pada turnamen besar karena perjalanan untuk mencapai gelar juara sangat panjang. Namun, saya merasa berada dalam kondisi baik sepanjang di sini. Saya pun selalu mengingatkan diri bahwa masih ada satu pertandingan lagi dengan lawan yang belum pernah saya hadapi,” ujar Sinner.
Perempat finalis Perancis Terbuka 2020 itu juga mengatakan, meraih gelar juara dalam ajang besar sebenarnya belum menjadi target pada tahun ini. “Target besar saya adalah berusaha berkembang setiap hari dalam latihan dan pertandingan. Saya juga belajar menghadapi semua tantangan dengan sikap mental yang benar. Setelah itu, saya ingin melihat hasilnya (menjadi juara) pada tahun mendatang,” tuturnya.
Harapannya itu bisa jadi terwujud dalam waktu dekat, seperti perjalanan kariernya yang telah berkembang dengan cepat. Setelah muncul sebagai bintang muda sejak menjuarai Final ATP Next Gen 2019, turnamen akhir musim untuk petenis berusia 21 tahun ke bawah, Sinner mulai tampil pada final ATP Tour di Sofia 2020, lalu Melbourne 2021. Keduanya menghasilkan gelar juara.
Hurkacz juga membawa dua gelar juara dari dua final, yaitu dari dua turnamen ATP 250 di Amerika Serikat pada 2019 dan 2021. “Saya rasa, ini adalah momen bagi saya. Saya akan berusaha dan sangat senang dengan kesempatan yang saya dapat. Saya akan bersiap semaksimal mungkin,” kata petenis Polandia peringkat ke-37 dunia itu.
Meski belum pernah saling berhadapan, Hurkacz punya memori tentang Sinner sebagai partner pada turnamen di Dubai, Uni Emirat Arab, pekan lalu. Dia pun memiliki kesan baik tentangnya.
“Dia adalah orang yang sangat tenang dan baik. Kami pun sering bercanda dan setelah berpartner di Dubai, kami akan saling berhadapan di Masters 1000. Saya rasa, pertandingan nanti akan menyenangkan,” komentar Hurkacz. (AFP)