Manajer Thomas Tuchel akhirnya merasakan kekalahan perdana bersama Chelsea. Kekalahan telak, 2-5, dari West Bromwich Albion itu berawal dari kartu merah bek tengah Thiago Silva.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LONDON, SABTU - Kehilangan satu pemain karena kartu merah membuat Chelsea kehilangan keseimbangan dan dijungkalkan West Bromwich Albion, 2-5, pada laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (3/4/2021) malam WIB. Chelsea pun menderita kekalahan pertamanya sejak ditangani manajer Thomas Tuchel, akhir Januari 2021 lalu.
West Brom mengakhiri tren tidak terkalahkan Chelsea di era Tuchel yang sudah berjalan selama 14 laga di semua ajang. Gawang Chelsea, yang sempat steril tanpa kebobolan selama tujuh laga terakhir di berbagai ajang, mendadak terbuka lebar dan menjadi sasaran gol.
Tuchel, yang selama ini baru melihat timnya kebobolan dua gol dalam 14 laga, kali ini hanya bisa terdiam dalam hening menyaksikan gawang timnya lima kali dibobol lawan dalam satu laga. Ironisnya, lawannya itu adalah penghuni zona degradasi (peringkat ke-19) yang tidak bisa mencetak satu gol pun pada tiga laga sebelumnya.
Kekalahan itu pun seolah menjadi ”ucapan” selamat datang bagi Tuchel di Liga Inggris yang terkenal sangat kompetitif. Di liga itu, kejutan acapkali terjadi, terutama dilakukan para penghuni zona degradasi atas tim-tim papan atas.
Manchester United, tim peringkat kedua Liga Inggris, juga pernah menjadi korban kejutan itu. MU dipermalukan tim juru kunci, Sheffield United, 1-2, di Stadion Old Trafford, akhir Januari lalu.
Kekalahan telak dari Albion itu menyadarkan Tuchel bahwa Chelsea harus siap menghadapi skenario terburuk dan masa-masa sulit. Pengalaman itu sulit didapatkan Tuchel saat masih melatih tim kaya raya, Paris Saint-Germain, yang terlalu dominan di Liga Perancis.
Kami masih dalam performa terbaik dan baru menelan satu kekalahan (selama ditangani Tuchel). Kami hanya perlu bersiap untuk laga berikutnya. (Timo Werner)
Skenario terburuk itu dimulai pada menit ke-29 laga kemarin, yaitu ketika bek tengah Chelsea, Thiago Silva, diganjar kartu merah setelah mendapat kartu kuning kedua akibat melanggar pemain Albion, Okay Yokuslu. Itu merupakan kartu merah pertama Silva sejak tahun 2013 silam, yaitu saat masih membela PSG.
Ironisnya, kartu merah itu dikeluarkan wasit saat Chelsea baru saja mencetak gol pembuka lewat tendangan Christian Pulisic pada menit ke-27. Tanpa Silva, lini belakang Chelsea menjadi sangat rapuh. Tanpa Silva, pola pertahanan dengan tiga bek tengah di Chelsea tidak bisa berjalan optimal.
Albion pun leluasa membangun serangan dari sayap dan melepaskan umpan-umpan diagonal untuk membuat peluang gol. Pergerakan tanpa bola para penyerang Albion membuat Chelsea kerepotan. Matheus Pereira, penyerang sayap Albion, misalnya, bisa menceploskan dua gol sebelum jeda turun minum pada laga itu.
”Kami tidak bisa beradaptasi terhadap situasi mengejutkan seperti ini. Kami sebenarnya cukup percaya diri dalam bertahan, tetapi masih ceroboh dan membuat banyak kesalahan,” kata Tuchel dikutip BBC.
Pertahanan Chelsea tidak bisa membendung serangan balik Albion yang kian berbahaya pada babak kedua. Callum Robinson menambah keunggulan Albion dengan dua golnya. Satu gol tim tamu lainnya pada laga itu dicetak Mbaye Diagne.
Manajer West Brom Sam Allardyce keberatan jika timnya dinilai bisa menang mudah karena hanya melawan tim dengan 10 pemain. ”Semua gol yang kami ciptakan sangat berkualitas. Tidak hanya dalam hal penyelesaian akhir, melainkan juga cara kami membangun serangan,” katanya.
Pola serangan yang berkualitas itu terlihat, salah satunya ketika Robinson mencetak gol ketiga Albion seusai mendapat umpan silang dari Darnell Furlong. Robinson, yang bergerak di ruang terbuka, menyambar umpan tersebut dengan satu sentuhan. Menariknya, musim ini, Robinson telah mencetak empat gol.
Seluruh golnya itu dicetak ke gawang Chelsea. Pada pertemuan mereka sebelumnya yang berakhir imbang, 3-3, di kandang Albion, Robinson mencetak dua gol.
Kekalahan Chelsea membuat persaingan di peringkat empat besar kembali terbuka. Mereka kini masih tertahan di peringkat keempat dengan 51 poin. Namun, West Ham dan Tottenham Hotspur berpeluang mengudeta Chelsea. West Ham, tim peringkat kelima dengan koleksi 49 poin, akan bertamu ke Wolverhampton Wanderers. Adapun Spurs, yang menempati peringkat keenam dengan 48 poin, akan bertandang ke Newcastle United.
Menolak panik
Meskipun posisi mereka kini terancam, striker Chelsea, Timor Werner, mengajak rekan-rekannya agar tidak panik. ”Kami masih dalam performa terbaik dan baru menelan satu kekalahan (selama ditangani Tuchel). Kami hanya perlu bersiap untuk laga berikutnya,” katanya penuh optimistis.
Namun, laga-laga berikutnya tidaklah akan mudah bagi ”The Blues”. Mereka akan menghadapi Porto pada babak perempat final Liga Champions Eropa. Di Liga Inggris, Chelsea juga akan menghadapi Crystal Palace dan Manchester City.
Untuk itu, Tuchel pun harus bisa memastikan para pemainnya tetap memiliki semangat tinggi. Mereka pun perlu segera melupakan kekalahan telak dari Albion. (AP/AFP)