Jack Miller mengalami momen menakutkan saat motornya bergoncang hebat dalam kecepatan tinggi saat kualifikasi MotoGP seri Doha. Namun, Miller tak kenal takut, dan kembali melesat untuk meraih posisi start keempat.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
KARIM JAAFAR/AFP
Pebalap tim Ducati Lenovo, Jack Miller, melaju di tikungan pada sesi kualifikasi Grand Prix MotoGP Doha di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB. Miller nyaris terjatuh di tikungan 3, tetapi berhasil menguasai motornya dan menempati posisi start keempat.
LOSAIL, SABTU — Di kalangan para pebalap MotoGP, Jack Miller dikenal memiliki nyali berlimpah. Dia berani menikung dengan menggelincirkan ban belakang di tikungan-tikungan sulit seperti di Spielberg, Austria. Keberanian pebalap asal Australia itu melakukan manuver-manuver ”gila” membantu dia mengatasi momen-momen menakutkan, seperti saat dia nyaris celaka dalam sesi kualifikasi seri Doha di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB.
Miller yang berjuang memperbaiki waktu putaran untuk mendapatkan posisi start terdepan kehilangan kestabilan pada Tikungan 3. Motornya berguncang liar dalam kecepatan tinggi dan berlangsung lama. Pebalap tim pabrikan Ducati itu bisa kembali menguasai Desmosedici GP21. Yang lebih mengagumkan adalah Miller kembali memacu motornya untuk memperbaiki waktu putaran, dan meraih posisi start keempat. Momen menakutkan itu tidak terekam kamera televisi, tetapi disaksikan langsung oleh pebalap tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo, yang berada di belakang Miller.
Meskipun bisa meraih posisi start empat, lebih baik satu posisi dari pekan lalu, Miller memasuki garasi seusai kualifikasi dengan rasa jengkel. Dia membuang sarung tangannya saat duduk di kursi, dan wajahnya gusar. Namun, dia akhirnya merasa lega bisa start dari posisi empat, mengingat momen menakutkan yang dia alami saat kualifikasi.
”Saya senang dengan posisi keempat, tetapi saya memiliki momen besar lain pada tikungan 3. Ini mungkin lebih besar dari kemarin (Jumat), Fabio menyaksikan itu langsung,” ujar Miller saat konferensi pers.
KARIM JAAFAR/AFP
Pebalap tim Ducati Lenovo Jack Miller menjalani sesi latihan bebas kedua Grand Prix MotoGP Doha di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, 2 April 2021.
”Menurut saya, itu momen paling menakutkan yang pernah saya lihat di MotoGP,” ujar Quartararo mengonfirmasi. ”Penyelamatan kemarin tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dia alami hari ini. Kemarin hanya kejadian satu kali. Hari ini dia mengalami itu tetapi goncangannya tiga atau empat kali lebih panjang dan lebih cepat,” ujar Quartararo dikutip Crash.
”Sayangnya, itu tidak ada di TV. Tetapi, yang pasti, itu salah satu momen terbesar yang pernah saya lihat dalam MotoGP. Ketika saya menyaksikan itu, kemudian dia memperbaiki waktu putaran, jujur, nyalinya besar!” ujar pebalap asal Perancis itu menyatakan kekagumannya.
Quartararo mengagumi kemampuan Miller untuk bertahan, mulai dari awal lagi, dan akhirnya mencetak waktu putaran itu. ”Dia pahlawan hari ini. Nyaris mengalami sesuatu yang besar. Ini terlihat sangat menakutkan dari belakang,” ujar Quartararo, yang meraih posisi start kelima.
Miller menilai, motornya berguncang hebat karena daya cengkeram ban belakang tidak terlalu bagus. Setelah kejadian itu, dia mengendarai motor dengan lebih lembut pada tikungan 3, tetapi motor masih tidak stabil.
KARIM JAAFAR/AFP
Pebalap tim Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo melaju sesi kualifikasi Grand Prix MotoGP Doha di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB.
”Pada putaran terakhir saya, saya lebih lembut saat lewat di sana (tikungan 3), tetapi itu terjadi lagi. Jadi cengkeraman ban belakang tidak terlalu bagus petang ini dan itulah yang membuat saya jengkel,” ujar Miller.
”Itu melebihi momen tersebut dan tidak bisa benar-benar melakukan ’dor, dor’ serta menjalani dua putaran (dengan mulus),” kata rekan setim Francesco Bagnaia itu.
Degradasi ban
Masalah yang dialami Miller itu mirip dengan pekan lalu saat dia kehilangan kecepatan karena degradasi ban belakang yang sangat cepat. Posisinya pun merosot dari rombongan depan hingga akhirnya finis di posisi sembilan. Akhir pekan ini dia akan berusaha menjaga performa ban belakang dengan memanfaatkan slipstream pebalap di depannya.
Sayangnya, itu tidak ada di TV. Tetapi, yang pasti, itu salah satu momen terbesar yang pernah saya lihat dalam MotoGP. Ketika saya menyaksikan itu, kemudian dia memperbaiki waktu putaran, jujur, nyalinya besar!
”Saya merasa seperti akhir pekan lalu, kami akan melesat dengan cara yang bagus dan kemudian menetapkan (ritme) balapan. Ada banyak pebalap Ducati di dekat saya kali ini, tetapi start saya selalu sangat bagus dan saya tidak benar-benar ingin menjadi pemimpin balapan di awal. Jadi saya akan memiliki rencana permainan yang sama dengan pekan lalu, dan menjalankannya lebih baik pekan ini. Menempati posisi kedua,” ujar Miller terkait taktiknya untuk membuntuti pebalap terdepan. Dia akan menyerang untuk finis terdepan dalam lima putaran terakhir.
KARIM JAAFAR / AFP
Dua pebalap Pramac Racing, Johann Zarco (kiri) dan Jorge Martin, berpose seusai masing-masing merebut posisi start kedua dan pertama pada kualifikasi MotoGP seri Doha di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB.
Miller menilai, akhir pekan ini akan lebih ketat karena semua pebalap akan lebih cepat setelah melakukan perbaikan berdasarkan data balapan pertama yang juga berlangsung di Losail. ”Mungkin seseorang akan berusaha melepaskan diri, tetapi saya pikir akan cukup sulit melakukan itu. Jadi, semua orang kemungkinan akan bersabar,” ujar pebalap berusia 26 tahun itu.
”Kita akan tahu apa agenda semua pebalap begitu balapan dimulai dan kemudian menyesuaikan diri dengan situasi. Saya tahu apa rencana permainan saya dan apa yang akan saya coba lakukan. Apakah kami bisa melakukan itu atau tidak, itu masalah lain, tetap kita akan lihat,” kata Miller.
Miller dan para pebalap papan atas menilai Maverick Vinales menjadi lawan terkuat. Pebalap tim Monster Energy Yamaha yang memenangi seri pertama pekan lalu itu memiliki pace yang kompetitif dan konsisten yang ditunjukan saat simulasi balapan pada FP4.
Pebalap Pramac Racing, Johan Zarco, yang start kedua, setingkat di depan Vinales, menilai pebalap pabrikan Yamaha itu bisa lebih nyaman menetapkan ritme balapan. Vinales pun menegaskan, dirinya akan berusaha memimpin balapan sejak awal dan menetapkan ritme balapan untuk meraih kemenangan kedua.
KARIM JAAFAR/AFP
Pebalap tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menyapa pekerja media saat mengikuti sesi kualifikasi Grand Prix MotoGP Doha di Sirkuit Internasional Losail, Qatar, Minggu (4/4/2021) dini hari WIB. Vinales, pemenang seri pertama MotoGP pekan lalu, menempati posisi start ketiga pada seri kedua malam ini.
Alex Rins juga menilai, Vinales sangat konsisten dan menjadi target untuk dikalahkan. Pebalap tim Suzuki Ecstar itu start dari posisi delapan, setingkat di atas rekan setimnya, Joan Mir. Dua pebalap Suzuki itu berpotensi menusuk ke depan saat balapan memasuki paruh kedua. Mereka akan memaksimalkan keunggulan motor GSX-RR untuk menjaga performa ban tetap tinggi hingga lap terakhir.