Tersingkir di Piala Menpora, Borneo FC Canangkan Perombakan Skuad
Borneo FC segera berbenah setelah harus angkat koper lebih awal di Piala Menpora. Pemain baru akan didatangkan untuk memperbaiki kualitas tim di Liga 1 2021.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah dipastikan menjadi tim pertama yang tersingkir di Piala Menpora 2021, Borneo FC berencana melakukan perombakan skuad jelang Liga 1. Dalam turnamen pramusim itu, Borneo FC menelan dua kekalahan beruntun dengan kebobolan lima gol dan belum mencetak satu gol pun.
Rencana perombakan tim itu disampaikan Presiden Borneo FC Nabil Husien dalam fitur cerita di akun Instagram pribadinya @nabilhusien99, Minggu (28/3/2021). Pernyataan itu pun seakan mewakili kekecewaan yang dialami Nabil seiring tidak berdayanya tim berjuluk ”Pesut Etam” itu di Piala Menpora, terutama setelah Borneo dihabisi 0-4 oleh Persija Jakarta dalam laga kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/3/2021) malam WIB.
Tetap harus ada perubahan ketimbang tenggelam dan larut. Maaf, tidak ada toleransi sudah. Berbenah untuk yang tidak siap secara mental.
”Tetap harus ada perubahan ketimbang tenggelam dan larut. Maaf, tidak ada toleransi sudah. Berbenah untuk yang tidak siap secara mental,” tulis Nabil.
Dalam laga menghadapi Persija, Pelatih Borneo Mario Gomez tidak menurunkan skuad terbaiknya. Kapten, Diego Michiels; penyerang asing, Amer Bekic; dan gelandang, Hendro Siswanto tidak bisa diturunkan karena belum fit. Sebagai gantinya, pemain muda, seperti Sihran Amarullah, Arya Lawolo, Ahmad Surahman, dan Komang Teguh, diturunkan sejak menit awal.
Dalam laga itu, Borneo sesungguhnya tidak kalah kelas dibandingkan skuad Persija yang dihuni pemain berkualitas, seperti Marc Klok, Marco Motta, Marko Simic, dan Osvaldo Haay. Hal itu terlihat dari dominasi penguasaan bola yang dicatatkan skuad ”Pesut Etam” dengan 60 persen berbanding 40 persen milik Persija.
Namun, pengalaman individu pemain Persija mampu menghadirkan perbedaan di laga itu. Persija unggul lewat dua gol melalui sepak pojok, lalu dua gol lainnya melalui skema serangan balik cepat.
Gomez pun kecewa dengan penampilan anak asuhannya. Menurut dia, hasil yang didapatkan Borneo FC adalah imbas dari minimnya pengalaman sejumlah pemain muda yang belum padu dengan para pemain senior, misalnya Guy Junior, Javlon Guseynov, dan Sultan Samma.
”Performa kami baik di babak pertama. Tetapi, penampilan kami menurun di babak kedua serta kalah pengalaman membuat kami kemasukan banyak gol di laga ini,” kata Gomez dalam konferensi pers virtual seusai laga itu.
Pemain Borneo FC, M Ilham, sependapat dengan sang pelatih. Borneo, lanjut Ilham, dari sisi permainan tidak kalah dari Persija, tetapi skuad ”Macan Kemayoran” memiliki sejumlah pemain berpengalaman yang bisa menghadirkan perbedaan dalam sebuah pertandingan.
Butuh waktu
Sementara itu, kemenangan telak atas Borneo membangkitkan kepercayaan diri Persija setelah ditumbangkan PSM Makassar, 0-2, di laga pembuka grup B. Meski begitu, penyerang Persija, Marko Simic, menekankan, dirinya dan pemain Persija masih membutuhkan waktu untuk menemukan sentuhan dan penampilan terbaik.
”Saya baru berlatih minggu lalu dan seluruh pemain Persija juga telah satu tahun tidak bertanding, jadi kami perlu beradaptasi untuk bisa kembali ke penampilan sesuai kualitas kami. Di laga kedua, kami bermain lebih kompak, ini yang harus kami tingkatkan terus di pertandingan penentu,” ujar penyerang asal Kroasia itu.
Pelatih Persija Sudirman menilai, keberhasilan mengalahkan Borneo menunjukkan adanya perbaikan dari penampilan skuad ”Macan Kemayoran”. Ia pun memberikan pujian khusus kepada bek tengah, Yann Motta, yang mencetak satu gol sekaligus membalas kritik keras yang mengarah kepadanya setelah melakukan blunder saat Persija kalah dari PSM.
”Gol Yann adalah bukti dirinya telah melupakan kesalahan di pertandingan sebelumnya. Yann memiliki potensi untuk menjadi pemain andalan kami di masa mendatang,” ucap Sudirman.
Dengan kemenangan atas Borneo, Persija membuka peluang untuk lolos ke babak delapan besar. ”Macan Kemayoran” wajib mengalahkan Bhayangkara Solo FC, Rabu (31/3/2021), agar bisa melaju dari fase grup.
Pasalnya, Persija baru mengumpulkan tiga poin dari dua laga. Adapun Bhayangkara bersama PSM memiliki empat poin setelah menjalani dua pertandingan.