Pasukan Muda ”Tiga Singa” Berebut Perhatian Southgate
Laga melawan tim kecil San Marino dijadikan ajang pembuktian bagi pasukan muda skuad Inggris. Mereka ingin mencuri perhatian Gareth Southgate demi tiket ke Piala Eropa 2021.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LONDON, JUMAT — Pasukan muda tim nasional sepak bola Inggris saling unjuk gigi di depan sang pelatih, Gareth Southgate, ketika menghadapi tim peringkat ke-210 dunia, San Marino, dalam laga pertama kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022. Satu per satu pemain ”Tiga Singa” berebut perhatian Southgate dalam laga yang dimenangi telak Inggris, 5-0, pada Jumat (26/3/2021), di Stadion Wembley, London, Inggris.
Pemain yang paling mencuri perhatian dalam laga ini adalah penyerang 25 tahun Aston Villa, Ollie Watkins. Sang striker bertubuh gempal ini membuka perjalanan debut di timnas dengan sebuah gol. Datang dari bangku cadangan, menit ke-63, dia menyumbang satu gol penutup kemenangan tuan rumah.
Watkins dengan sangat tenang memanfaatkan umpan dari gelandang muda Manchester City, Phil Foden. Di tengah sergapan lawan, dia melepaskan tembakan menyusur ke sudut tiang jauh tim tamu. Inggris pun melengkapi kemenangan lima gol tanpa balas dalam laga tanpa penonton tersebut.
”Tidak bisa dipercaya, ini adalah yang selalu berada di mimpi saya. Saya selalu memikirkan untuk bisa dapat kesempatan seperti ini. Untuk masuk ke lapangan dan mencetak gol. Jujur, saya kehabisan kata-kata,” kata Watkins yang sedang naik daun bersama Aston Villa pada musim ini.
Gol dalam debut ini menjadikan perjalanan Watkins dalam karier profesionalnya bak kisah dongeng. Dia memulai karier dari tim divisi keempat, League Two, Exeter City, pada 2014. Tiga tahun kemudian, sang striker mencuri perhatian dengan raihan gelar pribadi EFL Young Player of The Year, penghargaan untuk pemain muda yang berada dalam tiga divisi di bawah Liga Primer Inggris.
Setelah itu, bomber setinggi 1,8 meter ini pindah menuju tim divisi kedua, Championship, Brentford. Dia meraih berbagai pencapaian di Brentford, mulai dari penghargaan Championship Player of The Year dan menjadi pencetak gol terbanyak liga.
Kisah baru Watkins dirangkai ketika pindah ke Aston Villa pada 2020. Penampilan apiknya bersama ”The Villans” dilirik oleh Southgate. Puncaknya, dia mencetak gol debut pada hari ini. ”Ini adalah perjalanan indah. Saya merasa terhormat bisa berada di sini dan membela negara ini, apalagi bisa mencetak gol debut,” katanya.
Merebut posisi
Watkins memang bertekad mencuri perhatian sang pelatih jika diberi kesempatan tampil. Dia ingin merebut salah satu posisi di timnas Inggris untuk dibawa ke Piala Eropa 2021.
”Sekarang saya ingin semakin fokus dengan penampilan di klub, bemain konsisten untuk Aston Villa, mencetak gol terus, membantu tim finis sebaik mungkin. Harapannya, saya bisa masuk tim untuk Piala Eropa,” ujarnya.
Ini adalah malam yang sangat berarti untuk saya. Anda telah memimpikannya sejak bocah. (James Ward-Prowse)
Misi mencuri perhatian Watkins tampaknya berhasil. Southgate cukup terkesan dengan penampilannya. Sang pemain pun terlihat tidak canggung ketika pertama kali berada di tengah bintang-bintang Tiga Singa.
”Anda harus melihat bagaimana reaksi anggota tim lain. Mereka tahu itu sangat berarti untuknya (Watkins). Dia sangat cepat beradaptasi dengan grup ini. Dia adalah anak yang sangat rendah hati. Senang bisa memberinya waktu bermain sekitar setengah jam. Bisa mencetak gol itu seperti dongeng baginya, bukankah begitu?” kata Southgate.
Terlepas dari Watkins, pemain Tiga Singa lainnya juga tampil menjanjikan. Striker 24 tahun andalan Everton, Dominic Calvert-Lewin, menyumbang brace atau dua gol sekaligus untuk Inggris. Dua gol lagi dicetak oleh gelandang Southampton, James Ward-Prowse, dan bintang Manchester City, Raheem Sterling.
Bagi Ward-Prowse, laga ini juga sangat spesial. Dia akhirnya bisa mencetak gol pertama setelah empat laga bermain untuk timnas. Golnya semakin spesial karena membuka keunggulan Inggris pada menit ke-14.
”Ini adalah malam yang sangat berarti untuk saya. Anda telah memimpikannya sejak bocah. Anda selalu ingin untuk bisa membela Inggris dan mencetak gol di Wembley. Ini pencapaian hebat yang membuat saya semakin ingin lebih sukses lagi ke depannya,” ujar gelandang 26 tahun itu.
Sementara itu, Southgate pun memberikan kesempatan bermain kepada pemain-pemain muda. Dia memainkan Foden dan Reece James yang masing-masing menyumbang satu asis. Pemain remaja dari Borussia Dortmund, Jude Bellingham, juga mendapat kesempatan tampil dari bangku cadangan.
Southgate mengaku puas dengan penampilan gelandang Kalvin Phillips dan penyerang Jesse Lingard. Keduanya mendapat kesempatan bermain 90 menit. Phillips sangat tenang sebagai jangkar permainan tim, sementara Lingard membuat serangan Inggris lebih dinamis.
”Banyak penampilan individu yang bagus hari ini. Sangat sulit untuk memilih salah satu yang terbaik. Phillips, saya sangat senang dengannya. Dia bisa mengendalikan bola dengan tubuh atletisnya. Juga Lingard, yang seperti menikmati bermain sepak bola lagi,” jelas sang pelatih berusia 50 tahun tersebut.