PSIS Semarang berhasil memperbaiki berbagai kesalahan yang mereka lakukan pada laga pertama di Grup A Piala Menpora 2021. Mereka kemudian mengalahkan Persikabo 1973, 3-1, pada laga kedua dan menempati puncak klasemen.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PSIS Semarang menempati puncak klasemen Grup A Piala Menpora 2021 setelah mengalahkan Persikabo 1973, 3-1, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/3/2021). Laskas Mahesa Jenar berhasil melawan keterbatasan dan sejauh ini tampil produktif dengan enam gol dalam dua laga.
Dua gol diceploskan PSIS ke gawang Persikabo pada babak pertama, yaitu melalui tendangan Farrel Arya Trisandika pada menit ke-21 dan Fandi Eko Utomo pada menit ke-26. PSIS menambah keunggulan melalui tendangan penalti yang dilakukan Pratama Arhan pada menit ke-82.
Sementara itu, Persikabo baru bisa membalas gol melalui tendangan bebas Firza Andika pada menit ke-89. Asisten pelatih PSIS, Imran Nahumarury, mengatakan, timnya telah belajar banyak dari laga pertama saat mereka ditahan imbang Barito Putera, 3-3. Saat itu, PSIS mampu unggul tiga gol, tetapi banyak melakukan kesalahan sehingga Barito bisa menyamakan kedudukan.
Saat melawan Persikabo, PSIS sudah membenahi permainannya sehingga lawan kesulitan untuk membalas gol. ”Dengan persiapan yang minim, para pemain bisa belajar dari laga sebelumnya. Semua pemain dalam kondisi tidak ideal karena persiapan kami hanya dua pekan, tetapi motivasi dan semangat juang pemain bisa seperti ini,” kata Imran.
Pelatih Persikabo, Ihar Kryushenko, mengakui banyak kesalahan yang dilakukan para pemain sehingga mereka kebobolan dua gol pada babak pertama. PSIS mampu melihat kelemahan itu dan memanfaatkannya dengan baik. ”Di dalam sepak bola, siapa yang paling sedikit melakukan kesalahan adalah yang bisa memenagi laga,” ujarnya.
Ihar tidak mau menganggap kekalahan ini sebagai kesalahan dari lini belakang semata. Kekalahan ini merupakan buah dari kesalahan tim secara kolektif karena bertahan bukan tanggung jawab para pemain belakang saja, melainkan juga pemain di lini tengah dan depan. Begitu pula sebaliknya ketika menyerang.
Peluang besar
Dengan meraih kemenangan atas Persikabo, PSIS berpeluang besar untuk melaju ke babak perempat final. Mereka tinggal membutuhkan hasil imbang melawan Arema pada laga terakhir Grup A, Selasa (30/3/2021).
Babak perempat final akan diikuti oleh dua tim teratas dari setiap grup sehingga Barito Putera juga memiliki peluang yang besar. Pada laga lainnya, Kamis kemarin, Barito mengalahkan Arema FC, 2-1, dan kini menempati posisi kedua Grup A dengan empat poin, menyamai poin PSIS.
Pelatih Barito Djadjang Nurdjaman mengatakan, taktik yang mereka terapkan terbukti manjur. ”Kami bertahan di tengah lapangan dan lempar bola ke para pemain sayap karena kami melihat Beni Oktovianto dan Abrizal Unamailo bisa mengeksplorasi daerah itu (sayap) dengan baik dan hasilnya bagus,” katanya.
Beni mencetak gol pertama pada menit ke-24 dan gol kedua dicetak Alif Jaelani pada menit ke-51. Arema membalas pada menit ke-55 melalui Feby Eka Putra dan hampir menyamakan kedudukan ketika mendapat tendangan penalti yang diambil Bruno Smith. Namun, tendangan Bruno mampu digagalkan kiper Barito, Muhammad Riyandi.
”Kami memiliki peluang sampai mendapat tendangan penalti, tetapi tidak ada gol. Namanya sepak bola, kami harus terima,” kata Pelatih Arema, Kuncoro. Meski berada di peringkat ketiga dengan satu poin, Kuncoro masih optimistis timnya bisa tetap melaju ke babak berikutnya.