Tim nasional Italia berhasil mengawali start kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 zona Eropa dengan mulus. Dalam laga pertama Grup C, ”Gli Azzurri” berhasil menyikat tim tamu, Irlandia Utara, 2-0.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
PARMA, JUMAT — Tim nasional Italia berhasil menyikat Irlandia Utara 2-0 dalam pekan pertama Grup C kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 zona Eropa di Stadion Ennio Tardini, Parma, Italia, Jumat (26/3/2021). Kemenangan Italia tak lepas dari permainan apik penyerang Ciro Immobile yang berhasil mengakhiri krisis golnya di timnas setelah terakhir membukukan gol di level internasional ke gawang Armenia dalam kualifikasi Piala Eropa 2020 pada 2019.
”Sebuah pembebasan karena saya tidak mencetak gol selama satu setengah tahun di timnas dan untuk dua kesempatan sebelumnya (yang gagal dalam laga kali ini). Yang pertama saya terpeleset, yang kedua saya melakukannya dengan baik tetapi penjaga gawang melakukan penyelamatan yang baik. Kemudian, saya akhirnya berhasil, itu adalah pembebasan untuk permainan yang rumit ini,” ujar Immobile dikutip Corriere dello Sport seusai laga.
Laga itu sejatinya tidak mudah bagi Italia. Walau berlaku sebagai tamu, Irlandia Utara mampu bermain dengan disiplin. Maka dari itu, ”Gli Azzurri” lebih banyak melakukan umpan terobosan dan mengandalkan kemampuan individu untuk menembus pertahanan lawan.
Strategi itu berjalan cukup baik. Berawal dari umpan Alessandro Florenzi, gelandang Domenico Berardi melakukan akselerasi menusuk sisi kiri pertahanan lawan dan berhasil menembus kotak penalti sebelum melepaskan tembakan keras melalui kaki kiri yang melewati hadangan kiper lawan di menit ke-14.
Pola gol hampir mirip tampak di gol kedua. Berawal dari umpan Lorenzo Insigne, penyerang Immobile melakukan akselerasi menusuk sisi kanan pertahanan lawan. Immobile berhasil melewati hadangan para bek lawan untuk menembus kotak penalti sebelum melepaskan tembakan keras dengan kaki kiri yang gagal dihentikan kiper lawan di menit ke-38.
Timnas harus seperti ini bagi saya, keinginan mencetak gol dan bermain bagus terus meningkat.
”Timnas harus seperti ini bagi saya, keinginan mencetak gol dan bermain bagus terus meningkat. Ini tidak lepas karena adanya persaingan yang penting, seperti dengan Andrea Belotti dan Francesco Caputo. Secara keseluruhan, jalan yang kami buat sudah bagus, para penyerang sedang berjuang menjadi pilihan utama. Sekarang, Anda hanya perlu lebih percaya diri,” kata Immobile.
Memasuki babak kedua, Italia sebenarnya berusaha untuk menambah jumlah keunggulan. Namun, Irlandia Utara yang bermain pasif mampu membendung semua peluang tuan rumah. Karena itu, skor 2-0 bertahan hingga wasit meniup pluit panjang tandang laga berakhir.
Dengan raihan tiga poin ini, Italia duduk di peringkat kedua Grup C dengan 3 poin dari 1 laga. Giorgio Chiellini dan kawan-kawan berada di bawah Swiss yang memimpin klasemen dengan poin yang sama tetapi unggul produktivitas gol usai menang 3-1 atas Bulgaria. Italia akan menjalani dua laga lanjutan dalam sepekan ke depan, yakni bertamu ke Bulgaria, Senin (29/3/2021), dan bertamu ke Lituania, Kamis (1/4/2021).
Misi kembali
Italia punya misi besar untuk kembali ke Piala Dunia setelah gagal menembus Piala Dunia Rusia 2018. Untuk itu, ”La Nazionale” melakukan perombakan besar-besaran untuk membangun timnas yang lebih baik. Dengan nakhoda baru, Roberto Mancini, mereka kini diisi oleh para darah muda potensial dan penuh semangat.
Di bawah mistar, Italia dikawal oleh penjaga gawang muda Gianluigi Donnarumma yang masih berusia 22 tahun. Walau mayoritas masih dihuni pemain berpengalaman, lini pertahanan sudah mencoba menyelipkan beberapa palang pintu muda, seperti Gianluca Mancini (24) dan Alessandro Bastoni (21).
Lini tengah terasa lebih segar. Sejumlah gelandang muda menghiasi, seperti Nicolo Barella (24), Lorenzo Pellegrini (24), Manuel Locatelli (23), Matteo Pessina (23), dan Rolando Mandragora (23). Adapun di depan, ada Federico Chiesa (23) yang melapisi para penyerang senior, seperti Immobile dan Belotti.
”Pretasi pelatih, staf, dan ketersediaan pemain yang siap menerima ide-ide adalah kekuatan timnas saat ini. Orang-orang muda yang ada sangat bertalenta dengan kecenderungan untuk berkorban. Kini, kami kelaparan untuk mempersembahkan kemenangan dan mengobati penderitaan kala tersingkir dari Piala Dunia 2018,” kata Leonardo Bonucci, salah satu pemain paling senior di timnas sekarang yang baru saja mencatat laga ke-100 bersama timnas dikutip Football-Italia seusai laga.