Persebaya Surabaya Boleh Pakai Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 Nopember
Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 Nopember yang tertunda pemanfaatannya untuk Piala Dunia U-20 karena pandemi Covid-19 dapat dipakai oleh Persebaya Surabaya untuk kompetisi Liga 1 dan pengembangan akademi.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·2 menit baca
Kompas/Bahana Patria Gupta
Stadion Gelora Bung Tomo yang sedang direnovasi, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/9/2020). Stadion Gelora Bung Tomo merupakan satu dari enam stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021 yang terpaksa ditunda karena serangan pandemi Covid-19.
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, akan memprioritaskan Persebaya Surabaya jika ingin memanfaatkan Stadion Gelora Bung Tomo dan tiga lapangan madya di sana serta Stadion Gelora 10 Nopember untuk kebutuhan pengembangan klub sepak bola tersebut.
Pemanfaatan dua stadion terkemuka di Surabaya itu merupakan satu dari tujuh kesepakatan dari pertemuan antara pemerintah, manajemen Persebaya, dan perwakilan Bonek, kelompok pendukung Persebaya. Pemanfaatan seluruh sarana tadi dapat dimulai seusai perbaikan dan serah terima proyek, yakni paling cepat Juni 2021.
Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (25/3/2021), Persebaya sebagai tim dari ibu kota Jatim tersebut mendapat prioritas teratas dalam penggunaan Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Gelora 10 Nopember, dan tiga lapangan madya untuk kepentingan kompetisi Liga 1 mendatang. Untuk sewa seluruh sarana itu, harus mengikuti peraturan yang ada.
”Kami sepakat mengadakan pertemuan rutin setiap dua bulan,” kata Eri. Pertemuan itu membahas kepentingan pengembangan Persebaya sebagai salah satu ikon utama Surabaya. Pertemuan rutin nantinya dihadiri pejabat utama pemerintah dan Polri di Surabaya, perwakilan Bonek, dan manajemen Persebaya.
Eri mengatakan, pemerintah berkepentingan untuk meminta Persebaya membantu pengorbitan pemain-pemain potensial dari Surabaya. Pemerintah ingin menyelaraskan program akademi sepak bola, klub-klub pembinaan, dan akademi milik Persebaya. ”Semoga lebih banyak pemain Persebaya nantinya adalah anak-anak dari Surabaya,” ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (tengah) bersama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat uji coba Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Stadion kebanggaan Surabaya ini masih dalam proses penyempurnaan renovasi yang awalnya untuk Piala Dunia U-20, tetapi tertunda akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, Persebaya jika memang memanfaatkan kedua stadion terkemuka itu, harus bertanggung jawab mengganti berbagai kerusakan dalam masa kontrak.
Gerai usaha
Untuk Bonek, pemerintah berencana menawarkan pembangunan gerai usaha yang dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh kelompok suporter ini. Dengan demikian, kecenderungan pendukung untuk merusak atau melampiaskan kekesalan ketika kecewa dengan situasi atau penampilan tim dapat ditekan.
Kami sepakat mengadakan pertemuan rutin setiap dua bulan.
Kedua stadion itu meski aset pemerintah, juga milik warga Surabaya. Bonek sebagai bagian dari warga Surabaya perlu menjaga stadion kebanggaan tersebut.
Selebrasi pemain Persebaya Surabaya, Samsul Arif, seusai mencetak gol atas Persik Kediri di Piala Menpora di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/3/2021). Persebaya menang 2-1 atas Persik.
Adapun Persebaya saat ini sedang mengikuti turnamen pramusim Piala Menpora. Persebaya berada di Grup C bersama Persik Kediri, Madura United, Persela Lamongan, dan PSS Sleman.
Dalam laga pertama, Selasa (23/3/2021) malam, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Persebaya menang 2-1 (0-0) atas Persik. Madura United menang 2-1 atas PSS.
Mengutip laman resmi https://www.persebaya.id/, Pelatih Persebaya Aji Santoso meminta anak asuhnya tidak terlena dengan kemenangan perdana itu. Persebaya harus segera kembali menghadapi ”perang saudara” melawan Madura United, Minggu (28/3/2021).
”Kami telah menjalani recovery training,” kata Aji, legenda Persebaya itu. Masih ada waktu beberapa hari sebelum menghadapi Madura United, lanjut Aji, tim perlu berbenah terutama dalam bertahan.
Aji juga terus memantau perkembangan dua pemain yang cedera hamstring, yakni Rivaldi Bawuo dan Arif Satria. Mereka telah ikut berlatih, tetapi belum maksimal untuk mencegah cedera kambuh. Pemain yang dalam masa pemulihan tidak akan dipaksa untuk berlatih keras.
