Inggris sedang menetapkan aturan bepergian yang ketat untuk menekan penyebaran Covid-19. Namun, aturan ini menimbulkan masalah baru dan berdampak terhadap tim-tim nasional yang bersiap menjalani jeda internasional.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
TURIN, SELASA — Laga internasional pada akhir Maret 2021 berbenturan dengan hadirnya aturan ketat terkait pandemi yang membatasi pergerakan para pemain ke beberapa negara tertentu. Sejumlah tim nasional kemudian bersiasat agar bisa tetap bermain. Ketika tidak ada pilihan lain, tim terpaksa bermain tanpa pemain bintangnya yang terjebak di tengah kepentingan klub dan tim nasional.
Portugal yang dijadwalkan tampil menjamu Azerbaijan pada laga kualifikasi Piala Dunia zona Eropa, Kamis (25/3/2021) pukul 02.45 WIB, sudah bersiasat sejak awal Maret ketika Portugal masih masuk dalam daftar merah yang dibuat Inggris. Jika masuk daftar tersebut, para pemain Portugal yang bermain untuk klub di Inggris wajib menjalani karantina selama sepuluh hari saat kembali ke Inggris.
Aturan inilah yang membuat para manajer klub Liga Inggris yang memiliki pemain Portugal menjadi cemas. Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tidak bisa membayangkan timnya memainkan laga penting, sedangkan pemain pilar Bruno Fernandes harus menjalani karantina.
Kecemasan yang sama diungkapkan Manajer Liverpool Juergen Klopp yang kini mengandalkan Diogo Jota di lini depan. ”Saat ini kami tidak bisa menyenangkan banyak pihak dan saya harus akui, para pemain ini dibayar oleh klub. Jadi, klub harus mendapat prioritas pertama (dengan melarang pemain bergabung ke timnas),” kata Klopp seperti dikutip The Guardian.
FIFA berusaha memahami masalah ini dan memperbolehkan Asosiasi Sepak Bola Portugal untuk mencari tempat lain sebagai kandang sementara selama jeda kompetisi ini. Portugal kemudian memilih Stadion Allianz, Turin, yang merupakan kandang Juventus, untuk menjamu Azerbaijan. Bintang Portugal yang memperkuat Juventus, Cristiano Ronaldo, diyakini memberikan pengaruh besar terhadap pemilihan lokasi ini.
Ronaldo dan kawan-kawan sudah berlatih di Turin sejak Senin (22/3/2021). Pada dua laga berikutnya, Portugal akan bertandang ke Serbia dan Luksemburg. Dengan demikian, konflik kepentingan antara klub dan tim nasional bisa teratasi.
Setelah timnas Portugal bisa berkandang ke Turin, Inggris ternyata mencoret Portugal dari daftar merah sejak 19 Maret. Menurut laman resmi Pemerintah Inggris, para pemain Portugal tetap menjalani karantina mandiri sepuluh hari (tidak lagi di hotel yang ditentukan pemerintah) dan sudah bisa mengikuti tes mandiri. Jika dinyatakan negatif Covid-19, karantina tidak diperlukan lagi.
Meski usaha Portugal mencari lokasi alternatif, di Turin, terkesan sia-sia karena mereka tidak lagi masuk daftar merah ketika jeda internasional berlangsung, setidaknya Portugal sudah memikirkan langkah antisipasi secara matang.
Kesiapan seperti ini menjadi syarat mutlak bagi para pengurus olahraga di setiap negara selama pandemi berlangsung. Indonesia pun merasakan betapa aturan bepergian selama pandemi ini bisa membuat para pebulu tangkis Indonesia batal tampil di ajang All England.
Terpaksa absen
Inggris hingga Selasa (23/3/2021) masih mencantumkan 35 negara dalam daftar merah. Sebagian besar merupakan negara di Amerika Selatan dan Afrika. Akibatnya, para pemain dari negara-negara tersebut tidak seberuntung pemain Portugal.
Saat ini kami tidak bisa menyenangkan banyak pihak dan saya harus akui, para pemain ini dibayar oleh klub. Jadi, klub harus mendapat prioritas pertama.
Pemain bintang Arsenal asal Gabon, Pierre Emerick Aubameyang, terpaksa absen ketika timnya menghadapi Angola pada laga kualifikasi Piala Afrika, karena Angola masuk daftar merah. Aubameyang masih bisa bermain ketika Gabon menghadapi Kongo.
Begitu pula bintang Arsenal asal Ghana, Thomas Partey, yang terpaksa absen saat menghadapi Afrika Selatan. Padahal, Gabon dan Ghana saat ini belum bisa memastikan lolos kualifikasi dengan dua laga tersisa. Ghana berada di puncak Grup C dengan 9 poin, sama dengan Afrika Selatan. Adapun Gabon berada di peringkat kedua Grup D dengan tujuh poin.
Masalah terkait aturan bepergian di era pandemi ini menjadi semakin rumit untuk zona Amerika Selatan yang juga menggelar kualifikasi Piala Dunia. Apalagi, Liga Inggris menjadi panggung bagi para pemain zona tersebut, terutama Brasil. Setelah berunding dengan FIFA, kualifikasi zona Amerika Selatan pun ditunda.
Tak hanya laga kualifikasi, rencana laga persahabatan Argentina lawan Ekuador untuk mengisi kekosongan waktu juga gagal, seperti diberitakan laman media Argentina, Ole.
Manajer Leeds United asal Argentina, Marcelo Bielsa, menilai masalah ini seharusnya bisa diatasi dengan baik agar kepentingan klub dan timnas terjaga. Ia punya pendapat yang berbeda dengan Klopp. ”Saya tidak akan pernah meminta para pemain untuk tidak menanggapi panggilan timnas karena bermain untuk timnas merupakan sebuah kebanggaan,” katanya. (AFP/REUTERS)