MotoGP musim 2021 akan bergulir kurang dari sepekan lagi di Sirkuit Losail, Qatar. Semua pebalap memasuki momen krusial, termasuk Marc Marquez yang berjuang kembali setelah pemulihan cedera yang panjang.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BARCELONA, SABTU — Para pebalap MotoGP memasuki ”minggu tenang” sepekan menjelang seri pertama yang akan bergulir di Sirkuit Losail, Qatar, 26-28 Maret 2021. Mereka tidak akan lagi menjalani latihan dengan motor untuk mengantisipasi cedera, termasuk Marc Marquez yang pekan lalu intensif berlatih dengan motor di Sirkuit Arcarras, Montmelo, dan Portimao. Latihan itu memberikan sinyal positif Marc Marquez akan kembali balapan di awal musim ini.
Marquez mulai berlatih dengan motor sepekan lalu, menggunakan motor balap mini di Sirkuit Alcarras, Lleida, yang masuk wilayah Catalunya, Spanyol. Dia kemudian berlatih dengan motor supersport Honda RC213V-S, motor versi jalan raya RC213V, di Montmelo. Latihan dengan motor supersport itu menunjukkan respons positif sehingga dia kembali berlatih lagi menggunakan RC213V-S di Sirkuit Portimao, Portugal.
Latihan terakhir di Portimao, Jumat, menunjukan sinyal positif kondisi fisik Marquez terus membaik, terutama pada lengan kanan yang cedera. Jika respons tubuh itu masuk dalam ketegori ”bisa diterima”, seperti diungkapkan oleh Marquez, dia akan kembali balapan. Marquez menegaskan, dia hanya akan kembali balapan jika tubuhnya dalam kondisi ”bisa diterima” untuk mengendarai motor MotoGP.
Meskipun dokter memberikan lampu hijau untuk balapan, Marquez akan tetap mendengar suara tubuhnya sebelum memutuskan kembali balapan. Terkait kondisi terakhir Marquez, tim Repsol Honda ataupun Honda Racing Corporation belum memberikan keterangan resmi. Namun, personel tim Repsol Honda yang dihubungi Crash menyatakan, pebalap asal Spanyol itu dalam kondisi baik, tetapi letih setelah latihan.
Dengan kondisi fisik yang terus membaik, dan prinsip tidak ingin terburu-buru kembali balapan, Marquez bisa saja memutuskan tampil pada balapan kedua. Seri kedua juga akan berlangsung di Losail, Qatar, pada 2-4 April 2021.
Namun, jika siap kembali pada seri pertama, Marquez akan berada di Qatar akhir pekan ini. Keputusan Marquez akan kembali balapan atau tidak akan diumumkan sebelum dia terbang menuju Qatar. Jika juara dunia enam kali MotoGP itu tidak berlatih lagi dengan motor pekan ini, hal itu menjadi sinyal kuat dia akan kembali pada seri pertama.
Pekan terakhir biasanya menjadi ”minggu tenang” bagi para pebalap. Mereka menjaga kondisi fisik tetap bugar dan psikis positif. Oleh karena itu, latihan dengan motor supersport ataupun motokros tidak dijalani lagi. Latihan dengan motor dijalani oleh para pebalap setelah menyelesaikan tes pramusim di Losail, 6-7 Maret dan 10-12 Maret.
Ducati terlihat sangat kuat, Suzuki juga terlihat sangat kuat. Pebalap Yamaha lainnya, termasuk Vale, ketiga pebalap Yamaha lainnya juga sangat cepat. Saat ini sepertinya pertarungan Yamaha-Ducati-Suzuki.
Pebalap senior Valentino Rossi, misalnya, mempersiapkan diri dengan berlatih motokros di Babbudilla, serta memacu motor supersport Yamaha YZF-R1 di Sirkuit Mugello. Latihan pada pekan lalu tersebut juga diikuti oleh para pebalap Akademi VR46, termasuk rekan setim Rossi di Petronas SRT Yamaha, Franco Morbidelli. Mereka terus mempersiapkan fisik, serta mengasah feeling pengendalian motor.
Positif
Morbidelli menjadi salah satu pebalap yang menjalani tes pramusim dengan positif. Dia mengakhiri lima hari tes di posisi keempat tercepat, dan mencetak waktu lap yang kompetitif. Pebalap asal Italia itu bisa menjadi kejutan, seperti musim lalu saat finis sebagai runner-up, hanya 13 poin dari juara MotoGP Joan Mir. Morbidelli masih akan memacu YZR-M1 2019 dengan paket perbaikan, sedangkan Rossi dan dua pebalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, memacu M1 2021.
Hasil tes pramusim menunjukkan pace Morbidelli berbeda tipis dengan Vinales dan Quartararo, serta sedikit di atas pebalap tercepat Jack Miller (Ducati). Morbidelli menilai, Miller sangat cepat dan bisa menjadi pesaing bagi para pebalap Yamaha. Dia juga menilai, dua pebalap Suzuki, Mir serta Alex Rins, memiliki pace yang kompetitif meskipun waktu satu putaran tercepat mereka kalah dibandingkan Yamaha dan Ducati.
”Ducati terlihat sangat kuat, Suzuki juga terlihat sangat kuat. Pebalap Yamaha lainnya, termasuk Vale, ketiga pebalap Yamaha lainnya juga sangat cepat. Saat ini sepertinya ini pertarungan Yamaha-Ducati-Suzuki,” ujar Morbidelli.
Kemampuan Miller memacu Desmosedici dikuatkan oleh pebalap debutan Luca Marini (Esponsorama Racing). Adik Valentino Rossi itu menegaskan, gaya membalap Miller yang unik membuat dia bisa membuat Desmosedici seperti M1 yang cepat saat menikung.
Desmosedici memang dikenal sulit menikung, sebagai konsekuensi dari mesin V4 yang bertenaga lebih besar dari mesin segaris. Miller bisa menemukan kunci mengendalikan Desmosedici untuk menikung dengan lebih cepat. Pebalap asal Australia itu sangat cepat di Losail yang memiliki trek lurus panjang. Tantangan bagi Miller adalah saat membalap di trek yang lebih banyak tikungan dan trek lurusnya pendek.
Adapun bagi para pebalap Yamaha, pertanyaan besarnya adalah apakah M1 bisa konsisten di trek-trek lain yang daya cengkeram aspalnya minim. Di Qatar mereka bisa memaksimalkan potensi M1 karena aspal dan ban mencengkeram kuat. Jika M1 menjadi kehilangan keseimbangan di trek yang minim daya cengkeram, Vinales dan kawan-kawan akan sulit menggunakan keunggulan mereka dalam kecepatan melewati tikungan. Konsistensi performa motor menjadi kunci merebut gelar juara, seperti Suzuki pada musim lalu.
”Saat ini kami tidak bisa mengatakan itu (Yamaha konsisten). Yang terjadi pada Suzuki tahun lalu adalah mereka konsisten dan cepat di semua balapan. Saat ini kami baru mencoba satu sirkuit. Mungkin setelah Jerez, Portimao, dan Mugello, kami bisa menjalani balapan yang benar-benar konsisten dan mengetahui apakah kami memiliki motor yang bagus. Tetapi, saat ini kami tidak bisa mengatakan itu karena kami belum memulai musim,” tegas Quartararo.