Manchester United berterima kasih kepada Paul Pogba yang mencetak gol kemenangan di San Siro. Dari delapan tim tersisa, MU paling dijagokan untuk menjadi juara Liga Europa musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MILAN, JUMAT — Gelandang Paul Pogba menunjukkan tuahnya bagi skuad Manchester United. Lewat gol tunggal Pogba ke gawang AC Milan di laga kedua babak 16 besar Liga Europa di Stadion San Siro, Jumat (19/3/2021) dini hari WIB, membawa MU melaju ke fase perempat final sekaligus menjaga ambisi untuk meraih trofi di ajang tersebut.
Sejak menderita cedera hamstring, awal Februari, Pogba telah absen di 10 laga terakhir tim berjuluk ”Si Setan Merah” itu. Meskipun telah pulih dari cedera yang menimpanya itu, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer enggan memaksakan pemain asal Perancis itu bermain dari awal laga.
Meski begitu, Solskjaer mengintruksikan Pogba sebagai pemain pertama di bangku cadangan MU yang melakukan pemanasan di sisi lapangan. Pogba mulai melakukan pemanasan sejak menit ke-30.
Ketika lini depan MU gagal menciptakan peluang berbahaya di babak pertama, Pogba masuk setelah jeda turun minum atau di menit ke-46. Pogba menggantikan Marcus Rashford untuk mengisi posisi penyerang sayap kiri.
Kehadiran Pogba membuat serangan MU bisa lebih hidup di sisi kiri sehingga mengimbangi penetrasi yang dilakukan Daniel James di sisi kanan. MU juga bisa memaksimalkan keunggulan Pogba dalam duel bola atas. Di sisi lain, saat bertahan, Pogba mengisi lini tengah MU sehingga membantu dua gelandang bertahan, yakni Scott McTominay dan Fred.
Hanya butuh tiga menit berada di lapangan hijau bagi Pogba untuk menunjukkan efek besarnya bagi permainan MU. Pogba mencetak gol di menit ke-49 melalui sepakan dari sudut sempit di sisi kanan kotak penalti Milan. Gol itu membuat MU unggul 1-0 di laga kedua sehingga unggul agregat 2-1 atas Milan.
Solskjaer mengungkapkan, Pogba belum bisa bermain lebih dari 45 menit setelah absen selama enam pekan. Atas dasar itu, ia harus benar-benar memanfaatkan Pogba dengan kondisi kebugaran yang belum kembali 100 perssen.
Kami tahu kualitasnya. Ketika tampil, ia meningkatkan kualitas permainan kami. Dalam beberapa laga ke depan ia akan semakin baik. Dan, hal itu akan menghadirkan perbedaan bagi tim di sisa musim ini. (Ole Gunnar Solskjaer)
”Kami tahu kualitasnya. Ketika tampil, ia meningkatkan kualitas permainan kami. Dalam beberapa laga ke depan ia akan semakin baik dan hal itu akan menghadirkan perbedaan bagi tim di sisa musim ini,” kata Solskjaer dilansir ESPN.
Meskipun hanya bermain selama 45 menit, Pogba menjadi salah satu dari dua pemain MU yang mencatatkan tembakan paling banyak di laga itu. Bersama Bruno Fernandes, Pogba menciptakan tiga tembakan.
Owen Hargreaves, mantan gelandang MU, mengatakan, MU telah menampilkan permainan yang lebih baik di San Siro dibandingkan dengan pada laga pertama di Old Trafford. Alhasil, Si Setan Merah pantas melaju ke babak selanjutnya.
”Ole (Gunnar Solskjaer) telah menunjukkan permainan MU sesuai dengan ekspektasi. Paul Pogba juga menampilkan kualitas yang dibutuhkan MU di laga penting ini,” ujar Hargreaves kepada BT Sport.
Berimbang
Secara statistik, duel di San Siro berjalan seimbang. Kedua tim sama-sama mengoleksi 50 persen penguasaan bola. Meskipun MU mencatatkan 12 tembakan, sedangkan Milan hanya 9 tembakan, kedua tim mencatatkan total tembakan yang mengarah ke gawang yang serupa, yaitu empat tembakan.
Kegagalan Milan untuk mencetak gol ke gawang MU tidak lepas dari penampilan lebih baik Si Setan Merah dalam bertahan. Kiper MU, Dean Henderson, melakukan tiga penyelamatan penting di laga itu, termasuk menepis tandukan penyerang veteran Milan, Zlatan Ibrahimovic, di menit ke-74.
Selain itu, pemain MU lebih banyak merebut bola dari penguasaan pemain Milan dengan 43 kali dan melakukan 9 tekel berhasil. Sementara itu, Milan hanya 36 kali mampu merebut bola dari penguasaan skuad MU dan hanya 4 kali mencatatkan tekel sukses.
Ibrahimovic menyayangkan satu peluang terbaiknya gagal menghasilkan gol penyama kedudukan bagi ”Si Merah Hitam”. Ia menambahkan, Milan tidak pantas menerima kekalahan dari MU.
”Kami kecewa karena tampil baik di dua laga, tetapi kami kemasukan sebuah gol yang seharusnya bisa dihindari. Tidak ada waktu untuk meratapi kesedihan, kami harus mulai memikirkan laga selanjutnya di Serie A,” kata Ibrahimovic dilansir laman UEFA.
Pogba memang menghentikan laju Milan di Liga Europa, tetapi hubungan Ibra dengan Pogba tidak memudar. Setelah laga, keduanya saling mengobrol dan bertukar kostum. Bahkan, Solskjaer harus menghampiri Pogba yang tengah berbicara dengan Ibra untuk memberikan selamat kepada sang gelandang.
Menurut Pelatih Milan Stefano Pioli, badai cedera yang menimpa pemain depannya amat terasa di laga penting melawan MU. Dalam laga kedua itu, Pioli hanya memiliki Ibra sebagai penyerang murni yang bisa dimainkan. Ibra pun tidak bisa bermain lebih dari 30 menit karena baru pulih dari cedera otot paha.
”Jika kami memiliki Mandzukic, Rebic, dan Leao di bangku cadangan, tentu kami bisa menghadirkan perbedaan di fase final pertandingan tadi. Sayangnya kami harus kehilangan sejumlah pemain yang bisa menghadirkan perbedaan di momen krusial,” ucap Pioli.
Setelah memastikan langkah ke babak 8 besar, Solskjaer berambisi memperbaiki catatan MU di musim lalu. Pada Liga Europa edisi 2019-2020, MU dikandaskan Sevilla, yang menjadi juara, di fase semifinal.
”Kami harus lebih baik di tahun ini, sebab kami tidak ingin merasakan lagi kekecewaan ketika tersingkir di semifinal musim lalu,” ujar manajer asal Norwegia itu.
Selanjutnya, MU akan menanti hasil undian babak perempat final dan semifinal Liga Europa yang akan dilangsungkan di kantor pusat UEFA di Nyon, Swiss, Jumat (19/3) pukul 19.00 WIB. Tujuh kontestan lain yang melaju ke babak 8 besar ialah Arsenal, Ajax Amsterdam, Dinamo Zagreb, AS Roma, Granada, Slavia Praha, dan Villarreal. (REUTERS)