Hasil tes positif Covid-19 yang diterima tujuh pemain dan pelatih dari tiga negara jelang All England ternyata "false alarm". Hasil tes ulang menyatakan mereka negatif dan turnamen prestisius ini akhirnya dimulai.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
BIRMINGHAM, RABU — Peserta All England lega setelah turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu akhirnya bisa digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Rabu (17/3/2021). Meski terlambat beberapa jam dari jadwal semula, All England 2021 diharapkan selesai sesuai waktu yang direncanakan.
Tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, menjadi salah satu pemain yang mengawali turnamen prestisius ini. Pemain Jepang yang tampil di lapangan utama, Lapangan Geoff Rofe, itu membuka turnamen berlevel BWF World Tour Super 1000 itu melawan Parupalli Kashyap, pukul 14.00 waktu setempat (pukul 21.00 WIB). Momota menang 21-13, 22-20.
Pada empat lapangan lain, pertandingan dimulai pukul 20.30 WIB, lebih lambat empat jam 30 menit dari rencana awal. Pertemuan manajer yang biasanya digelar sehari sebelum turnamen juga dimundurkan. Rapat yang digelar secara virtual itu berlangsung Rabu, tiga jam sebelum laga pertama.
Situasi itu terjadi akibat munculnya tujuh kasus Covid-19 dari tes yang diumumkan Selasa. Di antara ketujuh orang itu terdapat anggota tim Thailand, pemain India, dan asisten pelatih Denmark Thomas Stavngaard.
Hasil positif itu dipertanyakan skuad Denmark dan India karena anggota tim mereka selalu mendapat hasil negatif dalam empat hingga lima kali tes selama dua pekan sebelumnya. Mereka pun menjalani karantina mandiri setelah mengikuti Swiss Terbuka, 2-7 Maret.
Tes ulang pun dilakukan dengan hasil negatif. ”Thomas mendapat hasil negatif dan kami semua bisa tampil dalam turnamen,” ujar pelatih kepala Denmark Kenneth Jonassen dalam akun media sosialnya.
Hasil serupa didapat pemain-pemain India yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. Mathias Boe, mantan pemain Denmark yang kini melatih India, juga mengumumkannya dalam akun Instagram.
Rapat manajer juga menegaskan hasil itu. Disebutkan, semua peserta All England mendapat hasil negatif dan turnamen dimulai pukul 20.30 WIB. Sebelumnya, ketika diketahui muncul kasus Covid-19, panitia mengumumkan turnamen dimulai pukul 21.00 WIB.
”Rapat manajer dan pertandingan ditunda menunggu hasil tes ulang yang terindikasi Covid-19. Semua peserta mendapat hasil negatif, tim Indonesia dalam kondisi baik dan siap bertanding,” ujar manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja.
Meski digelar terlambat, Ricky menyatakan, tak ada antisipasi menyelenggarakan babak pertama dalam dua hari. Jadwal yang dirilis sekitar satu jam 30 menit sebelum pertandingan pun memperlihatkan, semua pertandingan babak pertama digelar Rabu.
Antusias
Di antara skuad Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tampil paling awal, melawan Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen (Inggris), pada laga kedua di Lapangan 3. Kevin/Marcus menang 21-12, 19-21, 21-9, dan akan berhadapan dengan Christo Popov/Toma Junior Popov (Perancis) pada babak kedua.
Bagi ganda putra nomor satu dunia tersebut, duel melawan Clare/Van Leeuwen adalah laga pertama setelah final All England 2020 ketika dikalahkan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang). Ganda berjulukan ”Minions” tersebut tak tampil dalam tiga turnamen di ”gelembung” Thailand, Januari, setelah Kevin terinfeksi Covid-19 pada Desember 2020.
Rapat manajer dan pertandingan ditunda menunggu hasil tes ulang yang terindikasi Covid-19. Semua peserta mendapat hasil negatif, tim Indonesia dalam kondisi baik dan siap bertanding.
Kevin/Marcus pun sangat antusias tampil pada turnamen pertama mereka dalam setahun, meski ajang ini digelar tanpa penonton. ”Hal yang dirindukan dari pertandingan salah satunya kehadiran suporter, tetapi mau bagaimana lagi, kali ini tidak ada penonton demi keamanan,” ujar Marcus.
Selain Kevin/Marcus, ganda putra Indonesia mengandalkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berhadapan dengan pasangan Nigeria, Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyor, pada babak pertama.
Sebelum bertolak ke Birmingham, pelatih ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngadi berharap kebangkitan Fajar/Rian setelah tampil buruk di Thailand. Mereka tersingkir pada babak kedua dan pertama dalam dua turnamen.
”Kepercayaan diri mereka masih naik-turun. Tes mereka di All England adalah pada perempat final jika bertemu Hendra/Ahsan,” kata Herry.
Undian berpeluang mempertemukan dua ganda Indonesia itu pada babak delapan besar. Namun, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan langsung menghadapi tantangan besar pada babak pertama dengan bertemu Ben Lane/Sean Vendy. Andalan tuan rumah itu menembus semifinal pada turnamen Final BWF 2020 di Thailand, Januari.
Pada nomor ganda campuran, perjalanan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk mempertahankan gelar juara dimulai dengan laga melawan Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana (India). Laga tersebut dan pertandingan Fajar/Rian diperkirakan berlangsung Kamis pagi WIB.