Setelah para atletnya mendapat vaksinasi Covid-19, Persatuan Golf Indonesia mengintensifkan pelatihan atlet amatir untuk SEA Games dan menyiapkan berbagai turnamen golf.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Vaksinasi Covid-19 bagi para atlet, termasuk atlet golf, membuka harapan untuk dapat memulai kembali turnamen golf profesional dan amatir. Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia atau PB PGI berharap vaksinasi terus meluas sampai ke semua atlet daerah dan semua warga Indonesia agar pandemi mereda dan kehidupan dapat berjalan normal kembali.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga dan Menteri Kesehatan karena telah memprioritaskan para atlet untuk mendapatkan vaksinasi. Saya berharap semua insan golf dan seluruh rakyat Indonesia segera mendapat vaksin. Jangan ada yang menolak vaksin karena semua orang harus bekerja sama agar pandemi ini segera berakhir,” kata Murdaya Po, Ketua Umum PB PGI, Jumat (12/3/2021), di Jakarta.
Atlet-atlet golf Indonesia, bersama atlet dari cabang olahraga lain, sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19. Tahap pertama dilakukan di Istora Senayan, Jakarta, 26 Februari. Dosis kedua diberikan pada 12 Maret 2021.
Dengan diberikannya vaksinasi tersebut kepada para atlet, diharapkan roda kompetisi elite amatir dan program pelatihan National Development Program (NDP) dapat bergulir kembali. Program pelatihan itu penting supaya periodisasi atlet menuju SEA Games 2021 dapat segera dimulai.
Program vaksinasi itu diharapkan juga dapat membuat roda kompetisi golf dapat kembali berputar setelah absen selama satu tahun terakhir ini sebagai dampak adanya pandemi Covid-19.
Program vaksinasi itu diharapkan juga dapat membuat roda kompetisi golf dapat kembali berputar setelah absen selama satu tahun terakhir ini sebagai dampak adanya pandemi Covid-19. Kompetisi golf dapat kembali dimulai seusai Idul Fitri tahun 2021.
Menurut rencana, pelatnas umum NDP akan dimulai pada awal April, yaitu dua minggu setelah dosis kedua vaksinasi diberikan. PB PGI berharap bisa ikut di dua turnamen di luar negeri. Itu pun harus melihat kondisi yang berkembang karena banyak hal yang belum dapat diprediksi.
PGI berharap program vaksinasi dapat berhasil di kawasan ASEAN karena hal itu juga menentukan jadi atau tidaknya SEA Games digelar. Di Indonesia, KONI Pusat menyediakan vaksin untuk pengurus organisasi olahraga, mantan atlet, pelatih, mantan pelatih, wasit, dan juri. Hal itu dimaksudkan agar para atlet dapat segera berlatih dengan baik dan dapat mengikuti berbagai turnamen dan mempersiapkan diri untuk SEA Games.
PB PGI juga akan bersurat ke Kemenpora agar surat tentang syarat pelaksanaan pelatnas dan kompetisi dapat direvisi sesuai dengan perkembangan yang ada sekarang. Dalam surat sebelumnya dinyatakan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam sebuah turnamen wajib melakukan swab PCR. PB PGI minta agar diperbolehkan melakukan swab antigen dan GeNose bagi yang belum divaksinasi.
Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 untuk para atlet telah dimulai di Istana Olahraga (Istora), kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2021). Vaksinasi dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Vaksinasi diikuti sekitar 820 orang dari 40 cabang pemusatan latihan nasional (pelatnas). Vaksinasi tahap awal akan mencakup 5.000 atlet dan ofisial.
Zainudin dalam kesempatan tersebut mengatakan, vaksinasi tahap awal diperuntukkan kepada atlet-atlet elite yang akan mengikuti kejuaraan internasional seperti Olimpiade Tokyo (23 Juli-8 Agustus) dan SEA Games 2021 di Vietnam (21 November-2 Desember). Atlet bulu tangkis juga sudah mendapat vaksinasi karena akan bertanding di Swiss Terbuka (2-7 Maret) dan All England (17-21 Maret). Adapun sepak bola akan mengikuti turnamen Piala Menpora 2021 dan dilanjutkan Liga 1 serta Liga 2.