AC Milan membawa pulang hasil seri di laga pertama babak 16 besar Liga Europa kontra Manchester United. Peluang lolos ke perempat final ada di tangan Milan karena akan menjamu MU di San Siro pada laga kedua.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MANCHESTER, JUMAT — Meskipun tampil di markas Manchester United, Stadion Old Trafford, tanpa diperkuat sejumlah bintang, AC Milan tetap mampu tampil dominan atas MU dalam laga pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (12/3/2021) dini hari WIB. Gol tandukan bek, Simon Kjaer, di menit akhir membuat laga berakhir imbang, 1-1, sehingga memberikan keuntungan bagi Milan jelang laga kedua di Stadion San Siro, pekan depan.
Milan datang ke Old Trafford tanpa membawa enam pemain utama yang menderita cedera dan mengalami hukuman akumulasi kartu kuning. Mereka adalah Zlatan Ibrahimovic, Theo Hernandez, Ante Rebic, Hakan Calhanoglu, Mario Mandzukic, dan Ismael Bennacer.
Tanpa kehadiran mereka, efektivitas lini serang Milan memang agak berkurang. Namun, skuad asuhan Stefano Pioli menutupi itu dengan semangat juang yang tidak mengenal kata menyerah. Milan kemasukan lebih dulu lewat tandukan penyerang sayap muda MU, Amad Diallo, pada menit ke-50. Ketertinggalan itu menjadi titik balik tim berjuluk ”Si Merah Hitam” tersebut dalam laga itu.
Sekitar 40 menit di sisa babak kedua, Milan lebih banyak mengurung pertahanan MU. Hal itu juga diuntungkan dengan strategi pergantian pemain unik yang dilakukan Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer pada menit ke-74. Saat itu, Solksjaer mengeluarkan playmaker MU, Bruno Fernandes, untuk memasukkan gelandang bertahan, Fred.
Kondisi itu membuat MU kehilangan sosok penyuplai bola bagi dua penyerang muda, yaitu Diallo dan Mason Greenwood. Alhasil, Milan lebih leluasa untuk melancarkan serangan. Selama 90 menit, Milan menguasai penguasaan bola dengan 51 persen berbanding 49 persen yang dimiliki sang tuan rumah Si Setan Merah.
Kemudian, dalam urusan menciptakan peluang, Milan mampu melakukan 16 tembakan dan 5 tembakan mengarah tepat sasaran ke gawang MU. Adapun MU hanya melakukan enam tembakan. Gol tandukan Diallo adalah salah satu dari dua tembakan mengarah ke gawang yang diciptakan skuad MU dalam laga itu.
Hasil dari permainan dominan Milan itu adalah sebuah gol tandukan yang diciptakan bek Simon Kjaer pada menit ke-90+2. Itu adalah gol perdana Kjaer buat Milan sejak tiba di Stadion San Siro, Januari 2020.
Pelatih Milan Stefano Pioli mengatakan, dirinya sangat mengagumi semangat yang dimiliki seluruh pemainnya dalam pertandingan di Old Trafford. Ketidakhadiran sejumlah pemain utama dan senior, lanjutnya, tidak mengurangi sedikit pun perjuangan para pemain untuk memegang kontrol atas MU.
Sebelum laga, kami anggap 1-1 adalah hasil yang menggembirakan. Namun, setelah melihat penampilan tadi, seharusnya kami bisa membawa pulang lebih dari hasil imbang.
”Saya kembali katakan bahwa saya melatih grup pemain yang luar biasa. Mereka selalu memberikan 100 persen kemampuan di setiap laga. Sebelum laga, kami anggap 1-1 adalah hasil yang menggembirakan. Namun, setelah melihat penampilan tadi, seharusnya kami bisa membawa pulang lebih dari hasil imbang,” ujar Pioli dilansir laman UEFA seusai laga.
Menurut Kjaer, gol yang tercipta pada menit akhir adalah buah dari kesabaran yang ditampilkan pemain Milan untuk terus berusaha mengancam gawang MU. Ia menambahkan, MU merupakan tim berkualitas, tetapi seluruh pemain Milan telah menunjukkan mentalitas sebagai salah satu tim dengan sejarah besar di Eropa.
”Kami memahami bahwa laga kedua, pekan depan, akan menjadi laga yang tetap sulit. Meski begitu, kami akan menghadapi mereka di San Siro dengan kepercayaan diri berkat bekal dari laga pertama ini,” kata bek asal Denmark itu.
Sulit
Solskjaer mengatakan, penampilan skuadnya mengalami penurunan dibandingkan ketika mampu menumbangkan Manchester City dalam laga Liga Inggris, akhir pekan lalu. Selain tampil menurun setelah unggul satu gol, lanjut Solskjaer, MU bermain terlalu lambat dalam mengalirkan bola.
”Kami sangat kecewa karena kemasukan gol melalui peluang terakhir di pertandingan. Hasil laga ini menyulitkan langkah kami,” ujar Solskjaer dilansir BBC.
Kapten MU, Harry Maguire, mengakui Milan bermain lebih baik dibandingkan timnya. ”Mereka bermain baik, sedangkan kami tidak menunjukkan performa terbaik. Jika melihat pertandingan tadi, hasil imbang adalah hasil yang adil. Namun, kami seharusnya bisa memenangi pertandingan karena mampu menghasilkan sejumlah peluang yang lebih baik,” kata Maguire.
Dari tiga wakil Inggris yang tersisa di babak 16 besar Liga Europa, hanya MU yang gagal meraih kemenangan. Dua tim asal kota London mampu menang di laga pertama. Arsenal unggul 3-1 dalam laga tandang melawan Olympiacos, sementara Tottenham Hotspur mampu memanfaatkan dengan baik bermain di kandang dengan mengalahkan Dinamo Zagreb, 2-0. (REUTERS)