Erling Braut Haaland mencetak empat gol dalam dua laga melawan Sevilla pada babak 16 besar Liga Champions edisi 2020-2021. Penampilan gemilang Haaland membantu Dortmund menang agregat 5-4 dan lolos ke perempat final.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
INA FASSBENDER / VARIOUS SOURCES / AFP
Striker Borussia Dortmund, Erling Braut Haaland (kiri), menyundul bola di depan bek Sevilla, Diego Carlos, pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Signal Iduna Park, Jerman, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Haaland memborong dua gol pada laga yang berakhir imbang, 2-2, itu.
DORTMUND, RABU — Penyerang muda Borussia Dortmund, Erling Braut Haaland, belum berhenti menghadirkan sensasi. Lewat sepasang golnya ke gawang Sevilla pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB, di Stadion Westfalen, Dortmund pun melenggang ke babak perempat final.
Laga kedua di markas Dortmund memang berakhir 2-2, tetapi Dortmund unggul agregat 5-4 karena mengalahkan Sevilla, 3-2, pada laga pertama. Terakhir kali Dortmund melaju ke babak delapan besar terjadi pada musim 2016-2017.
Kunci keberhasilan tim berjuluk ”Die Borussen” mengempaskan Sevilla adalah ketajaman Haaland. Penyerang berusia 20 tahun itu mencetak empat gol ke gawang Sevilla dalam dua laga.
Berkat gol demi gol ke gawang Sevilla, Haaland menjadi pemain yang paling cepat mengumpulkan 20 gol di Liga Champions. Pemain asal Norwegia itu hanya membutuhkan 14 pertandingan untuk mencetak 20 gol. Ia merebut rekor yang sebelumnya dimiliki penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, yang mencetak 20 gol dalam 24 laga.
”Pencetak gol alami dengan kecepatan yang tidak terbendung, kemampuan fisik, dan ketenangan,” ujar Steffen Freund, pengamat teknik UEFA, yang menganugerahi Haaland sebagai pemain terbaik pada laga di Westfalen itu.
INA FASSBENDER / VARIOUS SOURCES / AFP
Striker Borussia Dortmund, Erling Braut Haaland, menerima penghargaan pemain terbaik pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa menghadapi Sevilla di Stadion Signal Iduna Park, Jerman, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Haaland memborong dua gol pada laga yang berakhir imbang, 2-2, itu.
Menurut Haaland, Sevilla menampilkan permainan luar biasa yang menghadirkan pertandingan berat bagi timnya. Ia pun senang bisa mencetak gol pembuka di laga itu yang membuat Dortmund unggul 1-0 ketika turun minum. Hal itu, tambahnya, memperberat langkah Sevilla untuk mengejar ketertinggalan agregat.
”Laga yang berat. Saya kelelahan, tetapi melaju ke babak selanjutnya adalah perasaan yang sangat menyenangkan,” ujar Haaland dilansir laman UEFA.
Menggeser Mbappe
Selain itu, Haaland juga menggeser penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, sebagai pemain termuda yang mencetak 20 gol di Liga Champions. Haaland mencatatkan raihan gol itu hanya dalam usia 20 tahun 231 hari. Adapun Mbappe berusia 21 tahun 355 hari saat mencatatkan gol ke-20 di kompetisi antarklub terbaik di Eropa itu.
[embed]https://youtu.be/3jPe1kpBnmM[/embed]
Rekan setim Haaland, Thomas Delaney, menganggap penampilan Haaland amat membantu untuk mengangkat mental skuad Dortmund.
”Suatu kehormatan bisa bermain bersama Erling (Haaland). Saya tidak perlu membicarakan kemampuannya, tetapi mentalitasnya luar biasa,” kata gelandang timnas Denmark itu dilansir Kicker.
Meskipun kebobolan dua gol pada laga itu, Pelatih Dortmund Edin Terzic tetap bangga dengan perjuangan dan kerja keras tim asuhannya di laga kedua. Timnya dipaksa bermain ekstra keras, terutama dalam bertahan. Hal itu tidak lepas dari tekanan bertubi-tubi yang dilancarkan Sevilla ke zona pertahanan Die Borussen.
Rasanya sangat keren berada di perempat final, apalagi sangat jarang Dortmund berada di dalam predikat salah satu dari delapan tim terbaik di Eropa. (Edin Terzic)
Sepanjang 90 menit laga, Dortmund dipaksa lebih banyak bermain di arealnya sendiri. Sevilla menguasai 69 persen penguasaan bola, sedangkan tim tuan rumah hanya memiliki 31 persen kesempatan menguasai bola.
Dari sisi penciptaan peluang, Sevilla juga unggul dengan menghasilkan delapan tembakan tepat sasaran dari 19 kali tembakan. Sementara itu, Dortmund hanya menghasilkan sembilan tembakan, dengan lima tembakan di antaranya tepat mengarah ke gawang Sevilla yang dikawal Yasssine Bounou.
Dortmund unggul lebih dulu lewat sepakan Haaland pada menit ke-35. Kemudian, Haaland menggandakan keunggulan tim tuan rumah lewat eksekusi penalti pada menit ke-54. Mimpi Sevilla untuk mengejar kekalahan agregat tidak berhasil karena hanya mampu menciptakan dua gol sumbangan penyerangnya, Youssef En-Nesyri.
Gol pertama dicetak penyerang asal Maroko itu lewat eksekusi penalti pada menit ke-68. Lalu sundulannya pada menit ke-90+6 mengakhiri laga itu dengan hasil imbang, 2-2.
”Rasanya sangat keren berada di perempat final, apalagi sangat jarang Dortmund berada di dalam predikat salah satu dari delapan tim terbaik di Eropa. Saya bangga dengan penampilan seluruh pemain,” kata Terzic.
BERND THISSEN/POOL VIA AP
Para pemain Borussia Dortmund bersukacita merayakan lolosnya mereka ke perempat final Liga Champions Eropa seusai menahan imbang Sevilla, 2-2, pada laga kedua babak 16 besar di Stadion Signal Iduna Park, Jerman, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Dortmund lolos dengan unggul agregat 5-4 atas Sevilla.
Terzic mengakui, Liga Champions akan menjadi pelampiasan bagi perjalanan buruk Dortmund di Liga Jerman musim ini. Hingga pekan ke-24, Dortmund masih berada di luar zona Liga Champions atau tepatnya berada di peringkat keenam. Dortmund tertinggal empat poin dari Eintracht Frankfurt yang berada di posisi keempat.
Selain itu, mimpi Dortmund untuk mengganggu hegemoni Bayern Muenchen di Bundesliga dipastikan telah sirna. Pasalnya, Die Borussen berjarak 16 poin dari Bayern yang menguasai puncak klasemen.
Derita bulan Maret
Sementara itu, bagi Sevilla, bulan Maret adalah masa terburuk pada musim 2020-2021. Klub berjuluk ”Los Nervionenses” itu tersingkir di dua ajang sekaligus dalam durasi enam hari. Sebelum disingkirkan Dortmund di Liga Champions, Sevilla gagal melaju ke babak final Piala Raja Spanyol setelah tumbang 0-3 dari Barcelona di laga kedua sehingga kalah agregat 2-3.
Pelatih Sevilla Julen Lopetegui mengatakan, timnya hadir di Westfalen untuk membalas kekalahan pada laga pertama di kandang. Namun, Sevilla harus menanggung kesedihan dan kekecewaan karena kemasukan dua gol lebih dulu saat tengah menguasai pertandingan.
”Kami memiliki kesempatan untuk lolos ke babak selanjutnya. Bahkan, dari permainan yang kami tampilkan, kami pantas ke fase delapan besar. Tim bermain dengan maksimal, tetapi sayangnya kami tidak mendapatkan hasil yang kami harapkan,” kata Lopetegui.
Gelandang Borussia Dortmund, Mahmoud Dahoud (kanan), mencoba mengontrol bola sambil dibayangi dua pemain Sevilla, Joan Jordan Moreno dan Lucas Ocampos, pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa di Stadion Signal Iduna Park, Jerman, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang, 2-2.
Youssef menambahkan, ”Kami bermain baik dan berjuang hingga menit terakhir, tetapi tidak beruntung. Berbeda dengan mereka (Dortmund) yang menciptakan gol dari setiap peluang yang mereka dapatkan.”
Sementara itu, pada laga lainnya, Juventus disingkirkan FC Porto yang harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-54 pada laga kedua di Turin, Rabu dini hari. Kemenangan Juve, 3-2, pada laga itu tidak cukup mengantarnya lolos ke perempat final. Porto unggul dalam hal koleksi gol tandang setelah pada laga sebelumnya menang, 2-1, di Portugal. (REUTERS)
