Ambisi Besar Satria Muda Menatap Musim Spesial IBL
Satria Muda, dengan materi skuad mewah berisikan pemain nasional, punya misi menjuarai IBL 2021. Lewat persiapan matang sejak September, mereka lebih dari siap menghadapi tantangan musim spesial di ”gelembung” Cisarua.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah setahun tanpa berkompetisi, klub raksasa Satria Muda Pertamina Jakarta memasuki IBL 2021 dengan ambisi besar. Meski harus menghadapi ancaman jadwal padat dan tekanan psikologis dalam ”gelembung”, mereka optimistis pulang bersama trofi juara musim ini.
Pelatih Satria Muda Milos Pejic menilai, musim ini sangat spesial, berbeda dari sebelumnya. Skuad asuhannya harus bermain di ”gelembung” Robinson Cisarua Resort, Bogor, pada fase pertama 10 Maret-10 April. Dalam periode itu, mereka ditunggu jadwal padat, 16 kali bermain hanya dalam 32 hari.
”Tantangan terbesar adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi laga yang sangat banyak. Untungnya, kami memiliki pramusim yang hebat, sudah banyak berlatih. Hal terpenting, semoga pemain tetap sehat dan tidak ada yang cedera,” kata Pejic dalam konferensi pers virtual, pada Selasa (9/3/2021).
Mengatasi jadwal ketat, Pejic sudah menyiapkan sistem rotasi baru dalam skuadnya. Pelatih asal Serbia ini akan melibatkan seluruh pemain yang dibawa, 14 pemain, untuk mendapatkan menit bermain, mulai dari pemain paling senior sekaligus kapten tim Arki Dikania Wisnu (32) sampai pemain debutan M Arief Setiawan (22).
Pejic meyakini peluang juara mereka sangat terbuka. Skuad tim berciri khas warna biru ini lebih solid dengan kembalinya para pemain yang sempat dipanggil tim nasional pada musim lalu. Di antaranya, Arki dan Hardianus Lakudu.
”Mereka (Arki dan Hardianus) bermain dalam sistem yang sangat baik di Indonesia Patriots. Sistem itu tidak jauh berbeda dengan milik saya. Kehadiran mereka berarti besar untuk tim ini. Mereka memberi kepercayaan diri, atmosfer yang bagus, juga kedalaman tim. Tim pun lebih baik dalam serangan dan bertahan,” ucap pelatih musim kedua tersebut.
Wakil Presiden Operasional Bola Basket Satria Muda Rony Gunawan mengatakan, target juara sangatlah realistis. Apalagi, persiapan yang dilakukan tim sudah sangat lama. Di saat tim lain sempat vakum sesaat karena ketidakjelasan nasib kompetisi, skuad Satria Muda tetap berlatih penuh sejak September 2020-Maret 2021.
Tantangan terbesar adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi laga yang sangat banyak. Untungnya, kami memiliki pramusim yang hebat, sudah banyak berlatih.
”Kami berharap anak-anak jangan sampai ada yang cedera. Kalau bisa sehat-sehat semua, kesempatan akan sangat besar sekali untuk juara. Karena itu, kami benar-benar mempersiapkan pemulihan kondisi pemain,” kata salah satu pebasket legendaris Indonesia tersebut.
”Gelembung” IBL menghadirkan banyak tantangan bagi para pemain. Selain karena cedera, mereka juga bisa tidak diizinkan memperkuat tim jika terbukti positif Covid-19. Pemain tersebut akan dikarantina, sedangkan tim akan tetap bertanding.
Di sisi lain, tim pelatih Satria Muda juga terus memikirkan cara mengatasi tekanan psikologis pemain. Seperti kata Pejic, akan sulit menjaga kondisi mental anak asuhanya karena berada dalam karantina selama sebulan lebih. Apalagi, laga juga akan berlangsung tanpa penonton.
Lawan Prawira
Skuad Satria Muda sudah berada di ”gelembung” Cisarua sejak Senin, 8 Maret. Mereka berada dalam karantina sambil menunggu hasil tes usap PCR. Pada Kamis pukul 17.00 WIB, Arki dan rekan-rekan akan menjalani laga pertama musim ini, melawan salah satu tim unggulan Prawira Bandung.
Laga ini akan jadi pertemuan para punggawa timnas Indonesia. Di kubu Satria Muda ada nama Arki, Hardianus, dan Sandy Ibrahim. Adapun Prawira punya pemain kunci timnas sekaligus ”Most Valuable Player” IBL musim lalu, Abraham Damar Grahita.
Pejic menilai, laga pembuka akan cukup berat bagi timnya. ”Mereka tim yang sangat bagus. Mereka setidaknya punya pemain bagus di setiap posisi. Prawira bermain cepat dan punya penembak hebat. Kami sudah siap menghadapi mereka. Yang perlu dicatat, ini hanyalah satu gim, tidak ada sesuatu yang perlu dibesarkan,” ujarnya.
Musim lalu, Satria Muda tampil menjanjikan dalam tahun pertama Pejic sebagai pelatih. Mereka masuk dalam empat besar klasemen hingga seri ke-6 musim reguler sebelum kompetisi akhirnya dihentikan akibat pandemi Covid-19.
”Rookie of The Year” IBL musim lalu Rivaldo Tandra Pangesthio punya tekad membawa tim lebih jauh kali ini. ”Target pasti juara. Musim lalu, kan, gara-gara pandemi, liganya tidak selesai. Semua masuk sini (gelembung) pasti karena ingin juara. Saya tidak mengutamakan untuk menang penghargaan individual (dengan pencapaian dalam serangan). Ingin juga dikenal karena kemampuan saat bertahan,” ungkapnya.