Dengan gerakan mengecup keranjang sebelum menghunjamkan bola, Simons membawa trofi ”slam dunk” pertama ke waralaba Portland Trail Blazers.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ATLANTA, SENIN — Pebasket setinggi 1,9 meter asal Portland Trail Blazers, Anfernee Simons, sukses mengguncang kontes slam dunk dalam NBA All-Star 2021, Senin (8/3/2021), di Arena State Farm, Atlanta. Dengan tubuh pendek, di bawah rata-rata pesaing dan pemain NBA lain, Simons membawa pulang trofi lewat lompatan amat tinggi dan gerakan mencium keranjang.
Di putaran final kontes, Simons memantulkan bola ke lantai. Lalu, dia berlari dan melompat ke arah keranjang. Ketika sedang melayang di udara, dia mendekatkan wajah ke keranjang. Pemuda 21 tahun ini membuat gerakan seakan ingin mengecup keranjang.
Meski tidak sampai menyentuh keranjang, gerakan itu sangatlah sulit. Simons dengan tubuh kecilnya harus menyejajarkan mulut dengan keranjang. Saat bersamaan, dia bisa tepat mengambil bola pantulan yang berada di belakangnya. Gerakan fenomenal tersebut diakhiri dengan ”tombokan” eksplosif darinya.
Peragaan Simons semakin menyulitkan juri dalam penentuan juara. Sebelumnya, pesaingnya di final, forward New York Knicks, Obi Toppin, terlebih dulu ”menombok” dengan gaya melewatkan bola di antara sela kaki saat melayang. Gerakan pebasket setinggi 2,06 meter itu sempat memukau juri.
Pada akhirnya, total 3 dari 5 juri memenangkan Simons. Tiga nama itu adalah Dominique Wilkins, Dee Brown, dan Jason Richardson. Sementara itu, dua juri lain, Spud Webb dan Josh Smith, memilih Toppin.
Pemain musim ketiga ini pun meraih gelar pertama dalam kontes slam dunk. Ini sekaligus gelar pertama sepanjang sejarah bagi timnya, Blazers. Adapun Simons merupakan pemain terpendek yang memenangi kontes sejak terakhir Nate Robinson (1,75 meter) pada 2010.
”Saya sangat grogi, tidak bohong. Saya baru merasa percaya diri malam ini setelah ’tombokan’ pertama. Ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Sangat bersyukur juga bisa menjadi pemain Blazers pertama yang meraih ini,” ucap Simons.
Peragaan Simons pada putaran final sebenarnya biasa. Seperti kata komentator kontes, gerakan ciuman yang membuat itu bernilai lebih. Tanpa itu, ”tombokan” Simons tidak akan membawanya memenangi kontes.
Itu hanya ide gila dari saya, yang awalnya hanya bercanda. Saya hanya berkata ingin menombok sambil mencium keranjang. Setelah berpikir, saya rasa ini saat tepat melakukannya. Gerakan itu belum pernah dilakukan, sangat unik.
”Itu hanya ide gila dari saya, yang awalnya hanya bercanda. Saya hanya berkata ingin menombok sambil mencium keranjang. Setelah berpikir, saya rasa ini saat tepat melakukannya. Gerakan itu belum pernah dilakukan, sangat unik,” tambahnya.
Dalam kontes slam dunk musim ini, juri tidak lagi memberi nilai pada putaran final. Mereka hanya menentukan nama siapa yang menjadi pemenang. Sebelumnya, pemenang ditentukan lewat akumulasi jumlah nilai yang diberikan lima juri. Nilai itu berkisar 1-10.
Pemberian nilai dalam ajang 2021 ini hanya dilakukan pada putaran pertama. Dalam putaran awal ini, setiap peserta diwajibkan menombok bola dua kali. Dua peserta dengan nilai tertinggi lolos ke final.
Pada putaran pertama, Simons juga tampil dengan gerakan spesial. Peragaan pertama, dia melompat tinggi untuk mengambil bola yang ditempel di bagian atas papan keranjang. Setelah mendapatkannya, dia lalu menombok bola ke keranjang dengan keras. Juri memberikan nilai 46.
Peragaan kedua, Simons meniru gerakan mantan pemain legendaris Tracy McGrady pada kontes slam dunk 2000 di Oakland. Dia bergerak memutar 360 derajat di udara sebelum menombok bola. Peragaan fantastis ini diganjar nilai 49.
Di putaran awal, dia dan Toppin melampaui nilai dari satu peserta lain, Cassius Stanley (Indiana Pacers). Adapun kontes musim ini hanya diikuti oleh tiga pebasket NBA. Kontes pun dilakukan di jeda paruh laga All-Star.
Magic Johnson, legenda hidup Los Angeles Lakers, merasa kurang puas dengan kontes slam dunk musim ini. Menurut dia, kontes ini tidak memberikan tingkat kompetitif yang cukup untuk dimainkan di pekan All-Star. ”Jujur saja, ini bukan kontes slam dunk termenarik yang pernah saya lihat,” ucapnya. (AP)