Manchester United tidak mampu mencetak satu gol pun dalam tiga laga beruntun di semua kompetisi. Harapan mereka untuk mengejar Manchester City pun kini semakin pupus.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, KAMIS — Ketajaman serangan Manchester United belum pulih saat ditahan imbang Crystal Palace, 0-0, pada laga di Stadion Selhurst Park, London, Kamis (4/3/2021) dini hari WIB. Hasil imbang ini membuat ”Setan Merah” sekali lagi gagal memperkecil peluang mereka untuk bisa menyusul Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris.
MU mendapatkan hasil imbang dengan skor 0-0 secara beruntun dalam tiga laga terakhirnya di semua ajang. Hasil imbang serupa sebelumnya terjadi saat mereka menghadapi Real Sociedad di ajang Liga Europa dan Chelsea di Liga Inggris.
Dampaknya pun sangat fatal. Dengan raihan satu poin pada laga kontra Palace, MU masih tertinggal 14 poin di belakang City. MU berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 51 poin, sedangkan City terus meraih kemenangan dan kini mengumpulkan 65 poin.
Tanpa bisa meraih kemenangan, MU akan tetap berada dalam bahaya karena mereka bisa disusul dan dilampaui tim-tim lainnya yang berusaha mendapatkan tempat di peringkat empat besar musim ini. Setan Merah sedikit beruntung karena pada laga lainnya, Leicester City, ditahan imbang Burnley, 1-1. Leicester masih berada di peringkat ketiga dengan koleksi 50 poin.
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer dan para pemain MU pun mulai cemas dengan tumpulnya lini serang tim. Padahal, ia sudah memainkan kembali Edinson Cavani yang sempat cedera.
Selain itu, MU juga masih memiliki Marcus Rashford dan Bruno Fernandes di belakang Cavani. Namun, dari 11 tembakan yang dilepaskan MU, hanya satu tembakan di antaranya yang tepat mengarah ke gawang.
”Kami harus tampil lebih bagus lagi, lebih berani mengambil risiko untuk menyerang dan menciptakan peluang gol,” kata gelandang MU, Nemanja Matic, seusai laga itu.
[embed]https://youtu.be/5s1Mazcg4iE[/embed]
Menurut Matic, tim seperti MU seharusnya bisa memenangi laga seperti ini. Apalagi, performa Palace juga sedang menurun dan mereka masih berada di peringkat ke-13 dengan 34 poin.
MU perlu segera berbenah dan mengasah ketajaman lini serang. Hal itu sangat penting karena mereka akan menghadapi Manchester City pada laga derbi Manchester, Minggu (7/3/2021) mendatang.
Hasil laga ini buruk bagi MU, tetapi cukup menggembirakan bagi Palace yang mengantongi lima poin dari lima laga terakhirnya. Palace kehilangan beberapa pemain akibat cedera, seperti Wilfried Zaha.
”Para pemain telah menghabiskan empat tahun bersama untuk mempertahankan tim di liga ini. Saya sangat bangga atas apa yang mereka lakukan terhadap klub ini,” ujar Manajer Crystal Palace Roy Hodgson.
Pertahanan masih solid
Meski demikian, sisi baiknya bagi MU, mereka tidak kebobolan satu gol pun dalam tiga laga terakhirnya di semua ajang. Pertahanan mereka masih cukup solid. Akan tetapi, Solskjaer tidak cukup senang.
Ia menilai, keunggulan dalam bertahan saja tidak cukup apabila tim tidak bisa menyerang dengan efektif.
”Tentu, tumpulnya serangan membuat saya cemas. Bisa menjaga gawang tetap utuh dalam tiga laga beruntun akan membantu tim tetapi kami perlu lebih bersemangat lagi dan mencoba memenangi laga,” kata Solskjaer.
Karena itu, mereka perlu segera berbenah dan mengasah ketajaman lini serang. Hal itu sangat penting karena MU akan segera menghadapi Manchester City pada laga derbi Manchester, Minggu (7/3/2021) mendatang.
Derbi Manchester
Laga ini menjadi peluang terbesar MU untuk memangkas poin dari sang rivalnya itu. Namun, jika masih berkutat dengan masalah yang sama, MU sama saja mengacungkan bendera putih dan mempersilakan City untuk mengambil trofi pada musim ini.
Di Selhurst Park, Solskjaer sebenarnya sudah mulai menyiapkan bendera putih itu. Ia merasa jalan bagi MU untuk mengejar City sudah tertutup. ”Kami sekarang berada dalam perebutan peringkat empat besar. Jadi, setiap laga sangat penting,” katanya. (AFP/REUTERS)