Wujudkan ”Remontada”, Barcelona Jaga Ambisi Raih Piala
Barcelona melaju ke babak final Piala Raja Spanyol setelah unggul agregat 3-2 atas Sevilla. Trofi Piala Raja Spanyol akan menjadi ambisi besar Barca pada musim 2020-2021 demi memperbaiki raihan musim lalu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BARCELONA, KAMIS — Barcelona mewujudkan remontada atau comeback di semifinal Piala Raja Spanyol dengan membungkam Sevilla, 3-0, Kamis (4/3/2021) dini hari WIB, di Stadion Camp Nou. Kemenangan itu membuat ”Blaugrana” lolos ke final setelah tumbang, 0-2, pada pertemuan pertama babak semifinal itu.
Barcelona pun menancapkan dominasinya di turnamen itu. Mereka menembus final kesembilan dalam 11 tahun terakhir. Tiada tim Spanyol lain mampu menyamai catatan dominan itu.
Dengan menembus ke final, Barca memiliki peluang memperbaiki nasib pada musim lalu yang gagal membawa pulang satu trofi pun. Pasalnya, Piala Raja Spanyol adalah ajang yang dikuasai Barca sejak abad ke-21.
Dalam sembilan kesempatan masuk ke partai puncak, Barca memenangai enam pertandingan. Secara historis, Barca adalah tim tersukses di Piala Raja Spanyol dengan raihan 30 trofi.
Pelatih Barcelona Ronald Koeman pun menganggap kemenangan atas Sevilla adalah malam paling bahagia dalam kariernya pada musim ini sebagai juru taktik Barca. Ia pun puas dengan daya juang tim asuhannya yang tidak kenal lelah untuk membalikkan ketertinggalan, 0-2, di awal laga.
[embed]https://youtu.be/siBt5ithlQ8[/embed]
”Ini adalah langkah besar untuk memenangi gelar yang sangat penting. Kami pantas mendapatkan tiket ke final karena kami tim terbaik di laga itu,” ujar Koeman dilansir Mundo Deportivo.
Kebahagiaan
Tidak hanya Koeman, kebahagiaan juga menggelayuti seluruh skuad Barca. Menurut bek Barca, Clement Lenglet, kemenangan 3-0 itu adalah buah dari persiapan matang yang dilakukan Barca dalam beberapa hari terakhir.
”Kami paham, bermain di final sangat penting bagi klub karena Barca tengah mengalami momen yang tidak baik saat ini,” kata Lenglet kepada Barca TV.
Setelah memastikan tempat di final, Barca tinggal menunggu pemenang antara Levante dan Athletic Bilbao. Dalam laga pertama, Levante dan Bilbao bermain imbang, 1-1. Laga kedua akan berlangsung di Stadion Ciutat de Valencia, Jumat (5/3) pukul 03.00 WIB.
Perpanjangan waktu
Untuk menumbangkan Sevilla, Barca harus memastikan kemenangan melalui babak perpanjangan waktu. Gol sundulan penyerangnya, Martin Braithwaite, pada menit ke-95 menjadi penyegel tiket final bagi Blaugrana. Gol itu tercipta berkat umpan dari bek sayap kiri, Jordi Alba.
Sebelumnya, Barca mencetak dua gol di waktu normal untuk menyamakan agregat menjadi 2-2. Sepasang gol Barca diciptakan lewat sepakan melengkung penyerang sayap, Ousmane Dembele, pada menit ke-12.
Kesabaran dan agresivitas kami telah membuahkan hasil positif yang menghadirkan kebahagiaan bagi klub dan fans.
Setelah itu, Barca terus menyerang dengan mengurung pertahanan Sevilla. Alhasil, Sevilla hanya berusaha membalas lewat serangan balik.
Dengan serangan balik cepat, Sevilla sempat mendapat peluang emas lewat sepakan penalti pada menit 73. Namun, eksekusi penyerang, Lucas Ocampos, bisa ditangkap dengan sempurna oleh kiper Barca, Marc-Andre Ter Stegen.
Barca akhirnya mendapat gol penyama kedudukan agregat lewat sundulan terarah Gerard Pique pada menit ke-90+4 setelah menerima asis Antoine Griezmann. Gol itu menghadirkan antusiasme dan kebahagiaan bagi skuad Barca yang terlihat amat tegang di sepanjang pertandingan.
Tidak hanya Koeman dan para pemain yang melompat di sisi lapangan, tiga kandidat Presiden Barca, Joan Laporta, Victor Font, dan Toni Freixa, yang menyaksikan di kursi VIP Camp Nou juga langsung beranjak dari kursinya.
”Sejak awal, kami paham pertandingan tidak akan mudah. Kesabaran dan agresivitas kami telah membuahkan hasil positif yang menghadirkan kebahagiaan bagi klub dan fans,” kata Ter Stegen.
Lebih lanjut, Ter Stegen menyatakan, dirinya senang bisa membantu Barca secara langsung dengan menahan penalti Ocampos. Menurut dia, apabila penalti itu menjadi gol, laga akan berjalan lebih sulit bagi Barca. Penalti yang ditahan Ter Stegen itu adalah satu dari tiga tembakan mengarah ke gawang yang diciptakan Sevilla dalam laga itu.
Di sisi lain, Barca tampil lebih dominan dengan menciptakan delapan tembakan mengarah ke gawang dari 22 kali percobaan tembakan. Lionel Messi dan kawan-kawan juga mencatatkan 68 persen penguasaan bola, sedangkan Sevilla yang bermain bertahan hanya mendapatkan 32 persen penguasaan bola.
”Kami amat kecewa, sedih, dan meninggalkan lapangan dengan pengalaman pahit. Kami gagal memanfaatkan keunggulan ini, tetapi mereka (Barca) memang pantas melaju ke final,” ucap Pelatih Sevilla Julen Lopetegui seperti dikutip Marca. (REUTERS)