Memenangi laga sudah seperti rutinitas harian yang dijalani Manchester City saat ini. Mereka sudah tidak sabar melanjutkan rutinitas itu ketika sang tetangga, Manchester United, berkunjung pada akhir pekan ini.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
MANCHESTER, RABU — Manchester City meraih kemenangan beruntun yang ke-21 di semua kompetisi seusai mengalahkan Wolverhampton Wanderers, 4-1, pada ajang Liga Inggris di Stadion Etihad, Rabu (3/3/2021) pagi WIB. Kini mereka sudah menanti kedatangan tamu spesial, Manchester United, pada laga berikutnya yang berlangsung Minggu (7/3/2021).
”Manchester United. Hanya mereka yang kami pikirkan saat ini,” kata Manajer Manchester City Pep Guardiola. Hasil dari derbi Manchester ini akan semakin menentukan seberapa cepat City bisa segera memastikan gelar juara pada musim ini.
Usai mengalahkan Wolves, City kian kokoh di puncak klasemen dengan 65 poin, sedangkan MU masih berada di peringkat kedua dengan 50 poin. Jarak antara dua tetangga ini masih bisa terpangkas apabila ”Setan Merah” berhasil meraih poin saat melawan Crystal Palace pada Kamis (4/3/2021) pagi WIB.
Namun, dengan jarak 15 poin seperti sekarang, City sudah semakin sulit untuk dikejar, apalagi dilengserkan dari puncak klasemen. Penulis senior ESPN, Mark Odgen, berpendapat, persaingan di Liga Inggris saat ini tidak lagi tentang siapa yang bisa menyabet trofi, melainkan siapa yang bisa merebut posisi kedua.
Trofi Liga Inggris sudah di depan mata City, tetapi Guardiola belum mau membicarakan, apalagi mengklaim gelar juara musim ini. ”Juara bertahan saat ini adalah Liverpool dan mereka masih memegang trofinya. Kami memang sudah berada di posisi terbaik untuk merebut trofi itu, tetapi masih ada 33 poin lagi untuk diraih,” katanya.
City saat ini sudah berhasil menyamai pencapaian yang mereka raih pada periode April-Desember 2017, yaitu tampil tak terkalahkan di semua kompetisi selama 28 laga. Mereka terakhir merasakan kekalahaan saat ditaklukkan Tottenham Hotspur 0-2 pada akhir November 2020.
Pahlawan baru
Guardiola tidak pernah kehabisan pemain berkualitas yang menjadi pahlawan bagi tim. Setiap laga seolah ada pemain berbeda yang tampil sebagai pahlawan, dan ini merupakan faktor utama yang membuat City tampil sangat konsisten di jalur kemenangan.
Manchester United. Hanya mereka yang kami pikirkan saat ini.
Setelah Phil Foden, Ilkay Gundogan, kini Riyad Mahrez tampil sebagai pahlawan pada laga kontra Wolves. Penyerang sayap asal Aljazair itu berhasil memanfaatkan bola panjang dari Rodri untuk mengirim umpan silang ke kotak penalti yang berbuah gol bunuh diri bek Wolves, Leander Dendoncker, dan menghasilkan gol pertama City pada menit ke-15. Mahrez kemudian mencetak gol pada menit ke-90.
Selain Mahrez, Gabriel Jesus juga berperan besar dengan menyumbang dua gol pada menit ke-80 dan ke-90+3. ”Anda tidak bisa membayangkan betapa gembiranya kami ketika Jesus mencetak gol. Ia sudah berbuat banyak untuk tim,” kata Guardiola.
Wolves sempat memiliki harapan untuk bisa meraih poin pada laga ini ketika mereka berhasil menyamakan kedudukan 1-1 melalui kapten Conor Coady pada menit ke-61. Namun, Manajer Wolves Nuno Espirito Santo, hanya bisa mengakui ketangguhan City. ”City punya pemain dan manajer yang luar biasa. Semua tim yang datang ke sini (Stadion Etihad) merasakan kesulitan yang sama karena City adalah lawan yang sangat kuat,” kata Santo dikutip BBC. (AP/AFP/REUTERS)