Barcelona harus tampil sempurna demi membalas kekalahan dua gol dari Sevilla pada laga kedua semifinal Piala Raja Spanyol. Lionel Messi menjadi harapan utama Barca memperbaiki citra buruknya sepanjang musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BARCELONA, SELASA — Awan mendung seolah-olah menggelayuti langit musim semi di Barcelona setelah polisi menangkap mantan presiden klub itu, Josep Maria Bartomeu, dan tiga petinggi lainnya, Senin (1/3/2021). Meskipun begitu, Barca bisa segera menemukan pelipur lara sekaligus mengangkat citranya yang kini tengah terpuruk jika bisa membalikkan kekalahan 0-2 dari Sevilla pada laga kedua semifinal Piala Raja Spanyol.
Laga melawan Sevilla, yang akan digelar di Stadion Camp Nou, Kamis (4/3/) pukul 03.00 WIB, itu tentu tidak akan berjalan mudah bagi Barca. Untuk bisa menang dengan selisih tiga gol pada laga itu, mereka harus meredakan krisis internal klub yang terlihat menyusul terkuaknya skandal dugaan penyelewengan dana penggunaan buzzer oleh manajemen Barca.
Penangkapan Bartomeu dan CEO Barcelona Oscar Grau merupakan rentetan bola salju krisis yang telah dialami klub terkaya sejagat itu sejak awal 2020 lalu. Sejak saat itu, manajemen Barca seperti menyalakan api permusuhan di dalam timnya sendiri. Hal itu ditegaskan dengan kebijakan Barca menyewa firma pengelola media sosial, I3 Ventures, untuk melawan kritik tokoh dan pemain Barca yang tidak sejalan dengan arah kebijakan Bartomeu.
Akibat ”turbulensi” itu, Barca gagal meraih satu trofi pun pada musim lalu. Lionel Messi dan rekan-rekannya bahkan harus menanggung malu saat disingkirkan Bayern Muenchen dengan agregat gol, 2-8, pada babak perempat final Liga Champions Eropa musim lalu.
Musim ini, kondisi Barca belum membaik. Setelah melepas gratis sejumlah pemain inti, seperti Luis Suarez, Ivan Rakitic, dan Arturo Vidal pada jendela transfer musim panas lalu, Barca masih kesulitan menampilkan mentalitas juaranya.
”Blaugrana” tertinggal lima poin dari Atletico Madrid, pemuncak klasemen Liga Spanyol, hingga pekan ke-25. Selain itu, pada babak 16 besar Liga Champions, Barca harus menjalani ”misi nyaris mustahil”, yaitu membalikkan kekalahan 1-4 dari Paris Saint-Germain.
Menilik situasi sulit di kedua ajang tersebut, Piala Raja menjadi peluang terbesar Barca meraih gelar juara pada musim ini. Syaratnya, mereka harus membalas kekalahan 0-2 dari Sevilla pada babak semifinal.
Mengulang ”remontada”
Pada ajang Piala Raja dua musim lalu, Barca juga sempat dikalahkan Sevilla, 0-2, pada laga pertama babak perempat final. Barca lantas menggila pada duel kedua. Mereka melumat Sevilla, 6-1, di Camp Nou.
Guna mengulangi ”remontada” alias kebangkitan serupa, Barca butuh penampilan menawan dari Messi, sang kapten tim. Megabintang Barca itu menampilkan dominasinya ketika timnya membungkam Sevilla, 2-0, pada ajang Liga Spanyol, Sabtu (27/2) lalu, di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan. Messi menyumbang satu gol dan satu asis pada laga tersebut.
Kemenangan itu menjadi modal penting bagi Barca untuk kembali menghadapi Sevilla, kali ini di Camp Nou. Melawan Sevilla selalu memberikan motivasi ekstra bagi ”Si Kutu”, julukan Messi.
Sevilla adalah lawan yang paling sering dibobol Messi. Dalam 42 laga melawan Sevilla, Messi telah menciptakan 38 gol. Jumlah itu setara 5,8 persen dari total 658 gol Messi untuk Barca sejak promosi ke tim senior pada musim 2004-2005.
Tiga kandidat Presiden Barcelona untuk masa jabatan 2021-2025 adalah Joan Laporta, Victor Font, dan Toni Freixa, bahkan ”menjual” Messi dalam kampanye mereka.
Pelatih Barcelona Ronald Koeman pun mengakui, Messi adalah sosok penting bagi timnya pada musim ini. Seperti musim sebelumnya, Messi kini memimpin daftar ”pemain tersubur” Barca dengan koleksi 24 gol.
”Kami memahami pentingnya Messi bagi kami, tetapi dia juga perlu bantuan dari pemain lainnya. Anda tidak bisa selalu menuntut penampilan terbaik dari pemain terbaik atau tertua di tim. Setiap pemain bertanggung jawab membawa tim meraih kemenangan,” ujar Koeman dilansir Marca, kemarin.
Secara terpisah, Pelatih Sevilla Julen Lopetegui menilai, pasukannya harus tampil lebih agresif dan pantang menyerah agar mampu membalas kekalahan di liga dari Barca. Jelang bertandang ke Camp Nou, Lopetegui mendapat berita baik berupa pulihnya penyerang andalannya, Lucas Ocampos. Ia telah berlatih bersama tim pada sesi latihan kemarin. Ocampos sempat menepi lama sejak awal Februari lalu akibat cedera.
”Kami sudah melupakan kekalahan kemarin. Kini, saatnya bagi kami memanfaatkan keunggulan dan bermain lebih berani. Kami bisa melukai mereka dengan tampil lebih efektif di depan,” ujar Lopetegui.
Mantan pelatih Real Madrid itu berharap Sevilla bisa mengulangi penampilan seperti pada Oktober 2020. Kala itu, mereka bermain kolektif dan menahan Barca, 1-1, di Camp Nou.
Janji kampanye
Akan tetapi, sesungguhnya tidak hanya Koeman yang membutuhkan Messi. Tiga kandidat Presiden Barcelona untuk masa jabatan 2021-2025, yaitu Joan Laporta, Victor Font, dan Toni Freixa, bahkan ”menjual” Messi dalam kampanye mereka. Ketiganya berjanji akan mempertahankan Messi di Barca meskipun kontrak pemain tim nasional Argentina itu akan berakhir pada 30 Juni 2021.
”Kami mungkin tidak bisa lagi menyaingi tim lainnya untuk menawarkan uang kepada Messi. Akan tetapi, Messi tidak diatur oleh uang. Saya dan Messi memiliki hubungan yang sangat baik dan rasa saling menghormati. Maka itu, saya yakin bisa mempertahankannya. Itulah keunggulan saya dibandingkan dengan kandidat lainnya,” ujar Laporta dalam debat kandidat, Selasa (2/3), seperti dikutip media Spanyol, Mundo Deportivo.
Laporta pernah menjadi Presiden Barcelona ke-39 dengan masa jabatan 2003 hingga 2010. Pada kurun waktu itu, ia membantu Messi menembus skuad utama Barca dan meraih 12 trofi. Dua trofi di antaranya adalah Liga Champions. Adapun pemilihan Presiden Barca akan digelar pada Minggu (7/3) mendatang. (AFP)