Liverpool kembali ke jalur kemenangan berkat peran Curtis Jones, pemain muda didikan klub yang musim ini terus bersinar. Melalui kemenangan ini, ”Si Merah” menyampaikan pesan bahwa kekuatan mereka belum habis.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
SHEFFIELD, SENIN — Liverpool meraih poin penting saat mengalahkan Sheffield United, 2-0, di Stadion Bramall Lane, Senin (1/3/2021) dini hari WIB. Tren kekalahan beruntun ”Si Merah” dalam empat laga terakhir di Liga Inggris akhirnya berakhir ketika Curtis Jones mulai mencetak gol kemenangan.
Jones, pemain berusia 20 tahun yang berlatih sepak bola sejak kecil di Akademi Liverpool, memanfaatkan kebingungan Sheffield untuk mencetak gol pada menit ke-48. Para pemain Sheffield menganggap bola yang dibawa bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, telah keluar garis. Namun, ternyata mereka keliru dan bola mengarah ke kaki Jones yang melepaskan tembakan tanpa pengawalan ketat.
Liverpool kemudian memastikan kemenangan pada menit ke-64 ketika tendangan Roberto Firmino membentur kaki Kean Bryan dan menjadikan kedudukan menjadi 2-0. Gol itu pun dianggap gol bunuh diri Bryan. ”Firmino tetaplah mencetak gol. Jika namanya tidak masuk dalam statistik laga, saya tidak peduli,” ujar Manajer Liverpool Juergen Klopp.
Pada laga itu, Firmino berperan penting bagi Liverpool. Namun, gol Jones yang telah memulihkan kepercayaan diri tim yang berturut-turut dikalahkan Brighton and Hove Albion, Manchester City, Leicester City, dan Everton, itu. Tiga laga di antaranya terjadi di kandang mereka, Stadion Anfield.
Gol yang diciptakan Jones telah memecahkan kebuntuan itu meskipun tim yang mereka hadapi merupakan penghuni dasar klasemen sementara Liga Inggris. Meski demikian, Sheffield mampu memberikan perlawanan yang sengit, terutama berkat penampilan kiper mereka, Aaron Ramsdale.
Dalam 35 menit pertama, menurut catatan Squawka, Ramsdale mampu menggagalkan tembakan dari Firmino, Jones, Mohamed Salah, dan Alexander-Arnold.
Penampilan cemerlang Ramsdale memaksa Liverpool harus puas dengan dua gol meski mereka mampu melepaskan delapan tembakan yang tepat mengarah ke gawang. Efektivitas dan ketajaman serangan Si Merah belum sepenuhnya pulih. Dalam empat laga terakhirnya di Liga Inggris, ketika menelan empat kekalahan beruntun, Liverpool hanya mampu mencetak dua gol.
Banyak yang telah menganggap kami telah habis. Itu tidak masalah. Dengan semua masalah yang dihadapi, kami masih berada di posisi yang bagus.
Usai mengalahkan Sheffield, Liverpool kini mengantongi 43 poin dan berada di peringkat keenam. Jalan bagi mereka untuk kembali masuk ke peringkat keempat besar masih terbuka lebar. ”Banyak yang telah menganggap kami telah habis. Itu tidak masalah. Dengan semua masalah yang dihadapi, kami masih berada di posisi yang bagus,” kata Klopp.
[embed]https://youtu.be/ezPD8--6fwI[/embed]
Liverpool sedikit beruntung karena Chelsea dan Manchester United bermain imbang 0-0 pada laga lainnya. Dengan hasil imbang itu, Chelsea berada di peringkat kelima dengan 44 poin dan belum mampu menjauhi Liverpool dengan selisih poin yang besar. Sementara MU masih bertahan di peringkat kedua dengan 50 poin atau 12 poin di bawah Manchester City.
Namun, derita Liverpool pada musim ini seolah tidak pernah berakhir ketika sang kapten, Jordan Henderson, juga masuk dalam daftar pemain yang cedera. Saat melawan Sheffield, Liverpool juga tidak diperkuat kiper utamanya, Alisson Becker, yang sedang berduka karena ayahnya meninggal setelah mengalami kecelakaan saat berenang di Brasil pada tengah pekan lalu.
Jones pun mendedikasikan golnya untuk Alisson dan keluarganya. ”Saat ini adalah masa-masa sulit bagi saya dan tim, tetapi saya senang bisa mencetak gol. Saya ingin mempersembahkan gol ini untuk ayah Alisson. Semoga ia bisa beristirahat dengan tenang dan untuk saudaraku Alisson, ini (gol) untukmu,” kata Jones dilansir laman Liverpool.
Malam itu, Liverpool memainkan kiper ketiga mereka, Adrian. Sang kiper, pada musim ini, dikenang dengan cara yang buruk setelah Liverpool dibantai Aston Villa, 2-7. Namun, kali ini, Adrian bisa bernapas lega karena dapat menjaga gawang timnya tetap utuh, tanpa kebobolan.
Sementara itu, Manajer Sheffield United Chris Wilder mengaku, kualitas timnya masih sangat jauh jika dibandingkan yang dimiliki Liverpool saat ini. ”Kami tidak punya kedalaman skuad yang kami butuhkan karena liga ini sangatlah brutal,” katanya. (AFP/REUTERS)